Liputan6.com, Jakarta Berjemur di bawah sinar matahari adalah salah satu aktivitas favorit saat musim panas. Namun, kebanyakan orang mungkin pernah merasakan dampak terlalu lama berjemur yakni kulit belang. Ini terjadi ketika sebagian tubuh Anda terpapar sinar matahari lebih lama daripada bagian lainnya, menciptakan pola yang tidak merata dan sering kali lucu.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kementerian Kesehatan RI, manfaat berjemur bisa optimal bila dilakukan pada waktu yang tepat. WHO menyarankan waktu berjemur pagi hari antara pukul 08.00-10.00. Berjemur selama 10-30 menit sudah cukup untuk menyerap vitamin D. Berjemur lebih lama tidak berarti manfaatnya lebih banyak, justru bisa berisiko bagi kesehatan kulit.
Namun, tak sedikit orang bisa menahan godaan menikmati sinar matahari lebih lama saat liburan musim panas. Sayangnya, terlalu lama berjemur bisa membuat kulit kita belang. Anda mungkin sudah merasakannya, bagian tubuh yang tertutup pakaian tetap putih, sementara bagian lainnya berubah cokelat kemerahan.
Fenomena ini bisa jadi sangat menyakitkan sekaligus memalukan, atau justru mengundang tawa. Pasalnya, kulit belang karena berjemur kelamaan ini punya motif unik bak karya seni. Berikut Liputan6.com merangkum potret kulit belang usai berjemur di terik matahari melansir dari Bored Panda, Sabtu (3/8/2024).
1. Pergelangan tangan pria ini jadi match dengan gradasi kaos, unik.
Advertisement
2. Kulit belang di kaki ini bak karya lukisan bertema polkadot.
3. Ada juga bekas baju renang yang bikin motif bak tato akar pohon di kulit.
Advertisement
4. Pria ini kemungkinan tertidur saat berjemur menyisakan bekas jari tangan.
5. Motif unik kulit belang ini hasil dari topi pantai berlubang.
Advertisement
6. Cat di kulit jadi tabir surya, namun bocah iseng ini jadi punya kulit belang.
7. Belang-belang di tangan ini justru membuat pria ini sedang memakai kaus tangan.
Advertisement