Liputan6.com, Jakarta Generasi Z adalah mereka yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka seperti generasi sebelumnya yang memiliki pandangan yang unik terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal memilih pasangan. Rupanya mereka mencari sosok yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat dan autentik.
Tipe pria idaman ala Gen Z juga cenderung lebih menghargai keterbukaan dan kejujuran. Mereka menginginkan pasangan yang mampu berkomunikasi dengan baik dan tidak takut untuk menunjukkan sisi emosionalnya.
Lalu seperti apa beberapa tipe pria idaman ala Gen Z yang sering menimbulkan rasa penasaran? Berikut selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (9/8/2024).
Advertisement
1. Skena
Pria yang memiliki gaya skena sering kali menjadi incaran perempuan zaman sekarang. Mereka memiliki penampilan yang unik dan berbeda dari mayoritas. Dengan menggunakan pakaian vintage, rambut berwarna, dan aksesori yang mencolok, pria skena menunjukkan kepribadian yang berani dan tidak takut menjadi diri sendiri. Mereka sering terlibat dalam komunitas musik indie atau seni, yang menambah daya tarik mereka.Â
Advertisement
2. Eco-Warrior
Kesadaran akan isu lingkungan semakin meningkat di kalangan generasi Z. Pria yang peduli lingkungan, atau eco-warrior, menjadi idaman karena mereka menunjukkan tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap planet ini.
Mereka mungkin aktif dalam kegiatan lingkungan, seperti daur ulang, pengurangan penggunaan plastik, atau bahkan menjadi bagian dari organisasi lingkungan. Keterlibatan mereka dalam isu-isu global membuat mereka sangat dihormati dan dikagumi.
3. Intellectual
Generasi Z sangat menghargai kecerdasan dan wawasan. Pria dengan tipe ini biasanya memiliki minat yang mendalam dalam berbagai topik, mulai dari sains hingga seni. Mereka gemar berdiskusi dan memiliki pandangan yang luas tentang dunia. Tipe pria ini menarik karena mereka bisa memberikan percakapan yang mendalam dan bermakna, yang sangat dihargai oleh perempuan zaman sekarang.Â
Advertisement
4. Starboy
Tipe pria starboy adalah mereka yang memiliki karisma tinggi dan sering kali menjadi pusat perhatian. Mereka mungkin seorang influencer, musisi, atau aktor yang memiliki banyak pengikut di media sosial.
Starboy tidak hanya populer, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memikat hati dengan pesona dan bakat mereka. Perempuan zaman sekarang sering kali tertarik pada pria yang memiliki ambisi dan kepercayaan diri seperti ini.
5. Tech-Savvy
Di era digital ini, keahlian dalam teknologi menjadi nilai tambah. Pria yang tech-savvy biasanya mahir dalam penggunaan gadget, software, dan mungkin bahkan coding. Mereka sering kali bekerja di industri teknologi atau memiliki proyek pribadi yang berhubungan dengan teknologi. Kemampuan mereka untuk memahami dan memanfaatkan teknologi modern membuat mereka sangat menarik bagi perempuan zaman sekarang.Â
Advertisement
6. Fitness Enthusiast
Pria yang rajin berolahraga dan menjaga kesehatan fisik juga menjadi idaman. Mereka biasanya memiliki tubuh yang bugar dan gaya hidup sehat. Pria tipe ini sering kali terlibat dalam berbagai aktivitas fisik, seperti gym, lari, atau olahraga lainnya. Kedisiplinan dan dedikasi mereka terhadap kesehatan menjadi inspirasi bagi banyak perempuan, yang juga ingin menjalani gaya hidup sehat.
7. Artistic Soul
Pria dengan jiwa seni memiliki daya tarik tersendiri. Mereka mungkin seorang pelukis, musisi, penulis, atau aktor yang memiliki bakat artistik. Kreativitas mereka tidak hanya terlihat dari karya seni mereka, tetapi juga dari cara mereka memandang dunia. Pria tipe ini sering kali romantis dan peka, yang membuat mereka sangat menarik di mata perempuan zaman sekarang.
Advertisement
8. Mature dan Finansial Aman
Banyak perempuan gen Z yang ternyata juga mementingkan kondisi finansial pria yang mau jadi pasangannya. Tak harus tajir melintir dari lahir, namun memiliki pendapatan yang stabil juga sudah dapat diterima para cewek gen Z sebagai kriteria pria idaman.
Â
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence