Sukses

3 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa Lagi Usai Alami Kecelakaan, Awas Membahayakan

Mengendarai motor di jalanan adalah petualangan yang seru dan efisien, namun tidak bisa dipungkiri bahwa kegiatan ini juga penuh dengan tantangan dan bahaya.

Liputan6.com, Jakarta Mengalami kecelakaan saat berkendara utamanya di darat bisa menjadi pengalaman yang menakutkan dan traumatis. Setelah insiden semacam itu, sangat penting untuk tidak hanya memperhatikan kondisi fisik pengendara, tetapi juga untuk memastikan bahwa motor atau mobil dalam keadaan aman dan layak untuk digunakan lagi.

Beberapa komponen motor mungkin mengalami kerusakan atau penurunan fungsi yang tidak terlihat secara langsung, yang dapat mengancam keselamatan saat berkendara di masa depan. Oleh karena itu, pemeriksaan menyeluruh terhadap motor harus dilakukan dengan seksama.

Dalam artikel ini, mari membahas tiga komponen motor yang perlu diperiksa kembali setelah mengalami kecelakaan. Berikut selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (2/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kebocoran Oli dan Kondisi Stang Kemudi

Sebelumnya, pastikan mesin tidak mengalami kebocoran oli. Ceklah bagian luar mesin dengan seksama, apakah terlihat tanda-tanda oli yang bocor atau ada bagian yang rembes atau berlubang. Jika kamu melihat oli yang keluar dalam jumlah yang signifikan akibat kebocoran, sebaiknya hindari menggunakan sepeda motor tersebut. Kebocoran oli bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada ruang bakar mesin sepeda motor dan bisa membuat kondisinya semakin buruk.

Selanjutnya, periksalah bagian kemudi sepeda motor. Pastikan stang kemudi atau bagian segitiga pada sepeda motor tetap simetris dan berada di tengah dengan tepat. Jika terdapat bengkok atau tanda-tanda miring, segera lakukan perbaikan karena hal ini dapat mengurangi keamanan saat berkendara dan juga mengganggu kenyamanan selama perjalanan.

3 dari 4 halaman

2. Memerhatikan Komponen Elektrikal

Selain itu, pengendara juga perlu melakukan pemeriksaan terhadap komponen elektrikal pada sepeda motor mereka. Jika terjadi kecelakaan atau terjatuh, langkah pertama yang harus diambil adalah mematikan mesin sepeda motor secepat mungkin.

Jika sepeda motor dilengkapi dengan tombol "engine off," jangan lupa untuk segera menekannya. Hal ini sangat penting untuk menghindari kemungkinan terjadinya korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran, terutama karena adanya bahan bakar seperti bensin.

Setelah itu, penting bagi pengendara untuk memeriksa kondisi komponen elektrikal sepeda motor mereka. Perhatikan apakah lampu motor masih menyala dengan baik, dan apakah starter motor masih berfungsi dengan normal atau tidak. Jika terdapat masalah atau kerusakan, sebaiknya segera menghubungi bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat untuk mendapatkan perbaikan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Ingatlah, keamanan dan kenyamanan saat berkendara adalah hal yang sangat penting. Dengan melakukan pemeriksaan komponen elektrikal secara rutin dan memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik, Anda dapat menghindari kemungkinan terjadinya masalah yang lebih serius di jalan. Jangan ragu untuk menghubungi bengkel resmi Honda atau AHASS jika Anda membutuhkan bantuan atau saran mengenai perawatan sepeda motor Anda.

4 dari 4 halaman

3. Memeriksa Sistem Pengereman

Pada akhirnya, pengendara harus memeriksa sistem pengereman di bagian depan dan belakang pada sepeda motor. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan atau kebocoran minyak rem. Memeriksa sistem pengereman adalah langkah yang sangat penting karena rem yang baik sangat vital untuk keselamatan.

Namun, sebelum itu, ada beberapa hal yang harus diperiksa terlebih dahulu jika mengalami kecelakaan. Hal paling penting adalah memeriksa kondisi tubuhmu terlebih dahulu. Jika ada bagian tubuh yang terluka, segera obati. Jangan memaksakan diri untuk tetap berkendara dengan luka yang belum diobati karena hal ini dapat memperburuk kondisi dan mengurangi konsentrasi saat berkendara. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.