Resep Jengkol Balado Tidak Bau, Sajian Lezat Tanpa Aroma Menyengat

Bahan-bahan:

• 500 gram jengkol
• 10 buah cabai merah keriting
• 5 buah cabai rawit (sesuai selera)
• 6 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 2 cm lengkuas, memarkan
• 2 sdm air asam jawa
• Garam secukupnya
• Gula secukupnya
• Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

1. Cuci bersih jengkol, lalu rebus dengan air dan sedikit garam selama 30 menit.

2. Setelah direbus, rendam jengkol dalam air dingin selama 1 jam. Ganti air setiap 20 menit.

3. Kupas kulit jengkol, belah dua, lalu geprek sedikit agar memar.

4. Goreng jengkol sebentar hingga setengah matang, angkat dan tiriskan.

5. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

6. Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk, serai, dan lengkuas hingga harum.

7. Masukkan jengkol yang sudah digoreng, aduk rata.

8. Tambahkan air asam jawa, garam, dan gula. Aduk hingga bumbu meresap.

9. Masak dengan api kecil hingga jengkol matang dan bumbu mengental.

10. Angkat dan sajikan jengkol balado yang lezat dan tidak bau.

Untuk memastikan jengkol balado yang Anda buat memiliki rasa dan kualitas terbaik, pemilihan bahan baku jengkol sangat penting. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih jengkol yang berkualitas:

1. Pilih Jengkol yang Segar: Pastikan jengkol yang Anda pilih memiliki kulit luar berwarna cokelat kehitaman dan tampak segar. Jengkol yang segar akan memiliki tekstur yang lebih baik dan rasa yang lebih enak.
2. Hindari Jengkol yang Terlalu Tua: Jengkol yang terlalu tua cenderung lebih keras dan sulit diolah. Pilihlah jengkol yang tidak terlalu tua untuk memastikan hasil masakan yang lebih empuk dan mudah diolah.
3. Periksa Kerusakan: Hindari membeli jengkol yang sudah berlubang atau memiliki bintik-bintik hitam pada kulitnya. Ciri-ciri tersebut bisa menandakan bahwa jengkol sudah mulai rusak atau tidak segar.
4. Pilih Ukuran Sedang: Jengkol dengan ukuran sedang seringkali memberikan hasil masakan yang lebih optimal dibandingkan jengkol yang terlalu besar atau kecil. Ukuran yang konsisten memudahkan proses memasak dan memastikan rasa yang merata.

Variasi Resep Jengkol Balado

Jika Anda ingin mencoba variasi dari resep jengkol balado tidak bau, berikut beberapa ide tambahan untuk meningkatkan cita rasa dan keunikan masakan Anda:

1. Jengkol Balado Petai: Tambahkan petai saat menumis bumbu balado untuk memberikan cita rasa dan aroma khas yang lebih kaya. Petai memberikan rasa yang unik dan menyegarkan pada jengkol balado Anda.
2. Jengkol Balado Teri: Untuk menambah tekstur dan rasa renyah, campurkan ikan teri goreng saat jengkol hampir matang. Ikan teri memberikan elemen gurih dan tekstur yang berbeda pada hidangan.
3. Jengkol Balado Kentang: Jika Anda ingin variasi yang lebih mengenyangkan, tambahkan potongan kentang yang telah digoreng ke dalam jengkol balado. Kentang akan memberikan kelembutan dan membuat hidangan menjadi lebih lengkap.

Meskipun jengkol sering dianggap sebagai makanan yang kurang sehat, jengkol sebenarnya memiliki beberapa manfaat kesehatan yang signifikan:

1. Kaya Protein Nabati: Jengkol mengandung protein nabati yang baik untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Protein ini penting untuk menjaga kesehatan otot dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
2. Mengandung Serat: Jengkol juga kaya akan serat, yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah masalah seperti sembelit. Serat juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
3. Kaya Mineral: Jengkol mengandung mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Kalsium dan fosfor penting untuk kesehatan tulang, sementara zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah.
4. Kandungan Antioksidan: Jengkol memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan penuaan dini.

Cara Menyimpan Jengkol Balado

Jika Anda membuat jengkol balado dalam jumlah besar dan ingin menyimpannya, berikut adalah beberapa tips untuk memastikan jengkol balado tetap awet dan lezat:

1. Penyimpanan di Kulkas: Simpan jengkol balado dalam wadah kedap udara dan tempatkan di dalam kulkas. Jengkol balado dapat bertahan hingga 3-4 hari jika disimpan dengan benar.
2. Penyimpanan Jangka Panjang: Untuk penyimpanan jangka panjang, Anda bisa membekukan jengkol balado. Masukkan dalam wadah tahan beku dan simpan di freezer. Jengkol balado dapat bertahan hingga 1 bulan dalam freezer.
3. Pemanasan Kembali: Saat akan disajikan, hangatkan jengkol balado dengan menumisnya sebentar atau menggunakan microwave. Pastikan untuk memanaskannya hingga merata agar rasa dan teksturnya tetap optimal.

Penyajian Jengkol Balado

Untuk menyajikan jengkol balado tidak bau yang lezat, ikuti beberapa saran berikut:

1. Dengan Nasi Putih: Sajikan jengkol balado dengan nasi putih hangat untuk kombinasi yang sempurna. Nasi putih memberikan dasar yang ideal untuk menikmati bumbu balado yang kaya rasa.
2. Tambahkan Lalapan: Untuk menambah kesegaran, sertakan lalapan seperti mentimun, kemangi, atau daun selada. Lalapan ini memberikan rasa segar yang kontras dengan pedasnya jengkol balado.
3. Lengkapi dengan Kerupuk atau Rempeyek: Untuk menambah tekstur renyah pada hidangan, lengkapi dengan kerupuk atau rempeyek. Kerupuk dan rempeyek menambah dimensi rasa dan tekstur pada hidangan.
4. Sambal Terpisah: Jika Anda menyukai makanan pedas, sediakan sambal terpisah sebagai pelengkap. Ini memungkinkan Anda menyesuaikan tingkat kepedasan sesuai selera.

Resep jengkol balado tidak bau ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menikmati jengkol tanpa khawatir dengan aroma yang kurang sedap. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah diuraikan, Anda dapat menghasilkan hidangan jengkol yang lezat dan aman dikonsumsi.

Jangan ragu untuk bereksperimen dengan resep ini sesuai selera Anda. Tambahkan atau kurangi level kepedasan, atau coba kombinasikan dengan bahan-bahan lain yang Anda sukai. Yang terpenting, pastikan untuk mengolah jengkol dengan benar agar tetap lezat dan tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.