Liputan6.com, Jakarta Ketika Anda merasakan gangguan pada penglihatan, seperti pandangan buram atau kesulitan melihat dalam jarak jauh, langkah pertama yang umumnya diambil adalah memeriksakan mata ke dokter dan mendapatkan resep kacamata. Namun, bagi banyak orang, cara baca resep kacamata bisa menjadi hal yang membingungkan. Anda mungkin pernah bertanya-tanya tentang arti setiap istilah yang tercantum dalam resep tersebut.
Cara baca resep kacamata tidak hanya melibatkan pemahaman tentang angka-angka yang tertera, tetapi juga tentang istilah-istilah teknis yang digunakan untuk mendeskripsikan kondisi mata Anda. Setiap elemen dalam resep memiliki makna tertentu yang akan menentukan jenis lensa yang paling sesuai dengan kebutuhan visual Anda. Apakah Anda tahu bagaimana cara membaca resep kacamata untuk menentukan kekuatan lensa yang tepat?
Advertisement
Baca Juga
Memahami cara baca resep kacamata secara mendetail bisa sangat membantu saat Anda memilih kacamata baru. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa lebih mudah berkomunikasi dengan optik dan memastikan bahwa kacamata yang Anda beli benar-benar sesuai dengan resep dan kebutuhan visual Anda. Ingin tahu lebih lanjut tentang arti setiap kata dalam resep kacamata?Â
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum cara baca resep kacamata dengan mudah, pada Jumat (9/8/2024).
Mengenal Resep Kacamata
Resep kacamata adalah panduan atau petunjuk yang diberikan oleh dokter mata untuk membantu Anda memperoleh kacamata yang sesuai dengan kebutuhan penglihatan Anda. Jika Anda mengalami gejala seperti penglihatan buram atau kesulitan melihat objek dari jarak jauh, ini mungkin menandakan adanya penurunan kesehatan mata. Gangguan penglihatan seperti ini seringkali memerlukan penggunaan kacamata untuk memperbaiki kualitas penglihatan.
Sebelum membeli kacamata, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksakan mata ke dokter spesialis mata. Selama pemeriksaan, dokter akan mengevaluasi kondisi mata Anda dan menentukan jenis gangguan penglihatan yang mungkin Anda alami. Berdasarkan hasil pemeriksaan ini, dokter akan memberikan resep kacamata yang mencantumkan informasi penting mengenai lensa yang diperlukan untuk memperbaiki penglihatan Anda.
Resep kacamata berfungsi sebagai panduan untuk pembuatan lensa kacamata yang sesuai dengan kebutuhan mata Anda. Ada berbagai jenis gangguan penglihatan yang bisa diidentifikasi melalui resep kacamata, seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), dan mata silinder (astigmatisme).Â
Selain itu, resep kacamata juga mencantumkan kekuatan lensa yang diperlukan, yang diukur dalam satuan dioptri seperti -1, +2, atau -2,5. Informasi ini akan membantu Anda dalam memilih kacamata yang tepat untuk memastikan penglihatan Anda menjadi lebih jelas dan nyaman.
Advertisement
Cara Baca Resep Kacamata
Memahami cara membaca resep kacamata dapat menjadi tantangan bagi banyak orang karena adanya berbagai singkatan dan angka yang tercantum dalam resep tersebut. Namun, dengan memahami beberapa istilah dasar, Anda dapat lebih mudah menginterpretasikan resep kacamata Anda dan memilih lensa yang tepat untuk kebutuhan penglihatan Anda. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang bagaimana cara membaca resep kacamata dengan lebih jelas.
1. Identifikasi Resep untuk Mata Kanan dan Kiri
Langkah pertama dalam membaca resep kacamata adalah mengidentifikasi resep untuk mata kanan dan mata kiri. Biasanya, resep kacamata akan mencantumkan singkatan untuk masing-masing mata pada kolom dan baris paling kiri dari tabel resep. Singkatan yang umum digunakan adalah OD dan OS, atau R dan L.
- OD (Oculus Dextra): Istilah Latin yang berarti mata kanan. Dalam bahasa Inggris, ini sering disingkat sebagai R (Right).
- OS (Oculus Sinistra): Istilah Latin untuk mata kiri, yang disingkat sebagai L (Left) dalam bahasa Inggris.
- OU (Oculus Uterque): Singkatan ini berarti kedua mata, yang dapat muncul jika resep mencakup informasi untuk kedua mata secara bersamaan.
2. Menafsirkan Singkatan dalam Resep
Setelah Anda mengetahui mana resep yang untuk mata kanan dan mata kiri, langkah selanjutnya adalah memahami singkatan dan istilah yang tercantum dalam kolom tabel resep. Beberapa singkatan yang umum termasuk SPH, CYL, AXIS, ADD, dan PRISM.
a. SPH (Sphere)
Menunjukkan kekuatan lensa yang diperlukan oleh mata Anda. Angka dalam kolom SPH bisa bertanda minus (-) atau plus (+).
- Tanda minus (-) menunjukkan rabun jauh (miopia), di mana Anda kesulitan melihat objek jauh.
- Tanda plus (+) menunjukkan rabun dekat (hipermetropia), di mana Anda kesulitan melihat objek dekat.
Semakin besar angkanya, semakin tinggi kekuatan lensa yang diperlukan, dan lensa akan semakin tebal.
b. CYL (Cylinder)
Mengindikasikan adanya astigmatisme atau mata silinder. Jika kolom ini kosong, artinya Anda tidak memerlukan lensa silinder atau kondisinya sangat ringan.
- Angka dengan tanda minus (-) menunjukkan astigmatisme dengan rabun jauh.
- Angka dengan tanda plus (+) menunjukkan astigmatisme dengan rabun dekat.
c. AXIS
Menunjukkan orientasi lensa silinder yang dibutuhkan, dengan nilai dari 0 hingga 180 derajat. Ini mendefinisikan sudut kemiringan lensa silinder untuk memperbaiki astigmatisme. Biasanya, AXIS akan diikuti oleh angka seperti x120, yang berarti lensa silinder harus diposisikan pada sudut 120 derajat.
d. ADD (Addition)
Menunjukkan tambahan kekuatan lensa untuk memperbaiki presbiopi atau rabun tua. Ini sering digunakan dalam lensa multifokal untuk meningkatkan kemampuan baca. Angka dalam kolom ADD biasanya berada dalam kisaran +0,75 hingga +3 dan selalu bertanda plus, meskipun tanda plus tidak selalu dicantumkan.
e. PRISM
Menunjukkan koreksi tambahan yang diperlukan untuk menyelaraskan mata, jika ada masalah dengan penglihatan yang tidak sejajar. Jumlah prism biasanya dicantumkan dalam pecahan atau desimal dan diikuti oleh arah prism, seperti BU (base up), BD (base down), BI (base in), dan BO (base out), untuk mengarahkan lensa sesuai kebutuhan.
Â
Â