Sukses

Mengenal Babat, Jeroan Dari Perut Sapi yang Digemari Banyak Orang

Cara mudah mengolah babat.

Liputan6.com, Jakarta Mengenal babat, salah satu jenis jeroan yang sangat populer di Indonesia, memberikan kita wawasan tentang keunikan bagian dalam hewan yang sering diolah menjadi hidangan lezat. Babat, yang merupakan bagian dari perut sapi atau kambing, dikenal karena teksturnya yang khas dan kemampuannya menyerap rasa bumbu dengan baik. Namun, proses pengolahan babat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk memastikan babat yang disajikan lezat dan empuk, diperlukan teknik khusus agar tidak tercium bau tajam yang sering menyertai bagian jeroan ini.

Babat memiliki bentuk yang mirip dengan handuk dan merupakan bagian dari sistem pencernaan hewan, yang berfungsi menyimpan kotoran dari hasil pakan ternak. Inilah yang membuat babat memerlukan perhatian ekstra dalam proses pembersihan dan persiapan sebelum dimasak. Banyak orang mungkin tidak menyadari betapa pentingnya langkah-langkah pembersihan ini dalam menjaga kualitas rasa dan aroma babat.

Meskipun babat sering dianggap sebagai makanan yang unik dan spesial, tidak semua orang tahu betapa mendalamnya teknik-teknik yang diperlukan untuk mengolahnya dengan benar. Penting juga untuk mengetahui bagaimana babat bisa diolah menjadi hidangan yang menggugah selera, serta tips dan trik untuk memastikan babat yang Anda sajikan bebas dari bau tidak sedap dan teksturnya sempurna.

Untuk informasi lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengenal Apa Itu Babat

Babat merupakan salah satu jenis jeroan yang sangat digemari di Indonesia dan sering menjadi bahan utama dalam berbagai masakan, seperti soto, sop, atau nasi babat. Untuk mengetahui lebih jauh tentang babat sapi, penting untuk memahami bagian tubuh sapi mana yang dimaksud dan bagaimana babat dibedakan berdasarkan bagiannya.

Secara umum, babat adalah bagian dari perut sapi, khususnya dari sistem pencernaan hewan. Bagian-bagian babat ini terdiri dari empat jenis utama yang masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan berbeda dalam memasak:

1. Rumen

Rumen adalah bagian babat yang paling tebal dan biasanya menjadi favorit di kalangan pecinta jeroan. Bagian ini sering dijadikan bahan untuk olahan gongso atau bacem. Struktur rumen mirip dengan dua lapisan, yaitu lapisan daging yang lebih tebal dan lapisan tipis yang menyerupai handuk. Tekstur dan ketebalannya membuat rumen cocok untuk berbagai jenis masakan yang memerlukan waktu lama dalam proses memasak agar mendapatkan hasil yang empuk.

2. Retikulum

Retikulum memiliki bentuk yang khas, menyerupai sarang lebah atau honeycomb. Bagian ini cenderung lebih tipis dibandingkan rumen, sehingga proses memasaknya lebih cepat. Retikulum dikenal memiliki nilai ekonomis tinggi dan sering digunakan dalam masakan yang memerlukan bahan dengan tekstur kenyal namun tidak terlalu tebal.

3. Omasum

Omasum adalah bagian babat yang tipis dan biasanya digunakan dalam masakan yang membutuhkan waktu memasak singkat, seperti soto atau sop. Karena ketebalannya yang tipis, omasum sering kali diolah dengan cara yang sederhana dan cepat matang, menjadikannya sebagai taburan atau bahan tambahan dalam berbagai hidangan.

4. Abomasum

Abomasum merupakan bagian lambung yang juga termasuk dalam kategori babat. Meskipun tidak memiliki bentuk yang menyerupai babat seperti bagian lainnya, abomasum sering dimasak menjadi gulai. Bagian ini mungkin kurang dikenal dibandingkan dengan bagian-bagian babat lainnya, namun tetap memiliki keunikan tersendiri dalam olahan makanan.

Proses pembersihan babat memang memerlukan perhatian khusus. Biasanya, babat dijual dalam keadaan apa adanya atau sudah melalui proses pembersihan. 

3 dari 3 halaman

Lantas Bagaimana Cara Membersihkannya Agar Tidak Bau?

Membersihkan dan mengolah babat memerlukan beberapa langkah penting untuk memastikan hasil masakan yang lezat dan bebas dari bau tidak sedap. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara membersihkan dan mengolah babat dengan benar:

1. Membuang Bagian yang Tidak Perlu

Langkah pertama dalam membersihkan babat adalah membuang bagian-bagian yang tidak diperlukan. Ini termasuk lemak, kotoran, atau lapisan lain yang mungkin menempel pada babat. Gunakan garam kasar untuk menggosok seluruh permukaan babat. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang menempel di lapisan babat. Setelah itu, kikis seluruh permukaan babat menggunakan pisau tajam dan panjang. Jika lapisan babat memiliki tekstur seperti sarang madu (retikulum), gunakan sikat gigi untuk menggosoknya. Sikat gigi dapat membantu membersihkan kotoran yang terjebak di sela-sela lapisan babat dengan lebih efektif.

2. Cuci Babat

Setelah proses penggosokan dan pengikisan selesai, bilas babat dengan air. Pertama, gunakan air cuka untuk membilas babat, kemudian bilas kembali dengan air bersih. Proses membilas ini perlu dilakukan beberapa kali untuk memastikan bahwa semua klorin dan sisa kotoran terbuang. Klorin yang tertinggal dapat meninggalkan bau tidak sedap pada babat dan merusak rasa makanan. Dengan membilas babat secara menyeluruh, Anda memastikan bahwa babat siap untuk proses selanjutnya tanpa bau yang mengganggu.

3. Merebus Babat

Setelah babat dibersihkan, tahap selanjutnya adalah merebusnya. Masukkan babat ke dalam panci yang berisi air dan tambahkan garam ke dalam rebusan. Tutup panci dan biarkan air mendidih selama 10 menit. Setelah itu, buang air bekas rebusan. Panaskan kembali air dalam panci dan rebus babat dengan api sedang. Untuk menambah aroma, Anda bisa menambahkan 2-3 lembar daun salam ke dalam rebusan. Rebus babat hingga benar-benar empuk. Jika Anda memiliki panci bertekanan (pressure cooker), Anda dapat memasak babat di dalamnya selama 30 menit untuk mempercepat proses pematangan.

4. Babat Siap Dipotong

Setelah babat empuk dan bersih, langkah berikutnya adalah memotongnya sesuai kebutuhan. Sesuaikan ukuran potongan babat tergantung pada hidangan yang akan dibuat, seperti untuk tumisan, soto, atau nasi goreng. Babat yang telah empuk dan bersih dapat dengan mudah diolah dengan berbagai bumbu. Jika Anda tidak akan langsung mengolah babat, simpan di dalam freezer dalam keadaan sudah bersih dan empuk.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.