Sukses

8 Makanan Ini Dapat Mempercepat Penuaan Dini, Baiknya Dihindari

Ingin tahu makanan apa saja yang bisa mempercepat penuaan dini? Yuk, simak jenis-jenisnya di sini!

Liputan6.com, Jakarta Seiring bertambahnya usia, wajah kita akan mengalami perubahan seperti munculnya kerutan, flek hitam, dan garis-garis halus. Namun, kini penuaan bisa datang lebih cepat, yang dikenal dengan istilah penuaan dini. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah paparan sinar matahari yang berlebihan.

Penyebab utama yang mempercepat proses penuaan dini pada kulit juga bisa berasal dari makanan yang kita konsumsi. Beberapa jenis makanan dapat memengaruhi kesehatan kulit kita.

Oleh karena itu, selain rutin menggunakan produk perawatan kulit, sangat penting untuk menjaga pola makan. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah penuaan dini seperti yang dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (8/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

1. Kentang Goreng atau French Fries

Kentang yang diolah menjadi french fries digoreng hingga renyah dan diberi taburan garam. Namun, makanan yang digoreng dalam minyak panas ini melepaskan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit. Paparan radikal bebas ini mempercepat proses penuaan karena adanya fenomena yang dikenal sebagai cross-linking.

Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan dapat menarik air keluar dari kulit, menyebabkan dehidrasi. Akibatnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap munculnya kerutan.

3 dari 9 halaman

2. Roti Tawar putih

Ketika karbohidrat olahan bergabung dengan protein, hal ini memicu pembentukan AGEs. AGEs berdampak langsung pada penyakit kronis dan mempercepat proses penuaan. Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti tawar, bisa memicu peradangan dalam tubuh yang berhubungan erat dengan penuaan.

Sebagai alternatif, cobalah roti gandum yang bebas tambahan gula. Roti kecambah juga merupakan pilihan yang baik karena mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.

4 dari 9 halaman

3. Gula Putih

Gula merupakan salah satu faktor utama yang dapat memicu masalah kulit yang tidak diinginkan, seperti jerawat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gula berperan dalam pembentukan Advanced Glycation End-products (AGEs) yang dapat merusak kolagen kulit.

Saat konsumsi gula meningkat, proses pembentukan AGEs ini juga akan terstimulasi. Proses ini akan semakin cepat jika dipadukan dengan paparan sinar matahari. Oleh karena itu, daripada menikmati es krim di pantai, lebih baik pilihlah buah beku yang menyegarkan atau es loli tanpa tambahan gula.

5 dari 9 halaman

4. Daging Olahan

Daging olahan seperti hot dog, pepperoni, bacon, dan sosis bisa menjadi ancaman bagi kesehatan kulit Anda. Jenis daging ini sarat dengan natrium, lemak jenuh, dan sulfit, yang dapat menyebabkan kulit Anda kehilangan kelembapan dan merusak kolagen, sehingga memicu peradangan. Sebagai alternatif protein yang lebih terjangkau, Anda bisa mengganti daging olahan dengan telur atau kacang-kacangan.

6 dari 9 halaman

5. Produk Susu

Banyak orang telah mengalami perubahan positif pada kulit mereka setelah berhenti mengonsumsi produk susu, meskipun ada juga yang tidak melihat perbedaan yang signifikan. Semua ini sangat bergantung pada kondisi individu masing-masing.

Bagi sebagian orang, produk susu dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif ini dikenal sebagai salah satu faktor utama yang mempercepat penuaan dini.

7 dari 9 halaman

6. Soda dan Kopi

Dampak soda dan kopi terhadap kesehatan lebih berhubungan dengan kualitas tidur daripada kondisi kulit. Pertama-tama, kedua minuman ini mengandung kadar kafein yang tinggi, yang jika dikonsumsi secara terus-menerus sepanjang hari hingga malam, dapat mengganggu pola tidur. Kurang tidur telah terbukti berhubungan dengan peningkatan tanda-tanda penuaan seperti lingkaran hitam di bawah mata, kerutan, dan garis-garis halus.

8 dari 9 halaman

7. Minum Alkohol

Mengonsumsi alkohol dapat memicu berbagai masalah kulit, seperti kemerahan, pembengkakan, penurunan kolagen, dan munculnya kerutan. Alkohol menguras nutrisi, mengurangi hidrasi, serta menurunkan kadar vitamin A, yang semuanya berkontribusi langsung terhadap pembentukan kerutan. Vitamin A sangat penting untuk pertumbuhan sel baru dan produksi kolagen, yang menjaga kulit tetap elastis dan bebas dari kerutan.

9 dari 9 halaman

8. Hindari Memasak dengan Api Besar

Minyak dengan kandungan asam lemak omega-6 yang tinggi, seperti minyak jagung atau minyak bunga matahari, dapat memicu pembentukan radikal bebas berbahaya dan meningkatkan peradangan dalam tubuh. Apalagi jika Anda sering menggoreng atau memasak dengan api besar setiap hari, efeknya akan semakin bertambah.

Namun, ini bukan berarti semua jenis minyak itu buruk bagi kesehatan. Untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan mencegah kerutan, pilihlah minyak yang mengandung lemak tak jenuh tunggal.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.