Liputan6.com, Jakarta Apa pun yang berlebihan selalu tidak baik efeknya buat diri sendiri, termasuk eskpektasi. Ada baiknya Anda berekspektasi dalam taraf wajar, karena ketika berharap dan berekspektasi berlebihan justru membuat Anda rentan kecewa dan tidak bahagia.
Akan selalu ada hal-hal yang mungkin kamu ekspektasikan, terutama terhadap orang lain. Anda ingin orang lain bersikap sopan kepadamu karena Anda sopan kepada orang lain, atau orang tidak meremehkan Anda karena Anda tak suka meremehkan orang lain.
Namun perlu disadari bahwa sikap orang terhadapmu bukan dalam kapasitas kendalimu, jadi akan menyakitkan jika Anda berekspektasi berlebihan terhadap mereka. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan agar tak perlu sakit hati karena eskpektasi tak tercapai? Tentu dengan menurunkan eskpektasi itu sendiri. Ini sekian hal yang tidak perlu kamu ekspektasikan dari orang lain agar hidupmu bahagia.
Advertisement
Artikel ini akan membahas bebeerapa ekpesktasi yang sebaiknya dibuang jauh-jauh agar hidupmu menjadi bahagia. Apa saja? Berikut selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (7/8/2024).
1. Mengharapkan pengakuan dan pujian
Kamu sering merasa gembira ketika mendapatkan pengakuan atau pujian dari orang lain, tetapi bergantung pada validasi eksternal tidaklah baik. Pengakuan dan pujian bisa datang dan pergi, dan tidak selalu mencerminkan nilai sebenarnya dari usaha atau keberhasilan kita.
Sebaliknya, fokuslah pada pengakuan diri sendiri atas usaha yang telah dilakukan. Jika kamu mencapai sesuatu, mari rayakan dan memuji diri sendiri. Banggalah dengan perjalananmu, sehingga kamu tidak akan membutuhkan pengakuan dari orang lain.
Advertisement
2. Mengharapkan agar orang mau berubah
Mengharapkan orang lain untuk berubah demi kebahagiaanmu adalah harapan yang tidak realistis. Setiap individu memiliki keunikan dan kebebasan untuk menjadi dirinya sendiri. Jika kamu berpikir bahwa kamu bisa mengubah seseorang, itu adalah kesalahan besar. Meskipun waktu bisa mengubah banyak hal, tetapi itu tidak berlaku untuk sifat dan kepribadian seseorang.
Jika kamu sudah tahu sejak awal bahwa sifat atau kepribadiannya tidak cocok, maka lebih baik menjauh. Namun, jika kamu memilih untuk menjauh, belajarlah untuk menerima mereka apa adanya. Daripada berharap orang lain berubah untukmu, lebih baik fokuslah pada kemampuanmu untuk beradaptasi dengan perbedaan tersebut.
3. Ingin selalu diperhatikan
Menuntut orang untuk memberikan waktu dan perhatian yang konstan dalam pertemanan, persahabatan, kekeluargaan, maupun hubungan cinta adalah tindakan egois dan mustahil. Ini juga dapat menjadi sumber stres. Setiap individu memiliki kesibukan, kepentingan, dan tanggung jawab yang berbeda.
Oleh karena itu, kamu tidak bisa mengharapkan mereka untuk selalu menyediakan waktu dan tenaga mereka. Sebaliknya, kamu sebaiknya menghargai setiap waktu yang kita habiskan bersama mereka dan memiliki kesibukan sendiri agar tidak selalu berharap untuk selalu mendapatkan perhatian.
Advertisement
4. Ingin dibahagiakan seseorang
Jangan berharap bahwa kamu akan menemukan seseorang yang bisa membahagiakanmu. Menggantungkan kebahagiaanmu pada orang lain adalah harapan yang tidak realistis. Kamu juga akan menjadi tergantung pada kehadiran mereka untuk mengendalikan perasaanmu.
Kebahagiaanmu adalah tanggung jawabmu sendiri. Setiap orang bertanggung jawab atas kebahagiaannya masing-masing. Belajarlah menemukan kebahagiaan dalam kehidupanmu, melalui hobi, prestasi, pencapaian, atau kegiatan menyenangkan lainnya, karena tidak ada yang bisa membahagiakanmu selain dirimu sendiri.
5. Berharap orang akan mengerti dirimu
Tidak ada yang bisa benar-benar memahami dan mengerti dirimu dengan baik. Orang lain tidak dapat mengerti isi hati dan pikiranmu tanpa kamu mengungkapkannya. Jadi, jika ada sesuatu yang tidak kamu sukai, sampaikanlah.
Jika kamu marah, ungkapkanlah alasannya. Jangan menyimpan kekesalan sendiri, karena orang lain tidak akan tahu apa yang salah jika kamu berharap mereka "paham dan peka". Hal ini hanya akan membuatmu stres sendiri.
Advertisement
6. Berharap orang tak melakukan kesalahan
Apakah kamu sering mendengar kalimat ini, bahwa manusia adalah tempatnya salah? Karena itulah, janganlah kamu berharap bahwa orang akan selalu benar dan tidak pernah melakukan kesalahan terhadapmu. Belajarlah untuk memaafkan dan melepaskan, maka hatimu akan menjadi lebih tenang dan damai.
Orang mungkin akan melakukan kesalahan dengan sengaja atau tidak sengaja, jadi tidak perlu kehilangan akal sehat dengan marah-marah. Belajarlah untuk bersikap fleksibel dan toleran terhadap hal-hal yang sebenarnya bisa dianggap remeh, kecuali jika kesalahannya sangat fatal. Kita semua pasti pernah melakukan kesalahan, jadi anggaplah itu sebagai hal yang wajar.
7. Ingin selalu disetujui
Jika ada orang yang tidak setuju denganmu, tidak perlu berdebat dengan keras dan kritis yang bisa merusak hubungan baik. Bersikap seperti itu justru membuatmu menjadi orang yang menyebalkan. Jika keyakinan kalian berbeda dengan alasan yang bertolak belakang, mungkin tidak ada benar dan salah di sini. Tidak semua hal yang kamu anggap baik dan benar untukmu, bisa baik dan benar untuk orang lain.
Untuk benar-benar bahagia, berhentilah mengharapkan orang lain selalu memihakmu. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, tidak perlu emosi. Jadi, agar kehidupan berjalan tenang dan bahagia, pertama-tama kendalikan ekspektasimu. Jangan menaruh harapan pada orang lain agar tidak merasa sakit hati dan kecewa berlebihan.
Advertisement
8. Ingin selalu terlihat sempurna di mata orang lain
Merasa harus selalu menunjukkan diri yang sempurna di depan orang lain bisa sangat melelahkan. Agar lebih bahagia hidupmu, terimalah bahwa kamu juga memiliki kekurangan dan itu adalah bagian dari menjadi manusia.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence