Sukses

Temukan Arah Kiblat di Kompas dengan Tepat, Lebih Praktis Pakai HP

Arah kiblat di kompas jadi perpaduan antara tradisi keagamaan dan inovasi teknologi.

Liputan6.com, Jakarta Arah kiblat merupakan salah satu aspek penting dalam praktik ibadah umat Islam di seluruh dunia. Sebagai orientasi yang mengarah ke Ka'bah di Makkah, arah kiblat di kompas menjadi panduan bagi umat Muslim, dalam melaksanakan shalat dan berbagai ritual keagamaan lainnya. Penentuan arah kiblat yang tepat, telah menjadi perhatian umat Islam sejak zaman dahulu dan seiring perkembangan teknologi, berbagai metode dan alat telah dikembangkan, untuk membantu dalam penentuan arah yang akurat.

Salah satu alat yang umum digunakan untuk menentukan arah kiblat adalah kompas. Kompas, sebagai instrumen navigasi yang telah dikenal sejak lama, menawarkan cara yang relatif sederhana namun efektif untuk menentukan arah kiblat. Dengan memanfaatkan prinsip medan magnet bumi, arah kiblat di kompas dapat memberikan petunjuk yang cukup akurat, di mana memungkinkan umat Muslim untuk mengorientasikan diri mereka ke arah Ka'bah dengan lebih mudah.

Penggunaan kompas dalam penentuan arah kiblat, melibatkan pemahaman tentang koordinat geografis dan sudut arah kiblat dari berbagai lokasi di bumi. Meskipun kompas menunjuk ke arah utara magnetik yang sedikit berbeda dari utara geografis, penyesuaian dapat dilakukan untuk mendapatkan arah kiblat yang lebih tepat. Dengan demikian, penggunaan arah kiblat di kompas bisa menjadi contoh menarik dari perpaduan antara tradisi keagamaan dan inovasi teknologi.

Berikut ini cara menemukan arah kiblat kompas yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (6/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Temukan Arah Kiblat

1. Layanan Pengu kuran Kiblat Kemenag

Kementerian Agama (Kemenag) menyediakan layanan pengukuran arah kiblat secara gratis untuk masjid dan mushala di seluruh Indonesia. Layanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa arah kiblat di tempat-tempat ibadah tersebut sesuai dengan posisi Kakbah di Mekkah, sehingga umat Muslim dapat melaksanakan ibadah dengan arah yang tepat. Untuk memanfaatkan layanan ini, pihak pengelola masjid atau mushala perlu mengirimkan surat permohonan kepada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) di Kemenag.

Surat permohonan ini bisa dikirim melalui faksimile ke nomor 021-31907309 atau melalui email ke alamat pembinaansyariah@yahoo.com. Dalam surat permohonan, sebutkan dengan jelas lokasi dan informasi yang diperlukan agar proses pengukuran dapat dilakukan dengan lancar. Setelah permohonan diterima, Kemenag akan mengirimkan tim yang terdiri dari 2 hingga 4 petugas untuk melakukan pengukuran arah kiblat. Proses pengukuran ini idealnya dilakukan pada siang hari dan saat cuaca cerah, untuk mendapatkan hasil yang akurat. Petugas akan menggunakan alat pengukur yang canggih untuk menentukan arah kiblat dengan presisi tinggi. Setelah pengukuran selesai, hasilnya akan diserahkan kepada pengelola masjid atau mushala untuk digunakan sebagai referensi dalam menentukan arah kiblat.

2. Google Qibla Finder

Google Qibla Finder adalah layanan online yang disediakan oleh Google untuk membantu umat Muslim menentukan arah kiblat dengan memanfaatkan teknologi berbasis lokasi. Untuk menggunakan layanan ini, kunjungi situs web qiblafinder.withgoogle.com melalui browser di perangkat ponsel Anda. Layanan ini berfungsi mirip dengan Google Maps, di mana ia akan menggunakan lokasi GPS Anda untuk menentukan arah kiblat dengan akurat. Ikuti petunjuk yang muncul di layar untuk mengkalibrasi posisi Anda. Fitur ini tidak hanya menunjukkan arah kiblat tetapi juga memberikan informasi tambahan tentang jarak dan lokasi Kakbah.

3. Google Maps

Google Maps juga dapat digunakan untuk menemukan arah kiblat melalui beberapa langkah sederhana. Pastikan fitur GPS pada ponsel Anda aktif. Buka aplikasi Google Maps dan ubah tampilan ke mode Satelit untuk melihat peta dengan detail yang lebih baik. Ketik "Kaaba, Al Haram, Mecca, Saudi Arabia" pada kolom pencarian untuk menemukan lokasi Kakbah. Setelah itu, pilih opsi "ukur jarak" untuk mengukur jarak dari lokasi Anda ke Kakbah.

Google Maps akan menunjukkan garis yang menghubungkan lokasi Anda dengan Kakbah, yang dapat dijadikan referensi untuk menentukan arah kiblat yang tepat. Dengan berbagai metode ini, baik melalui layanan dari Kemenag maupun menggunakan teknologi modern seperti Google Qibla Finder dan Google Maps, Anda dapat memastikan bahwa arah kiblat di tempat ibadah Anda selalu akurat dan sesuai dengan tuntunan agama.

