Sukses

Review Film 'Friends with Benefits,' Romansa Modern dengan Twist yang Segar

Simak review film Friends with Benefits, komedi romantis segar yang dibintangi Mila Kunis dan Justin Timberlake. Temukan mengapa film ini menjadi sajian menarik di antara banyaknya film romansa Hollywood.

Liputan6.com, Jakarta Friends with Benefits, yang dirilis pada tahun 2011, merupakan salah satu film komedi romantis yang berhasil menyajikan twist segar dalam genre yang sering dianggap klise. Disutradarai oleh Will Gluck, sutradara yang sebelumnya sukses dengan film Easy A (2010), Friends with Benefits menghadirkan cerita tentang hubungan pertemanan yang berubah menjadi lebih kompleks ketika aspek fisik mulai terlibat.

Film ini dibintangi oleh dua aktor yang sedang naik daun pada masa itu, Mila Kunis dan Justin Timberlake. Keduanya berhasil menampilkan chemistry yang kuat dan natural, menjadikan Friends with Benefits sebagai salah satu film romansa komedi yang patut diperhitungkan di tahun 2011.

Premis dasar film ini cukup sederhana namun menarik: dua orang yang baru saja mengalami patah hati memutuskan untuk menjalin hubungan pertemanan dengan "manfaat tambahan" berupa hubungan fisik, tanpa melibatkan perasaan romantis. Namun, seperti yang bisa diduga, memisahkan antara fisik dan emosi tidaklah semudah yang mereka bayangkan.

Friends with Benefits mencoba mengeksplorasi dinamika hubungan modern di era di mana batas-batas antara pertemanan dan romansa sering kali menjadi kabur. Film ini mengajak penonton untuk merefleksikan bagaimana cinta dan hubungan dipahami dalam konteks masyarakat kontemporer. Simak ulasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah disusun Liputan6.com, Jumat (9/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sinopsis

Jamie (Mila Kunis) adalah seorang headhunter di New York City yang baru saja mengalami patah hati. Ia bertemu dengan Dylan (Justin Timberlake), seorang art director dari Los Angeles yang juga baru saja putus dari kekasihnya. Jamie berhasil merekrut Dylan untuk pekerjaan impian di majalah GQ di New York.

Seiring berjalannya waktu, Jamie dan Dylan menjadi teman dekat. Suatu malam, mereka berdiskusi tentang kegagalan hubungan mereka di masa lalu dan frustrasi mereka terhadap ekspektasi romantis yang tidak realistis. Mereka kemudian membuat kesepakatan untuk menjalin hubungan seksual tanpa keterlibatan emosi romantis, dengan harapan bisa menikmati keintiman fisik tanpa kompleksitas sebuah hubungan.

Awalnya, pengaturan ini berjalan lancar. Jamie dan Dylan menikmati waktu bersama mereka, baik sebagai teman maupun sebagai partner seksual. Namun, seiring berjalannya waktu, garis antara pertemanan dan romansa mulai kabur. Mereka mulai menghadapi tantangan ketika perasaan yang lebih dalam mulai tumbuh.

Konflik muncul ketika Dylan mulai merasa cemburu saat Jamie berkencan dengan pria lain. Di sisi lain, Jamie mulai menyadari bahwa ia menginginkan lebih dari sekadar hubungan fisik dengan Dylan. Keduanya harus menghadapi ketakutan mereka akan komitmen dan risiko kehilangan persahabatan yang telah mereka bangun.

3 dari 5 halaman

Analisis Karakter

Jamie (Mila Kunis)

Jamie adalah karakter yang kompleks dan menarik. Ia digambarkan sebagai wanita karir yang mandiri dan percaya diri, namun juga memiliki sisi rapuh yang tersembunyi. Kunis berhasil menampilkan Jamie sebagai sosok yang mudah disukai, dengan kombinasi sempurna antara kecerdasan, humor, dan daya tarik seksual.

Perkembangan karakter Jamie sepanjang film sangat menarik untuk diikuti. Dari seorang wanita yang skeptis terhadap cinta, ia perlahan-lahan membuka diri dan menghadapi ketakutannya akan keintiman emosional. Kunis mampu menunjukkan transisi ini dengan sangat natural, membuat penonton bisa merasakan dilema dan pergolakan batin yang dialami Jamie.

Dylan (Justin Timberlake)

Dylan, yang diperankan dengan baik oleh Justin Timberlake, adalah karakter yang menghibur dan mudah disukai. Ia digambarkan sebagai pria muda yang sukses dalam karirnya namun masih berjuang dengan masalah komitmen dalam hubungan.

Timberlake berhasil menampilkan sisi humoris Dylan tanpa mengorbankan kedalaman karakternya. Sepanjang film, kita bisa melihat bagaimana Dylan berjuang dengan ketakutannya akan komitmen dan perlahan-lahan belajar untuk membuka diri terhadap kemungkinan hubungan yang lebih serius.

