Liputan6.com, Jakarta Bawang putih telah lama dikenal sebagai bahan dapur dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk kemampuannya dalam mengontrol kadar kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mengandung senyawa aktif seperti allicin yang dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Allicin bekerja dengan menghambat enzim yang bertanggung jawab untuk sintesis kolesterol di hati, sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Dalam beberapa studi, bawang putih telah terbukti memberikan efek positif pada profil lipid darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular.
Baca Juga
Menurut Dr. John Smith, seorang ahli kardiologi di Harvard Medical School, "Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dengan cara yang cukup signifikan." Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition juga mendukung temuan ini, menunjukkan bahwa suplemen bawang putih dapat mengurangi kadar kolesterol total dan LDL pada individu dengan kadar kolesterol tinggi.
Advertisement
Jadi, memasukkan bawang putih ke dalam diet harian bisa menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mendukung kesehatan jantung, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(1/8/2024).
Anjuran Mengonsumsi Bawang Putih
Bawang putih merupakan salah satu bahan alami yang sering diandalkan untuk menurunkan kadar kolesterol. Ada beberapa bentuk bawang putih yang dapat digunakan untuk tujuan ini, seperti bawang putih mentah dan ekstrak bawang putih. Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang cara konsumsi dan dosis yang dianjurkan:
1. Bawang Putih Mentah: Bawang putih mentah adalah salah satu cara yang paling langsung untuk mendapatkan manfaat dari bawang putih. Untuk mengontrol kolesterol, dianjurkan mengonsumsi 1-2 siung bawang putih mentah per hari.
Anda bisa memakan bawang putih mentah langsung atau menambahkannya ke dalam makanan atau minuman. Mengunyah bawang putih mentah atau mencincangnya dapat membantu melepaskan allicin, senyawa aktif yang berkontribusi pada penurunan kolesterol.
2. Ekstrak Bawang Putih: Ekstrak bawang putih biasanya tersedia dalam bentuk suplemen kesehatan dan merupakan alternatif bagi mereka yang mungkin tidak menyukai rasa atau bau bawang putih mentah.
Dosis yang disarankan untuk ekstrak bawang putih berkisar antara 600-1.200 mg per hari. Suplemen ini mengandung konsentrasi allicin yang lebih tinggi dibandingkan dengan bawang putih mentah, sehingga memberikan efek yang lebih konsisten.
3. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Meskipun bawang putih memiliki potensi untuk membantu mengontrol kolesterol, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya dalam dosis tinggi atau sebagai suplemen, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Bawang putih dalam dosis tinggi dapat mempengaruhi pembekuan darah dan berinteraksi dengan beberapa obat, seperti pengencer darah.
4. Bawang Putih sebagai Bagian dari Gaya Hidup Sehat: Meskipun bawang putih dapat membantu dalam mengontrol kolesterol, penting untuk diingat bahwa bawang putih tidak boleh dijadikan satu-satunya penanganan masalah kolesterol.
Pengaturan gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan merokok, tetap merupakan kunci utama dalam mengelola kadar kolesterol. Mengombinasikan konsumsi bawang putih dengan gaya hidup sehat akan memberikan hasil yang lebih efektif dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Dengan mengikuti anjuran ini, Anda dapat memanfaatkan manfaat bawang putih dalam menurunkan kolesterol sambil menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement