Sukses

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Anak di Bawah Usia 1 Tahun

Pada tahun-tahun awal kehidupan, sistem pencernaan bayi masih sangat sensitif dan belum sepenuhnya berkembang.

Liputan6.com, Jakarta Pada tahun-tahun awal kehidupan, sistem pencernaan bayi masih sangat sensitif dan belum sepenuhnya berkembang. Oleh karena itu, pemilihan makanan dan minuman yang tepat menjadi krusial untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan mereka. Beberapa jenis makanan dan minuman dapat menyebabkan reaksi negatif atau bahkan risiko kesehatan yang serius pada bayi di bawah usia 1 tahun.

Beberapa makanan dan minuman dapat memicu alergi, gangguan pencernaan, atau potensi keracunan pada bayi. Misalnya, madu dan susu sapi belum aman untuk dikonsumsi bayi di bawah usia 1 tahun karena risiko bakteri atau alergi. Selain itu, makanan yang terlalu asin, manis, atau pedas juga bisa berdampak negatif pada sistem pencernaan bayi yang masih rentan.

Dengan memahami dan menghindari jenis makanan dan minuman yang tidak dianjurkan, orang tua dapat memberikan asupan yang sesuai untuk bayi mereka. Ini tidak hanya membantu mencegah masalah kesehatan tetapi juga mendukung perkembangan yang optimal di tahap awal kehidupan mereka. Artikel ini akan membahas beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari untuk bayi di bawah usia 1 tahun agar mereka tetap sehat dan tumbuh dengan baik yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (9/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Makanan yang memiliki Tekstur Keras dan Padat.

Bayi sebaiknya diberikan makanan yang dihaluskan atau dipotong kecil-kecil yang mudah dikunyah dan ditelan oleh bayi karena bayi belum memiliki kemampuan mengunyah yang baik dan risiko tersedak sangat tinggi. Makanan seperti kacang utuh, popcorn, dan potongan sayuran mentah dapat menyebabkan tersedak pada bayi.

Selain itu, makanan asin dan berbumbu kuat sebaiknya dihindari untuk bayi yang berusia di bawah satu tahun. Ginjal bayi belum siap untuk memproses jumlah natrium yang tinggi dan makanan yang terlalu asin atau berbumbu kuat dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan bayi. Saat memberikan Makanan Pendamping ASI bayi, sebaiknya biarkan rasa alami dari bahan makanan yang digunakan.

3 dari 5 halaman

2. Makanan yang memiliki rasa manis dan tinggi kandungan gula.

Makanan bergula tinggi, seperti permen, kue, dan minuman manis, dapat merusak gigi dan meningkatkan risiko mengembangkan kebiasaan makan yang tidak sehat di masa depan. Mengonsumsi telur mentah atau setengah matang berisiko karena dapat mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Sistem imun bayi yang masih berkembang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi ini. Selain telur, memberikan makanan mentah seperti ikan, daging, dan sejenisnya kepada anak di bawah 1 tahun juga sangat tidak disarankan.

4 dari 5 halaman

3. Kandungan Merkuri Tinggi pada Ikan.

Ikan seperti hiu, makarel, dan tuna mengandung merkuri dalam jumlah tinggi yang dapat mempengaruhi perkembangan sistem saraf bayi. Sebaliknya, pilihlah ikan rendah merkuri seperti salmon, trout, atau ikan kod untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak di bawah 1 tahun.

Selain itu, perlu diingat bahwa kacang utuh dapat menyebabkan tersedak, sedangkan selai kacang yang kental sulit ditelan oleh bayi dan berisiko menyebabkan tersedak. Jika ingin memperkenalkan kacang, disarankan untuk menggunakan selai kacang yang dicairkan atau bentuk makanan lain yang mudah ditelan.

5 dari 5 halaman

4. Minuman yang Mengandung Kafein dan Soda.

Minuman berkafein dan soda seperti teh, kopi, dan minuman bersoda tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh bayi di bawah usia satu tahun. Kafein dapat mengganggu tidur dan perkembangan sistem saraf bayi, sedangkan minuman bersoda mengandung gula tinggi dan bahan kimia yang tidak cocok untuk bayi. Sebaiknya berikan ASI, susu formula, atau air putih yang sesuai dengan usia bayi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.