Peran Son Heung Yun bagi Karier Sepak Bola Son Heung Min, Keluarga Jadi Penentu

Son Heung Min dan Son Heung Yun tumbuh dalam keluarga yang memiliki darah sepak bola kental. Ayah mereka, Son Woong Jung, adalah mantan pemain sepak bola profesional Korea Selatan yang pernah bermain untuk beberapa klub ternama seperti Sangmu, Hyundai Horangi, dan Ilhwa Chunma. Setelah pensiun, Son Woong Jung memilih untuk fokus mengurus akademi sepak bola miliknya sendiri.

Sejak kecil, kedua bersaudara Son ini sudah diperkenalkan dengan dunia sepak bola oleh sang ayah. Son Heung Min bahkan mulai belajar sepak bola setelah ia belajar berjalan. Berbeda dengan kebanyakan anak-anak yang tertarik dengan permainan di gadget, Son lebih memilih untuk aktif berolahraga bersama kakaknya.

Peran Ayah dalam Membentuk Karir Son Bersaudara

Son Woong Jung memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karir kedua putranya. Ia menerapkan metode latihan yang ketat dan disiplin untuk melatih Son Heung Min dan Son Heung Yun. Fokus utama latihannya adalah pada pengembangan keterampilan mengolah bola, tanpa mengizinkan mereka untuk bergabung dengan tim atau terlalu fokus pada kemenangan dalam pertandingan.

Son Heung Yun, dalam sebuah wawancara, mengungkapkan, "Semua yang kami lakukan berpusat pada sepak bola. Ayah kami selalu mengatakan bahwa hidup itu singkat dan kita harus melakukan hal-hal yang kita sukai. Ketika kita melakukannya, kita harus mengejarnya sampai sedikit gila tentangnya."

Meskipun tumbuh dalam lingkungan yang sama dan mendapatkan pelatihan yang serupa, Son Heung Min dan Son Heung Yun memiliki perbedaan karakter yang cukup mencolok. Son Heung Yun dikenal memiliki temperamen yang lebih panas dan sering berselisih paham dengan ayahnya. Sementara itu, Son Heung Min cenderung lebih tenang dan bisa menerima segala kritik dan masukan dari sang ayah dengan senyuman.

Sejak kecil, Son Heung Min sebagai seseorang yang memiliki tekad kuat dan tujuan yang jelas sejak kecil. "Dia memiliki tekad dan tujuan yang kuat," ujar Kwon Soon-young, guru wali kelas Son di sekolah menengah, seperti dikutip dari BESOCCER. "Dia berusaha belajar bahasa Inggris dan menyimpan jurnal di mana dia menulis bahwa dia akan mencapai impiannya sebagai pemain sepak bola."

Son Heung Min: Dari Hamburg hingga Tottenham

Langkah besar dalam karir Son Heung Min dimulai ketika ia bergabung dengan akademi sepak bola Hamburg SV di usia 16 tahun. Keputusan untuk meninggalkan sekolah dan fokus pada sepak bola ini didukung penuh oleh ayahnya. Meskipun awalnya mengalami kesulitan beradaptasi, Son Heung Min berhasil menunjukkan bakatnya dan melakukan debut profesionalnya di Bundesliga pada tahun 2010.

Setelah sukses di Hamburg, Son Heung Min kemudian bergabung dengan Bayer Leverkusen sebelum akhirnya hijrah ke Tottenham Hotspur pada tahun 2015 dengan nilai transfer 22 juta poundsterling. Transfer ini menjadikannya sebagai pemain Asia termahal dalam sejarah sepak bola saat itu.

Son Heung Yun: Karir yang Berbeda

Berbeda dengan adiknya, Son Heung Yun tidak mencapai level yang sama dalam karir sepak bolanya. Ia pernah bermain untuk tim Jerman SV Halstenbek pada tahun 2013, namun karirnya tidak berkembang sepesat Son Heung Min. Meskipun demikian, Son Heung Yun tetap mendukung karir adiknya dan kini aktif sebagai pelatih di SON Football Academy yang dikelola oleh ayah mereka.

Tentu ada beberapa hal menarik terkait hubungan Son Heung Min dan Son Heung Yun. Berikut sejumlah fakta menarik tentang dua bersaudara ini: 

1. Persaingan Sehat: Meskipun memiliki perbedaan dalam pencapaian karir, Son Heung Min dan Son Heung Yun tetap memiliki hubungan yang dekat. Mereka sering bercanda dan saling mengolok, seperti yang terlihat dalam sebuah video di mana Son Heung Yun menggoda adiknya tentang kekalahan di final Liga Champions.
2. Dukungan Keluarga: Ketika Son Heung Min pindah ke Jerman, seluruh keluarganya ikut pindah untuk mendukungnya. Ini menunjukkan betapa besar dukungan keluarga terhadap karir Son Heung Min.
3. Berbagi Impian: Baik Son Heung Min maupun Son Heung Yun sama-sama memiliki impian untuk bergabung dengan tim nasional Korea Selatan. Meskipun hanya Son Heung Min yang berhasil mewujudkannya, Son Heung Yun tetap mendukung pencapaian adiknya.
4. Kerja Keras dan Disiplin: Kedua bersaudara ini tumbuh dengan nilai-nilai kerja keras dan disiplin yang ditanamkan oleh ayah mereka. Son Heung Yun mengungkapkan bahwa mereka dibesarkan dengan sangat keras, bahkan beberapa tetangga meragukan apakah ayah mereka adalah ayah kandung mereka karena metode pelatihannya yang ketat.

Kisah Son Heung Min dan Son Heung Yun memberikan gambaran menarik tentang bagaimana lingkungan keluarga dan dedikasi dapat membentuk karir seorang atlet. Meskipun hanya Son Heung Min yang mencapai kesuksesan besar di kancah internasional, peran Son Heung Yun sebagai kakak dan rekan berlatih tidak bisa diabaikan dalam membentuk karakter dan semangat juang adiknya.

Keberhasilan Son Heung Min di Tottenham Hotspur dan timnas Korea Selatan bukan hanya hasil dari bakatnya semata, tetapi juga dari dukungan keluarga, terutama ayah dan kakaknya. Kisah dua bersaudara ini mengingatkan kita bahwa di balik kesuksesan seorang bintang sepak bola, ada cerita perjuangan dan pengorbanan yang mungkin tidak terlihat oleh publik.