Liputan6.com, Jakarta Studi yang dilakukan oleh ilmuwan di Harvard Medical School menemukan bahwa sebagian besar orang dapat mengonsumsi satu telur setiap hari tanpa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya. Ratusan ribu peserta telah mengikuti studi ini selama beberapa dekade dan melaporkan pola makan serta kondisi medis mereka.
Heart Foundation menjelaskan bahwa kesalahpahaman mengenai telur sering kali berasal dari fakta bahwa kuning telur mengandung lemak. Namun, efek lemak pada kuning telur terhadap kolesterol tinggi sangatlah minimal. Sebaliknya, penggunaan minyak dan margarin saat menggoreng telur memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap peningkatan kolesterol darah.
Baca Juga
Setelah meninjau berbagai penelitian yang ada, para ahli menyimpulkan bahwa konsumsi telur aman, bahkan bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi. Namun, penting untuk memperhatikan makanan lain yang dikonsumsi bersama telur, seperti nasi, roti, mentega, garam, dan daging olahan, karena dapat berdampak pada kesehatan jantung. Studi yang dilakukan di Eropa dan Korea menunjukkan bahwa mengonsumsi dua hingga empat telur per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada penderita diabetes.
Advertisement
Studi lain di Amerika Serikat juga menemukan bahwa konsumsi lebih dari lima hingga enam telur per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 30%. Namun, hubungan langsung antara konsumsi telur dan peningkatan risiko ini masih belum dapat dipastikan. Berikut adalah beberapa cara aman untuk mengonsumsi telur yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (7/8/2024).
1. Rebus Telur.
Metode memasak telur yang direbus dapat mengurangi kandungan kolesterol dibandingkan dengan cara lain. Selain itu, telur rebus memiliki kalori dan lemak yang lebih rendah jika dibandingkan dengan telur yang digoreng.
Advertisement
2. Penggabungan dengan Sayuran.
Selain memberikan variasi rasa, mengombinasikan telur dan sayuran juga dapat memperbaiki keseimbangan nutrisi. Dengan kandungan serat dan vitamin yang melimpah, sayuran dapat membantu mengurangi efek buruk kolesterol.
3. Pilihlah minyak yang memiliki stabilitas yang baik.
Anda dapat memilih minyak zaitun atau minyak kelapa sebagai alternatif yang lebih sehat daripada minyak goreng biasa saat memasak telur, karena kedua minyak tersebut stabil pada suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi.
Advertisement
4. Kualitas Telur.
Disarankan untuk selalu memilih telur yang memiliki kualitas dan nutrisi terbaik. Biasanya, telur organik atau telur yang dipelihara dengan baik mengandung lebih banyak nutrisi dan lebih sedikit bahan tambahan yang tidak diinginkan.
5. Disarankan untuk tidak memasak telur sampai terlalu matang.
Anda dapat menikmati telur dengan aman dan sehat dalam diet Anda dengan mempertimbangkan cara memasak yang mempertahankan kandungan nutrisinya, seperti merebus atau mengukus, untuk mendapatkan manfaat maksimal. Memasak telur terlalu matang dapat mengurangi nilai nutrisinya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement