Liputan6.com, Jakarta Memulai bisnis sering kali dianggap sebagai langkah yang menantang, terutama ketika modal terbatas. Banyak orang memiliki ide brilian tetapi merasa terhambat oleh keterbatasan dana.
Namun, dengan strategi yang tepat dan pemikiran kreatif, kamu bisa memulai bisnis bahkan dengan modal tipis. Hal itu agar kamu tahu bahwa dana bukan penghalang utama untuk memulai bisnis.
Baca Juga
Jika kamu memiliki ide bisnis baru yang ingin diwujudkan tanpa harus mengeluarkan modal besar, berikut ini ada 4 tips dari Forbes Advisor dan sumber lain yang bisa kamu coba. Berikut selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (2/8/2024).
Advertisement
Â
1. Tetap jalani pekerjaan tetap
Saat kamu ingin memulai bisnis, mungkin akan terasa menggoda untuk segera berhenti dari tempat kerja untuk betul-betul fokus mendirikan bisnis. Namun, hal tersebut cukup berisiko tinggi, terlebih ketika kamu hanya memiliki modal yang sedikit atau bahkan tanpa modal sama sekali.
Apabila kamu tetap menjalani pekerjaan yang sedang dilakukan dan mengerjakan bisnis baru di sore atau malam hari atau pada saat sedang tidak bekerja, kamu akan merasa lebih ringan karena masih ada safety net yang menjaga. Masih ada pendapatan tetap yang bisa menjadi jaring penyelamat jika terjadi apa-apa dengan bisnis yang tengah dirintis. Ketika bisnis tersebut sudah berjalan dengan sempurna dan dapat menutupi seluruh kebutuhan kamu, barulah kamu dapat memikirkan untuk keluar dari pekerjaan tetap.
Advertisement
2. Pilih bisnis yang tidak memerlukan modal di awal
Kamu ingin membangun bisnis dengan modal yang sedikit, kamu dapat memilih bisnis yang menawarkan jasa. Berikut adalah beberapa ide bisnis yang dapat menjadi inspirasi.
Freelance writer: Kamu dapat membuat berbagai konten untuk kebutuhan yang beragam, mulai dari kebutuhan konten website, tulisan di blog, hingga tulisan untuk kebutuhan brosur.
Social media management: Kamu akan membantu mempromosikan produk-produk dari sebuah bisnis via media sosial, seperti Facebook, Instagram, atau LinkedIn. Sahabat Fimela akan berinteraksi dengan para pengikut sambil mempromosikan barang atau jasa yang ditawarkan.akan membantu mempromosikan produk-produk dari sebuah bisnis via media sosial, seperti Facebook, Instagram, atau LinkedIn. Sahabat Fimela akan berinteraksi dengan para pengikut sambil mempromosikan barang atau jasa yang ditawarkan.
Graphic designer: Tujuan dari desain grafis adalah untuk membuat desain yang memikat perhatian untuk berbagai kebutuhan marketing, mulai dari logo hingga billboard. Sahabat Fimela dapat melamar atau direkrut langsung oleh agensi-agensi iklan atau sebuah perusahaan untuk membantu mereka.
Fotografer: Foto dapat membantu Sahabat Fimela mengekspresikan sisi kreatif dengan baik. Berbagai ide bisnis seputar fotografi dapat menjadi pilihan, seperti fotografer pernikahan, fotografer keluarga, hingga fotografer khusus bayi.
Dropshipper: Dropshipping adalah sebuah bisnis yang menjual barang tanpa perlu menyimpan stok. Para pelanggan akan membayar harga eceran untuk satu barang dari toko online kita, lalu kita akan mengirimkan pesanan pada supplier dengan harga grosir.
3. Lakukan riset pasar
Sebelum beranjak lebih jauh dengan ide bisnis yang sudah dimiliki, kamu harus mempertimbangkan apakah bisnis tersebut memungkinkan untuk dijalani atau tidak. Coba untuk mengidentifikasi kompetitor yang ada dan carilah unique selling point dari bisnis yang ingin dijalani.
Kamu juga dapat berbincang dengan para calon konsumen untuk mencari masukan-masukan yang dapat membuat bisnis ini lebih baik daripada bisnis yang dimiliki kompetitor. Jangan lupa untuk memanfaatkan media sosial dan melihat komentar-komentar seputar bisnis lain yang bergerak di bidang serupa.
Advertisement
4. Matangkan business plan
Business plan adalah sebuah peta untuk mengembangkan sebuah bisnis. Dengan rencana yang tersusun baik, kamu dapat mengantisipasi tantangan-tantangan yang akan dihadapi karena sudah merencanakan semuanya sebelumnya.
Apabila kamu memiliki perencanaan yang baik, investor akan tertarik untuk melakukan pendanaan pada bisnis kamu. Inilah kunci dari sebuah business plan yang baik:
1. Company overview: Buatlah deskripsi dari bisnis yang akan dijalankan. Jabarkan model bisnis yang telah dibuat hingga struktur hukum bisnis tersebut.
2. Riset pasar: Jabarkan secara singkat hasil riset pasar yang telah dilakukan. Jelaskan bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan dapat membantu memenuhi kebutuhan target konsumen. Selain itu, jelaskan tentang apa yang membedakan bisnis ini dari para pesaing.
3. Strategi pemasaran: Strategi pemasaran merujuk pada bagaimana kamu berencana mempromosikan bisnis untuk menjangkau para konsumen. Mulai dari membuat acara promosi hingga promosi di media sosial.
4. Financial plan: Perencanaan keuangan harus menguraikan apa yang akan dilakukan untuk mendapatkan uang. Lalu, kamu juga dapat menjabarkan bagaimana uang tersebut akan dibelanjakan. Idealnya, laporan tersebut menampilkan neraca, proyeksi arus kas, hingga dokumen-dokumen keuangan lainnya.
5. Mulai Jalankan Bisnis Secara Bertahap
Jangan terburu-buru untuk memperbesar skala bisnis. Mulailah dengan memproduksi atau menawarkan sedikit produk atau layanan dan tingkatkan secara bertahap berdasarkan permintaan pasar. Ini akan membantu Anda mengurangi risiko kerugian dan meminimalkan pengeluaran awal.Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement