Sukses

Film Minari, Kisah Perjuangan Imigran Korea Selatan di Amerika

Salah satu daya tarik utama dari Minari adalah sinematografinya yang memukau.

Liputan6.com, Jakarta Industri hiburan Korea Selatan kembali mencuri perhatian dunia setelah film Minari menerima enam nominasi di Academy Awards tahun 2021. Film yang disutradarai oleh Lee Isaac Chung ini merupakan sebuah drama keluarga yang juga semi-otobiografi, menggambarkan perjalanan emosional yang menyentuh hati.

Salah satu daya tarik utama dari Minari adalah sinematografinya yang memukau. Setiap frame dalam film ini disusun dengan penuh perhatian, menciptakan suasana yang menyelimuti penonton dan memperdalam pengalaman menonton. Selain itu, plot yang tenang namun memikat, dipadu dengan klimaks yang memicu ketegangan, menjadikan Minari sebagai tontonan yang sangat menarik untuk disaksikan bersama keluarga.

Film ini tidak hanya menonjol karena kualitas teknisnya, tetapi juga karena cara penyampaiannya yang memperhatikan setiap karakter dengan seksama. Setiap tokoh dalam Minari memainkan peran penting dalam alur cerita, dan film ini berhasil menggambarkan bagaimana keputusan-keputusan dalam hidup dapat berubah sesuai dengan situasi yang dihadapi. Berikut ulasan lebih lanjut tentang film Minari yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sinopsis Film Minari

Film Minari mengisahkan perjuangan keluarga Yi, imigran Korea Selatan yang berusaha membangun kehidupan baru di Amerika pada tahun 1983. Setelah pindah dari California ke Arkansas, Jacob Yi memiliki cita-cita besar untuk mengembangkan pertanian Korea dan menjual hasilnya ke pedagang di Dallas. Ia bertekad untuk mengairi lahan pertaniannya sendiri, menghindari biaya tambahan dengan meminta bantuan Tuan Paul, seorang warga lokal yang tampaknya agak eksentrik.

Jacob, bersama istrinya Monica, mengelola pertanian sambil menitipkan anak-anak mereka, David dan Anne, kepada nenek mereka, Soon Ja. Tanpa sepengetahuan mereka, Soon Ja menanam tanaman Minari—sayuran khas Korea yang simbolis dan berfungsi sebagai elemen penting dalam film.

Namun, tantangan besar menghadang ketika tanah pertanian mulai kering karena kekurangan air, yang memaksa Jacob untuk membayar biaya air dan menghadapi pembatalan pesanan. Monica, khawatir dengan kesehatan anak mereka, terutama David yang menderita masalah jantung, memutuskan untuk pindah kembali ke California untuk perawatan medis.

Ketika keluarga Yi melakukan perjalanan ke Oklahoma untuk perawatan David, mereka menghadapi masalah baru ketika nenek Soon Ja yang sedang membakar sampah secara tidak sengaja membakar gudang yang menyimpan semua produk pertanian Jacob. Upaya mereka untuk menyelamatkan gudang berakhir dengan kegagalan, dan situasi semakin memburuk.

Dalam suasana penuh ketegangan dan kesulitan, nenek Soon Ja memutuskan untuk meninggalkan rumah. Minari mengeksplorasi tema perjuangan, harapan, dan hubungan keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan hidup di tanah baru.

3 dari 4 halaman

Diadaptasi dari Kisah Hidup Sutradara

Minari diadaptasi dari pengalaman pribadi sutradara Lee Isaac Chung, bercerita tentang kehidupan keluarga imigran Korea Selatan di Amerika Serikat pada tahun 1980-an. Film ini tidak hanya merangkum kisah perjuangan mereka di pedesaan Amerika, tetapi juga menggambarkan tantangan yang dihadapi minoritas dalam masyarakat yang sering kali tidak ramah terhadap perbedaan rasial.

Berlatar belakang di Tulsa, Oklahoma, Minari memanfaatkan keindahan dan keaslian lanskap pedesaan sebagai latar utama. Syuting film ini dimulai pada Juli 2020 dan melibatkan lebih dari 170 anggota industri film lokal, menyoroti komitmen film ini terhadap komunitas setempat. Selain Tulsa, lokasi syuting mencakup area sekitarnya seperti Sand Springs, Skiatook, Broken Arrow, dan Rose, yang memberikan sentuhan otentik pada representasi kehidupan pedesaan Amerika pada era tersebut.

