Google Sheets adalah Versi Cloud Excel, Ini Formula yang Sering Digunakan

Google Sheets adalah aplikasi spreadsheet berbasis web yang merupakan bagian dari Google Workspace. Aplikasi ini menawarkan kemampuan yang mirip dengan Microsoft Excel namun dengan beberapa fitur unik yang memanfaatkan teknologi cloud.

Google Sheets awalnya berasal dari aplikasi XL2Web yang dikembangkan oleh 2Web Technologies. Setelah diakuisisi oleh Google pada tahun 2006, aplikasi ini berkembang menjadi salah satu alat produktivitas utama dalam suite Google. Meskipun Google Sheets adalah produk Google, ia kompatibel dengan format file Microsoft Excel, memungkinkan pengguna untuk membuka dan menyimpan file Excel dengan mudah.

Berbeda dengan Microsoft Excel yang diakses offline, Google Sheets memerlukan akses melalui browser web. Anda dapat menggunakan berbagai browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Safari untuk membuka dan mengedit dokumen Google Sheets. Google Sheets dapat diakses secara gratis dari berbagai perangkat, termasuk smartphone Android, iOS, dan desktop. Aplikasi ini juga terintegrasi langsung dengan Google Drive, yang berfungsi sebagai media penyimpanan cloud untuk dokumen Anda.

Istilah-Istilah dalam Google Sheets

Sebelum Anda mulai menggunakan Google Sheets, penting untuk memahami beberapa istilah dasar yang sering digunakan dalam aplikasi ini. Meskipun istilah-istilah ini mirip dengan yang ada di Microsoft Excel, pemahaman yang baik tentang konsep-konsep ini akan mempermudah proses belajar dan penggunaan Google Sheets. 

Column (Kolom)

Kolom adalah sel-sel yang terletak secara vertikal di dalam lembar kerja Google Sheets. Kolom biasanya diidentifikasi dengan huruf, seperti A, B, C, dan seterusnya.

Row (Baris)

Baris adalah sel-sel yang terletak secara horizontal di dalam lembar kerja Google Sheets. Baris biasanya diidentifikasi dengan angka, seperti 1, 2, 3, dan seterusnya.

 

Cell (Sel)

Sel adalah unit dasar dalam Google Sheets di mana Anda dapat memasukkan data. Setiap sel terletak di persimpangan antara kolom dan baris dan diidentifikasi dengan kombinasi huruf kolom dan angka baris, seperti A1, B2, dan seterusnya.

 

Function (Fungsi)

Fungsi adalah operasi internal dalam Google Sheets yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan atau manipulasi data dengan cepat. Fungsi menghemat waktu dan usaha karena Anda tidak perlu melakukan perhitungan secara manual.

 

Formula (Rumus)

Rumus adalah serangkaian perintah yang digunakan untuk menghasilkan hasil tertentu berdasarkan data di sel, kolom, atau baris. Rumus dimulai dengan tanda sama dengan (=) dan dapat mencakup fungsi serta operator matematika.

 

Membuat dokumen di Google Sheets sangat mudah dan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

1. Masuk ke situs web Google Sheets di sheets.google.com.
2. Klik tanda Plus (+) di pojok kanan bawah layar untuk membuat dokumen Google Sheets baru.
3. Pengguna dapat mengubah nama dokumen dengan mengetik di bagian "Untitled spreadsheet" di bagian atas layar.
4. Edit nama setiap tab Sheet sesuai kebutuhan dengan mengklik nama tab di bagian bawah layar.
5. Masukkan data ke dalam sel, kolom, dan baris pada dokumen Google Sheets.
6. Setiap perubahan yang dibuat akan disimpan otomatis ke Google Drive, sehingga pengguna tidak perlu khawatir kehilangan data.

Mengenal Formula Google Sheets yang Sering Digunakan di Dunia Kerja

Rumus Google Sheets, sering disebut formula, adalah alat yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perhitungan, analisis data, dan manipulasi data dengan cepat dan mudah. Rumus-rumus ini dimulai dengan tanda sama dengan (=) untuk memberi sinyal kepada aplikasi bahwa formula akan digunakan. berikut formula dasar Google Sheets

1. SUM

 Rumus SUM digunakan untuk menjumlahkan nilai-nilai dalam rentang sel. Ini adalah rumus dasar yang sering digunakan untuk menghitung total. Format rumusnya adalah:

=SUM(nilai1; [nilai2; ...])