Dinamika Jamie dan Dylan

Salah satu kekuatan utama Friends with Benefits adalah chemistry yang kuat antara Kunis dan Timberlake. Interaksi mereka terasa natural dan menyenangkan untuk ditonton, baik dalam adegan komedi maupun momen-momen yang lebih serius.

Film ini berhasil menggambarkan evolusi hubungan mereka dengan baik, dari teman biasa menjadi teman dengan "manfaat tambahan", hingga akhirnya menghadapi perasaan romantis yang tumbuh di antara mereka. Penonton bisa merasakan ketegangan dan konflik internal yang dialami kedua karakter ketika mereka mencoba mempertahankan persahabatan mereka di tengah perasaan yang semakin dalam.

4 dari 5 halaman

Tema dan Pesan Moral Film

Friends with Benefits mengangkat beberapa tema menarik yang relevan dengan hubungan modern:

1. Ekspektasi vs Realitas dalam Hubungan

Film ini mengkritisi ekspektasi tidak realistis yang sering kali muncul dari film-film romantis Hollywood. Jamie dan Dylan mencoba menghindari klise-klise romantis, namun pada akhirnya mereka harus menghadapi kenyataan bahwa cinta tidak selalu bisa dikontrol atau diatur sesuai keinginan.

2. Pertemanan vs Romansa

Salah satu tema utama film ini adalah bagaimana mempertahankan persahabatan ketika unsur romantis mulai terlibat. Film ini menggambarkan dengan baik dilema yang dihadapi banyak orang muda dalam menentukan batas antara pertemanan dan hubungan romantis.

3. Ketakutan akan Komitmen

Baik Jamie maupun Dylan digambarkan memiliki ketakutan akan komitmen yang berakar dari pengalaman masa lalu mereka. Film ini mengeksplorasi bagaimana ketakutan ini dapat mempengaruhi hubungan dan bagaimana karakter belajar untuk mengatasinya.

4. Komunikasi dalam Hubungan

Friends with Benefits menekankan pentingnya komunikasi yang jujur dan terbuka dalam hubungan apa pun. Film ini menunjukkan bagaimana kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi dapat menyebabkan masalah dalam hubungan.

5 dari 5 halaman

Kelebihan dan Kekurangan Film

Kelebihan:

  1. Dialog yang Cerdas: Salah satu kekuatan utama film ini adalah dialognya yang cerdas dan menghibur. Percakapan antara Jamie dan Dylan terasa natural dan sering kali mengundang tawa.
  2. Akting yang Solid: Mila Kunis dan Justin Timberlake menampilkan chemistry yang kuat dan berhasil membawakan karakter mereka dengan baik. Dukungan dari pemeran pendukung seperti Woody Harrelson, Patricia Clarkson, dan Richard Jenkins juga menambah kualitas akting film ini.
  3. Pendekatan yang Segar: Meskipun premisnya tidak sepenuhnya baru, Friends with Benefits berhasil memberikan twist yang segar pada genre komedi romantis. Film ini tidak takut untuk mengolok-olok klise-klise yang sering muncul dalam film romansa Hollywood.
  4. Soundtrack yang Menarik: Film ini dilengkapi dengan soundtrack yang menarik dan sesuai dengan suasana cerita, menambah kenikmatan menonton.

Kekurangan:

  1. Plot yang Dapat Ditebak: Meskipun film ini mencoba memberikan twist pada genre komedi romantis, pada akhirnya alur ceritanya masih cukup mudah ditebak.
  2. Beberapa Adegan yang Terasa Dipaksakan: Ada beberapa adegan, terutama yang melibatkan karakter pendukung, yang terasa agak dipaksakan dan tidak terlalu relevan dengan plot utama.
  3. Penyelesaian yang Terburu-buru: Bagian akhir film terasa agak terburu-buru, dengan konflik yang diselesaikan terlalu cepat dan mudah.

Friends with Benefits adalah film komedi romantis yang menawarkan pendekatan segar terhadap genre yang sering dianggap klise. Dengan dialog yang cerdas, akting yang solid dari Mila Kunis dan Justin Timberlake, serta tema yang relevan dengan hubungan modern, film ini berhasil menjadi sajian yang menghibur dan memikat.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, seperti plot yang dapat ditebak dan penyelesaian yang agak terburu-buru, kelebihan film ini jauh lebih menonjol. Friends with Benefits berhasil menghadirkan romansa komedi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk merefleksikan ekspektasi dan realitas dalam hubungan modern.

Bagi penggemar genre romansa komedi atau mereka yang mencari film ringan namun tetap memiliki substansi, Friends with Benefits layak untuk ditonton. Film ini menawarkan tawa, romansa, dan sedikit renungan tentang kompleksitas hubungan di era modern, menjadikannya pilihan yang solid untuk menghabiskan waktu santai Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.