Liputan6.com, Jakarta Resep kue bangkit merupakan warisan kuliner yang telah lama menjadi favorit di berbagai daerah di Indonesia. Kue tradisional ini memiliki tekstur yang renyah dan lembut, serta rasa yang khas yang membuatnya selalu dinantikan, terutama saat perayaan hari raya. Bagi Anda yang ingin mencoba membuat sendiri, resep kue bangkit ini bisa menjadi panduan yang tepat.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun terkesan sederhana, membuat kue bangkit memerlukan ketelitian dan kesabaran. Resep kue bangkit yang autentik biasanya menggunakan bahan-bahan alami seperti tepung sagu, santan, dan gula. Kombinasi bahan-bahan ini menghasilkan kue dengan aroma yang harum dan rasa yang lezat.
Sebelum memulai proses pembuatan, pastikan Anda memiliki semua bahan yang diperlukan dalam resep kue bangkit ini. Persiapan yang baik akan memudahkan Anda dalam mengikuti langkah-langkah pembuatan.Â
Berikut adalah resep kue bangkit yang bisa Anda coba di rumah, yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (6/8/2024).
Resep Kue Bangkit
Bahan-bahan:
- 250 gram tepung sagu
- 100 gram gula halus
- 100 ml santan kental
- 1 butir telur
- 1/4 sendok teh vanili bubuk
- 1/4 sendok teh garam
- Daun pandan secukupnya (untuk hiasan)
Cara membuat:
1. Sangrai tepung sagu di atas wajan anti lengket dengan api kecil hingga ringan dan beraroma harum. Dinginkan.
2. Dalam wadah besar, campurkan tepung sagu yang sudah disangrai dengan gula halus, vanili, dan garam. Aduk rata.
3. Tambahkan santan dan telur ke dalam campuran tepung. Aduk hingga adonan dapat dipulung.
4. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil atau sesuai selera. Letakkan di atas loyang yang sudah dialasi kertas roti.
5. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 150°C selama 20-25 menit atau hingga kue berwarna kuning keemasan.
6. Angkat dan dinginkan sebelum disajikan.
7. Hias dengan daun pandan jika diinginkan.
Advertisement
Variasi Resep Kue Bangkit
Meskipun resep dasar kue bangkit sudah lezat, Anda bisa bereksperimen dengan beberapa variasi untuk menambah cita rasa:
- Kue Bangkit Keju: Tambahkan 50 gram keju parut ke dalam adonan untuk sentuhan gurih.
- Kue Bangkit Cokelat: Campurkan 2 sendok makan bubuk kakao ke dalam tepung sagu.
- Kue Bangkit Pandan: Gunakan ekstrak pandan alami untuk memberikan warna hijau dan aroma khas.
Tips Sukses Membuat Kue Bangkit
- Pilih tepung sagu berkualitas tinggi untuk hasil terbaik.
- Pastikan untuk menyangrai tepung sagu dengan benar agar kue tidak terasa mentah.
- Jangan terlalu lama mengaduk adonan untuk menjaga tekstur kue tetap renyah.
- Gunakan cetakan kue bangkit tradisional untuk tampilan yang otentik.
Nilai Gizi dan Manfaat Kue Bangkit
Kue bangkit tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki beberapa manfaat:
- Sumber energi: Tepung sagu kaya akan karbohidrat kompleks.
- Bebas gluten: Cocok untuk mereka yang menghindari gluten.
- Rendah lemak: Jika dibandingkan dengan kue-kue modern lainnya.
Sejarah dan Budaya Kue Bangkit
Kue bangkit memiliki sejarah panjang dalam kuliner Nusantara. Berasal dari daerah Riau, kue ini sering dijadikan sajian khas saat Lebaran. Nama "bangkit" konon berasal dari proses pembuatannya di mana kue akan "bangkit" atau mengembang saat dipanggang.
Penyajian dan Penyimpanan
- Sajikan kue bangkit dalam toples kaca atau wadah kedap udara untuk menjaga kerenyahannya.
- Kue bangkit dapat bertahan hingga 2 minggu jika disimpan dengan baik.
- Untuk acara spesial, sajikan dalam piring cantik dengan hiasan daun pandan segar.
Pairing yang Cocok
Kue bangkit sangat nikmat disantap bersama:
- Teh tarik
- Kopi hitam
- Wedang jahe
Kue bangkit bukan sekadar camilan biasa, melainkan warisan kuliner yang menyimpan kenangan dan tradisi. Dengan resep kue bangkit yang telah kami bagikan, Anda dapat menghadirkan cita rasa autentik ini di rumah sendiri. Proses pembuatannya mungkin memerlukan sedikit kesabaran dan ketelitian, namun hasilnya akan sangat memuaskan.
Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai variasi yang kami sarankan. Setiap versi kue bangkit memiliki keunikannya sendiri dan bisa menjadi signature recipe Anda. Yang terpenting, nikmati proses pembuatannya sebagai bagian dari pelestarian kuliner tradisional Indonesia.