Minari adalah nama sayuran bertangkai panjang yang biasanya tumbuh di dekat sumber air. Dalam bahasa Korea, Minari berasal dari kata mi yang berarti air dan nari yang berarti sayur, mencerminkan kehadiran sayuran ini yang biasanya tumbuh subur di musim semi. Sayuran dengan daun mirip peterseli dan rasa lembut ini menjadi metafora yang kuat dalam film untuk menggambarkan ketahanan dan kemampuan para imigran Korea Selatan untuk berkembang meskipun berada di lingkungan yang tidak familiar.

4 dari 4 halaman

Masuk Enam Nominasi Oscar

Film ini meraih enam nominasi Oscar pada tahun 2021, termasuk kategori Best Picture, Best Actor untuk Steven Yeun, dan Best Supporting Actress untuk Yuh-jung Youn. Pencapaian ini menjadikannya sebagai film berbahasa Korea kedua yang dinominasikan untuk Film Terbaik setelah Parasite yang memenangkan penghargaan pada tahun sebelumnya. Lee Isaac Chung juga dinominasikan untuk Best Director dan Best Original Screenplay, menunjukkan pengakuan luas terhadap kepiawaiannya dalam meramu cerita yang penuh nuansa dan kedalaman emosional. Menariknya, tahun tersebut juga menjadi momen bersejarah dengan nominasi dua sutradara keturunan Asia Timur dalam kategori Sutradara Terbaik berkat Minari dan Chloé Zhao untuk Nomadland.

Profil Para Pemain Film Minari

1. Steven Yeun

Lahir di Seoul, Korea Selatan, pada 21 Desember 1983, Steven Yeun adalah salah satu aktor terkemuka yang telah mencuri perhatian internasional. Setelah keluarganya berpindah ke Kanada, dan kemudian ke Amerika Serikat, Steven memulai perjalanan aktingnya di Kalamazoo College, Michigan. 

Meskipun awalnya belajar psikologi dan merencanakan untuk melanjutkan pendidikan kedokteran, Steven memilih untuk mengejar passion-nya dalam teater. Keputusannya untuk beralih ke dunia akting terbukti tepat, dan perannya dalam Minari sebagai Jacob Yi menunjukkan kematangan dan kedalaman aktingnya, mengukuhkan posisinya di panggung global.

2. Han Yeri

Han Yeri, lahir pada 23 Desember 1984 di Korea Selatan, adalah aktris yang mengawali kariernya dengan film indie. Bakatnya mulai dikenal luas setelah perannya dalam drama olahraga As One (2012), di mana ia memerankan Yu Sun Bok, seorang atlet tenis meja dari Korea Utara, dengan sangat memukau. 

Han Yeri meraih peran utama pertamanya dalam thriller Commitment (2013) dan melanjutkan kesuksesannya dengan film Haemo (2014). Perannya dalam Minari menandai debutnya di film Hollywood dan semakin memperkuat reputasinya di industri perfilman global.

3. Alan Kim

Sebagai aktor cilik yang lahir pada 2013, Alan Kim berhasil mencuri perhatian penonton dengan penampilannya sebagai David Yi dalam Minari. Meskipun usianya masih sangat muda, Alan Kim telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Critics' Choice Award 2021 untuk Aktor/Aktris Muda Terbaik. 

Ia juga dinominasikan dalam BAFTA sebagai Aktor Pendukung Terbaik. Keberhasilannya dalam Minari turut berkontribusi pada kemenangan film tersebut di Grand Jury Prize dan Audience Award di Sundance Film Festival 2020.

4. Youn Yuh-jung

Youn Yuh-jung adalah ikon perfilman Korea Selatan dengan lebih dari lima dekade pengalaman di industri ini. Lahir 75 tahun lalu, Youn telah membintangi ratusan film dan drama, dan perannya sebagai Soon Ja dalam Minari meraih pujian luas. 

Selain meraih Academy Award untuk perannya tersebut, ia juga memenangkan penghargaan lain seperti Screen Actors Guild Award, British Academy Film Award, dan Independent Spirit Award. Youn juga dikenal melalui berbagai serial televisi, termasuk Pachinko di Apple TV+, memperlihatkan keahlian aktingnya yang terus berlanjut.

5. Noel Cho

Noel Cho, yang lahir dengan nama Noel Kate Cho di Washington, Amerika Serikat, adalah aktris cilik yang mulai dikenal setelah membintangi Minari pada 2020. Meskipun masih muda, Noel telah menunjukkan potensi besar dalam industri film, dan kehadirannya dalam Minari menambah daya tarik film tersebut sebagai salah satu karya yang menonjol di tahun itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.