2. AVERAGE

Rumus AVERAGE membantu Anda menghitung rata-rata dari sekumpulan data. Ini memudahkan untuk mendapatkan nilai rata-rata dengan cepat. Format rumusnya adalah:

=AVERAGE(nilai1; [nilai2; ...])

3. COUNT

Rumus COUNT digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka dalam rentang data. Ini berguna untuk menghitung berapa banyak entri numerik yang ada. Format rumusnya adalah:

=COUNT(nilai1; [nilai2; ...])

4. MAX

Rumus MAX berguna untuk menemukan nilai tertinggi dalam rentang data. Ini membantu Anda mengetahui nilai maksimum dengan cepat. Format rumusnya adalah:

 =MAX(nilai1; [nilai2; ...])

5. MIN

Sebaliknya, rumus MIN digunakan untuk menemukan nilai terendah dalam rentang data. Ini berguna untuk mengetahui nilai minimum dengan cepat. Format rumusnya adalah:

=MIN(nilai1; [nilai2; ...])

1. TRIM

Rumus TRIM digunakan untuk menghapus ruang kosong tambahan dari teks dalam sel. Ini membantu merapikan tampilan data secara otomatis. Format rumusnya adalah:

=TRIM(sel)

2. PROPER

Rumus PROPER digunakan untuk mengubah teks menjadi format kapitalisasi yang benar, seperti huruf kapital pada setiap kata. Ini sangat berguna untuk merapikan data teks. Format rumusnya adalah:

=PROPER(sel)

3. GOOGLETRANSLATE

Rumus GOOGLETRANSLATE memungkinkan Anda menerjemahkan teks secara langsung dalam Google Sheets tanpa perlu membuka aplikasi terpisah. Misalnya, untuk menerjemahkan teks dalam sel A5, gunakan:

=GOOGLETRANSLATE(A5)

4. RANDBETWEEN

Rumus RANDBETWEEN digunakan untuk menghasilkan angka acak antara dua angka tertentu. Ini berguna untuk berbagai aplikasi seperti pengujian atau simulasi. Format rumusnya adalah:

=RANDBETWEEN(angka_terendah; angka_tertinggi)

Formula Google Sheets Lainnya

1. FREQUENCY

Rumus ini digunakan untuk menghitung frekuensi kemunculan nilai dalam rentang data berdasarkan kelas yang ditentukan. Format rumusnya adalah:

=FREQUENCY(data; kelas)

2. TRANSPOSE

Rumus TRANSPOSE memungkinkan Anda untuk membalikkan orientasi data dari baris menjadi kolom atau sebaliknya. Format rumusnya adalah:

=TRANSPOSE(array_atau_rentang)

3. FILTER

Rumus FILTER digunakan untuk memfilter data dalam rentang berdasarkan satu atau lebih kondisi. Ini memungkinkan Anda untuk menampilkan hanya data yang memenuhi kriteria tertentu. Format rumusnya adalah:

=FILTER(rentang; kondisi1; [kondisi2])

4. SORT

Rumus SORT membantu Anda mengurutkan data dalam rentang berdasarkan kolom atau beberapa kolom. Anda dapat mengatur urutan menaik atau menurun. Format rumusnya adalah:

=SORT(rentang; sortir_kolom; menaik; [sortir_kolom2]; [menaik2])

5. GOOGLEFINANCE

Rumus GOOGLEFINANCE memungkinkan Anda untuk mengambil data keuangan langsung dari Google Finance. Ini berguna untuk memantau harga saham atau informasi pasar lainnya. Format rumusnya adalah:

=GOOGLEFINANCE(ticker; [atribut]; [tanggal_mulai]; [tanggal_akhir|jumlah_hari]; [interval])

6. IMAGE

Rumus IMAGE digunakan untuk menyisipkan gambar ke dalam sel berdasarkan URL gambar. Anda juga bisa mengatur mode, tinggi, dan lebar gambar. Format rumusnya adalah:

=IMAGE(url; [mode]; [tinggi]; [lebar])

7. IF

Rumus IF digunakan untuk melakukan perhitungan atau memberikan nilai berdasarkan kondisi logika. Ini sangat berguna untuk membuat keputusan berdasarkan kriteria tertentu. Format rumusnya adalah:

=IF(logical_expression; value_if_true; value_if_false)

8. OR

Rumus OR digunakan untuk mengevaluasi beberapa ekspresi logika dan mengembalikan TRUE jika salah satu ekspresi adalah TRUE. Format rumusnya adalah:

=OR(ekspresi_logika1; [ekspresi_logika2; ...])