3 dari 4 halaman

4. Kompas Kiblat: Arah Kiblat AR

Aplikasi Kompas Kiblat: Arah Kiblat AR juga merupakan pilihan yang bermanfaat bagi mereka yang memerlukan panduan arah kiblat. Aplikasi ini menggunakan teknologi augmented reality (AR), di mana membantu pengguna menentukan arah kiblat dengan presisi. Untuk memastikan hasil yang akurat, disarankan agar pengguna menjaga jarak dari perangkat elektronik lain yang dapat mengganggu pembacaan arah.

Selain fitur penunjuk arah kiblat, aplikasi ini juga menawarkan berbagai fitur tambahan yang bermanfaat. Pengguna dapat mengakses jadwal waktu shalat, Al-Quran beserta terjemahannya, serta informasi tentang lokasi masjid terdekat. Aplikasi ini juga menyediakan siaran langsung dari Kaaba TV, kumpulan hadis, serta Asmaul Husna, yang memperkaya pengalaman ibadah dan keagamaan pengguna.

5. Muslim Pro: Al-Quran & Sholat

Aplikasi Muslim Pro tersedia untuk platform Android dan iOS, menawarkan berbagai fitur yang sangat berguna bagi umat Muslim. Salah satu fitur utama adalah penunjuk arah kiblat, yang membantu pengguna menentukan arah kiblat dengan akurat. Selain itu, aplikasi ini juga menyertakan jadwal waktu shalat, akses ke Al-Quran lengkap dengan tajwid berwarna, serta tasbih digital untuk memudahkan ibadah dzikir. Muslim Pro juga menyediakan terjemahan Al-Quran dalam 14 bahasa, termasuk bahasa Indonesia, yang membantu dalam memahami makna ayat-ayat suci dengan lebih baik.

Untuk memanfaatkan semua fitur tersebut, pengguna diharuskan memberikan sejumlah data kepada aplikasi. Ini mencakup izin akses lokasi melalui jaringan dan GPS, penyimpanan foto atau media, nomor telepon, serta informasi identitas lainnya. Dengan memberikan izin ini, aplikasi dapat berfungsi dengan optimal dalam memberikan informasi dan layanan yang relevan.

6. Kiblat Finder Pro

Bagi umat Muslim yang mencari aplikasi untuk menentukan arah kiblat secara akurat melalui perangkat ponsel, Kiblat Finder Pro adalah pilihan yang sangat baik. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan hasil pengukuran arah kiblat dengan tingkat presisi yang tinggi. Untuk menggunakannya, Anda perlu memberikan izin yang diperlukan dan memastikan bahwa ponsel Anda memiliki koneksi internet yang stabil. Seperti halnya aplikasi kompas lainnya, untuk memastikan hasil pengukuran yang akurat, penting untuk menjauhkan ponsel dari logam atau magnet yang dapat mempengaruhi pembacaan arah.

 

4 dari 4 halaman

Dalil Tentang Arah Kiblat

Dalam Islam, menghadap kiblat, yaitu Ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, adalah salah satu syarat sahnya salat. Berikut adalah dalil mengenai arah kiblat dan penjelasannya:

Surah Al-Baqarah Ayat 144

"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhan mereka; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan."

Ayat ini turun ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabat sebelumnya menghadap Baitul Maqdis (Yerusalem) dalam salat mereka. Kemudian, Allah memerintahkan untuk menghadap ke arah Ka'bah di Masjidil Haram sebagai kiblat baru. Ini menandakan perubahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah dan menjadi kewajiban bagi umat Muslim untuk menghadap ke sana saat salat.

Surah Al-Baqarah Ayat 150

"Dan dari mana saja kamu keluar, palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, palingkanlah mukamu ke arahnya agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu dan supaya kamu mendapat petunjuk."

Ayat ini menguatkan perintah untuk menghadap kiblat yang baru, yaitu Ka'bah di Masjidil Haram, dan menegaskan kembali pentingnya mengikuti perintah Allah dalam hal ini. Perintah ini berlaku di mana saja umat Muslim berada, baik dalam kondisi di rumah, bepergian, maupun di tempat-tempat lainnya.

Dari Abdullah bin Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Apabila kamu sekalian hendak melaksanakan salat, maka sempurnakanlah wudhumu kemudian menghadaplah ke kiblat, lalu bertakbirlah."

Hadis ini menegaskan pentingnya menghadap kiblat saat melaksanakan salat. Menghadap kiblat adalah salah satu syarat sahnya salat, selain menyempurnakan wudhu dan memulai salat dengan takbiratul ihram.

Menghadap kiblat saat shalat adalah salah satu syarat sahnya shalat dalam Islam. Kiblat umat Muslim adalah Ka'bah yang terletak di Masjidil Haram, Mekah. Perintah ini diberikan langsung oleh Allah SWT melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, dan ditegaskan dalam hadis-hadis sahih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.