Sukses

Bagaimana Vitamin Mencegah Pikun? Ketahui Nutrisi Apa Saja yang Baik untuk Otak

Bagaimana vitamin mencegah pikun? Pikun yang sering dianggap sebagai bagian normal dari penuaan, sebenarnya bisa menjadi gejala dari kondisi lebih serius seperti demensia.

Liputan6.com, Jakarta Bagaimana vitamin mencegah pikun? Pikun yang sering dianggap sebagai bagian normal dari penuaan, sebenarnya bisa menjadi gejala dari kondisi lebih serius seperti demensia. Demensia adalah sindrom yang ditandai dengan penurunan fungsi otak, termasuk masalah memori, berpikir, dan perilaku. 

Untuk mengurangi risiko pikun atau demensia, gaya hidup sehat sangat dianjurkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan aktivitas fisik rutin, menghindari rokok dan alkohol, serta menjaga berat badan sebagai langkah-langkah preventif. Selain itu, asupan nutrisi yang baik juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan otak. 

Vitamin tertentu, seperti vitamin B kompleks, vitamin D, dan vitamin E, dapat mendukung fungsi otak dan membantu mencegah penurunan kognitif. Tapi bagaimana vitamin mencegah pikun, berikut ulasan lebih lanjut tentang bagaimana vitamin mencegah pikun yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (6/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peran Vitamin Mencegah Kepikunan

Bagaimana vitamin mencegah pikun? Vitamin memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk otak. Kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia, sehingga penting untuk memastikan asupan vitamin D yang cukup melalui makanan, suplemen, dan paparan sinar matahari. 

Vitamin D membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan, yang merupakan penyebab utama kepikunan. Selain itu, vitamin K juga berperan dalam memperlambat penurunan fungsi kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa lansia dengan kadar vitamin K tinggi memiliki daya ingat yang lebih baik.

Kerusakan sel otak dapat mempengaruhi kemampuan kognitif, termasuk berpikir, mengingat, dan belajar. Untuk mendukung kesehatan otak, penting untuk mengonsumsi vitamin yang mendukung fungsi kognitif dan mencegah kerusakan sel. Vitamin K, khususnya, diketahui membantu menjaga daya ingat dan memperlambat penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Dengan memenuhi kebutuhan vitamin ini, baik melalui makanan atau suplemen, Anda dapat mengurangi risiko mengalami kepikunan di masa depan.

Jika memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan sehari-hari sulit dilakukan, suplemen vitamin dapat menjadi solusi yang bermanfaat. Dengan menjaga asupan vitamin yang tepat, Anda dapat mendukung kesehatan otak dan memperlambat proses penurunan daya ingat yang umum terjadi pada usia lanjut.

3 dari 4 halaman

Jenis Vitamin yang Baik untuk Mencegah Kepikunan

Beberapa jenis vitamin dan nutrisi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak dan mencegah kepikunan. Berikut adalah beberapa vitamin dan asam lemak yang efektif dalam mendukung fungsi kognitif.

1. Vitamin B12

Vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan otak karena membantu dalam pembentukan zat kimia saraf yang memungkinkan sel-sel otak berkomunikasi satu sama lain. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan kognitif seperti kebingungan dan memori yang buruk, serta meningkatkan risiko demensia parah. Menjaga kadar vitamin B12 yang cukup dalam tubuh dapat membantu memperlambat penurunan daya ingat dan menjaga fungsi otak tetap optimal.

2. Vitamin D

Vitamin D berfungsi sebagai prekursor hormon yang penting untuk komunikasi antar-sel dalam otak. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko masalah memori dan kesehatan otak secara keseluruhan. Studi menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan kerusakan otak dan penurunan fungsi kognitif. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan cukup vitamin D melalui makanan, suplemen, dan paparan sinar matahari.

3. Vitamin E

Sebagai antioksidan, vitamin E melawan kerusakan akibat radikal bebas yang dapat memengaruhi kesehatan otak. Vitamin E membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, yang bisa memperlambat penurunan kognitif. Kebutuhan harian vitamin E adalah sekitar 15 mg atau 22 IU, yang dapat dicapai melalui makanan atau suplemen.

4. Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3, terutama EPA (eicosapentaenoic) dan DHA (docosahexaenoic), berperan penting dalam kesehatan otak. Kedua asam lemak ini membantu mengurangi peradangan otak, memperkuat hubungan antar-sel, dan mendukung penciptaan zat kimia saraf. Suplementasi omega-3 dapat memperlambat penurunan kognitif, terutama pada tahap awal gangguan kognitif seperti Alzheimer.

5. Vitamin C

Vitamin C terkenal dengan sifat antioksidannya yang melindungi otak dari kerusakan oksidatif. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C memiliki sifat protektif yang dapat meningkatkan daya ingat dan melindungi otak dari kehilangan memori. Anda bisa mendapatkan asupan vitamin C yang cukup dari buah-buahan seperti jeruk dan stroberi, serta sayuran.

6. Vitamin K

Vitamin K, yang terbagi menjadi vitamin K1 dan K2, berperan penting dalam menjaga kesehatan otak. Vitamin K1 ditemukan dalam sayuran hijau, sedangkan K2 terdapat dalam makanan fermentasi dan produk hewani. Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin K yang tinggi dalam darah berhubungan dengan daya ingat yang lebih baik pada lansia. Mengonsumsi vitamin K secara rutin dapat membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif yang sering terjadi dengan bertambahnya usia.

4 dari 4 halaman

Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Kepikunan

Mencegah pikun dapat menjadi tantangan karena penyebabnya seringkali kompleks dan tidak sepenuhnya diketahui. Namun, menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu menunda atau mengurangi risiko pikun. Berikut adalah beberapa langkah gaya hidup yang dapat mendukung kesehatan otak dan mencegah kepikunan.

1. Jaga Pikiran Tetap Aktif

Aktivitas yang merangsang mental seperti membaca, memecahkan teka-teki, dan pelatihan memori dapat membantu menjaga kesehatan otak. Aktivitas ini merangsang koneksi saraf dan meningkatkan daya ingat, sehingga dapat menunda timbulnya pikun dan mengurangi efeknya.

2. Aktif Secara Fisik dan Sosial

Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berolahraga selama 150 menit per minggu, serta menjaga interaksi sosial yang aktif, dapat menunda atau mencegah pikun. Olahraga dan interaksi sosial membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan menjaga kesehatan mental.

3. Cukupi Asupan Vitamin dan Nutrisi

Mengonsumsi vitamin D yang cukup melalui makanan, suplemen, dan paparan sinar matahari penting untuk kesehatan otak. Selain itu, pola makan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan asam lemak omega-3 juga dapat mendukung fungsi otak. Vitamin B12, K, dan E, serta asam lemak omega-3, diketahui berperan penting dalam menjaga daya ingat dan fungsi kognitif.

4. Kelola Faktor Risiko Kardiovaskular

Mengatasi masalah seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes dapat mengurangi risiko pikun. Menjaga berat badan ideal dan memperhatikan kesehatan jantung juga penting untuk mencegah kerusakan otak.

5. Perhatikan Kesehatan Mental dan Tidur

Mengelola stres, depresi, atau kecemasan dengan bantuan profesional medis serta menjaga kualitas tidur yang baik sangat penting. Tidur yang berkualitas mendukung proses pemulihan otak dan kesehatan mental.

6. Kelola Masalah Pendengaran

Gangguan pendengaran dapat memperburuk penurunan kognitif. Penggunaan alat bantu dengar atau perawatan dini gangguan pendengaran dapat membantu mengurangi risiko pikun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.