9. COUNTIF

Rumus COUNTIF menghitung jumlah sel dalam rentang yang memenuhi kriteria tertentu. Ini berguna untuk menghitung frekuensi kemunculan data yang spesifik. Format rumusnya adalah:

=COUNTIF(rentang; kriteria)

10. COUNTIFS

Rumus COUNTIFS memungkinkan Anda untuk menghitung jumlah sel yang memenuhi beberapa kriteria dalam berbagai rentang. Ini berguna untuk analisis data yang lebih kompleks. Format rumusnya adalah:

=COUNTIFS(rentang_kriteria1; kriteria1; [rentang_kriteria2; kriteria2; ...])

11. SUMIF

Rumus SUMIF digunakan untuk menjumlahkan nilai dalam rentang berdasarkan kriteria tertentu. Ini membantu dalam agregasi data berdasarkan kondisi. Format rumusnya adalah:

=SUMIF(rentang; kriteria; [jumlah_rentang])

12. LOOKUP

Rumus LOOKUP mencari nilai dalam rentang penelusuran dan mengembalikan nilai yang sesuai dari rentang hasil. Format rumusnya adalah:

=LOOKUP(kunci_penelusuran; rentang_penelusuran|array_hasil_penelusuran; [rentang_hasil])

13. VLOOKUP

Rumus VLOOKUP digunakan untuk mencari nilai di kolom paling kiri rentang dan mengembalikan nilai di kolom yang ditentukan dalam baris yang sama. Ini sangat berguna untuk mencari data yang relevan dalam tabel. Format rumusnya adalah:

=VLOOKUP(search_key; range; index; [is_sorted])

Untuk informasi lebih lanjut mengenai rumus-rumus lainnya dan detail penggunaannya, Anda dapat mengunjungi laman resmi Google Sheets di support.google.com/docs/table/25273?hl=id](https://support.google.com/docs/table/25273?hl=id).

Google Sheets dan Microsoft Excel adalah dua aplikasi spreadsheet yang sangat populer dan sering digunakan untuk berbagai keperluan pengolahan data. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memudahkan proses perhitungan dan analisis data, ada beberapa perbedaan antara rumus yang digunakan di masing-masing platform.

Secara umum, rumus Google Sheets dan Microsoft Excel memiliki kesamaan dalam hal fungsi dasar dan tujuan penggunaannya. Banyak rumus dasar yang tersedia di kedua aplikasi, seperti SUM untuk menjumlahkan rentang nilai, AVERAGE untuk menghitung rata-rata dari nilai-nilai dalam rentang, dan COUNTuntuk menghitung jumlah sel yang berisi angka. Keduanya juga menggunakan tanda sama dengan (=) untuk memulai rumus dan sering kali memerlukan tanda kurung dan pemisah argumen yang mirip, seperti koma atau titik koma.

Bedaya, di Google Sheets, pemisah argumen dalam rumus umumnya menggunakan titik koma (;) untuk memisahkan argumen dalam rumus, sedangkanMicrosoft Excel pemisah argumen biasanya menggunakan koma (,). Microsoft Excel juga memiliki lebih banyak rumus dibandingkan Google Sheets. Saat ini, Excel menawarkan sekitar 477 rumus, sedangkan Google Sheets menyediakan sekitar 432 rumus.

Excel sering kali memiliki formula yang lebih canggih dan fungsionalitas yang lebih mendalam dalam hal analisis data, seperti rumus-rumus statistik lanjutan dan fungsi keuangan yang tidak selalu tersedia di Google Sheets. Beberapa rumus atau fungsi mungkin tersedia di salah satu platform tetapi tidak di platform lainnya. Misalnya, Excel memiliki beberapa fungsi khusus seperti GETPIVOTDATA yang tidak tersedia di Google Sheets.

Sebaliknya, Google Sheets menawarkan fungsi unik seperti GOOGLEFINANCE untuk mengambil data keuangan langsung dari Google Finance, yang tidak ada di Excel. Google Sheets menawarkan integrasi yang lebih baik dengan layanan Google lainnya, seperti Google Drive dan Google Forms. Excel memiliki kemampuan integrasi yang kuat dengan aplikasi Microsoft lainnya dan sering kali menawarkan fungsionalitas tambahan dalam analisis data melalui add-ins dan fitur-fitur lanjutan.