5 Cara Efektif untuk Menghadapi Komentar Negatif Ketika Seorang Ibu Putuskan Melanjutkan Studi

Fimela - Keluarga — Ilustrasi anak dan ibu/copyright fimela

Liputan6.com, Jakarta Menjadi seorang perempuan di dunia ini sudah merupakan tantangan tersendiri. Banyak sekali tuntutan dari masyarakat yang harus dipenuhi. Ketika seorang perempuan menjadi ibu, ekspektasi yang dibebankan padanya semakin berat. Ada anggapan bahwa ibu yang baik harus selalu berada di rumah untuk anak-anaknya dan tidak perlu mengejar pendidikan tinggi karena tugas utamanya adalah mengurus keluarga.

Namun, menjadi ibu sekaligus pelajar bukanlah hal yang tabu atau memalukan. Tidak ada salahnya melanjutkan studi meskipun sudah menjadi ibu. Pastinya, para ibu telah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum mengambil keputusan besar tersebut. Meskipun tidak mudah, dengan tekad yang kuat, hal ini pasti bisa dijalani dengan baik.

Oleh karena itu, penting bagi para ibu untuk belajar bagaimana menghadapi komentar negatif terkait pilihan mereka untuk menjadi ibu sekaligus pelajar. Dilansir Liputan6.com melalui stopbullying.gov, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan ketika menghadapi pandangan atau komentar negatif dari orang lain, Selasa (13/08/2024).

Bukan hanya ibu yang berperan dalam mendidik dan membesarkan anak. Peran ayah juga tak kalah besarnya. Ikatan (bond) yang diciptakan ayah pada tiga bulan pertama kehidupan anak laki-laki di dunia ternyata berperan besar dalam memengaruhi perilaku ana...

2 dari 3 halaman

Dapatkan sikap positif

Sekelompok perempuan — Pertahankan sikap positif dan temui orang-orang yang memberikan dukungan, serta lingkupi diri dengan mereka. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

1. Tetap Positif dan Menghormati

Apapun yang kamu lakukan, pasti akan ada orang yang tidak menyukainya, dan itu bukanlah suatu masalah besar. Ketika kamu menerima komentar negatif tentang pilihan yang kamu buat, tetaplah bersikap positif dan hormati orang tersebut. Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan kekuatan dan pengendalian emosi yang baik. Selain itu, kamu juga membuktikan bahwa komentar negatif tidak akan mempengaruhi keputusan yang telah kamu ambil.

2. Kelilingi Diri dengan Lingkungan yang Mendukung

Daripada fokus pada orang-orang yang cenderung melihat segala sesuatu dari sudut pandang negatif, lebih baik kamu bergaul dengan mereka yang bersikap positif. Jika masih ada yang mengomentari pilihanmu, kamu tetap memiliki kelompok teman yang baik dan mendukung.

3 dari 3 halaman

Menjadi diri sendiri

Ibu dan anak — Saat dihadapkan dengan komentar-komentar buruk, ingatkanlah diri bahwa sebenarnya komentar-komentar tersebut tidak berkaitan dengan kita. (Foto: Pexels/Sarah Chai)

3. Terus Ingatkan Diri

Saat menerima pandangan dan komentar negatif, ingatlah bahwa komentar tersebut bukan tentang dirimu. Orang-orang yang cenderung melihat sisi negatif hanya mengeluarkan komentar buruk karena mereka tidak percaya pada diri mereka sendiri. Sebaliknya, mereka yang memiliki keyakinan diri tidak akan pernah berbicara buruk tentang orang lain.

4. Kenali Perasaanmu

Jika komentar-komentar negatif sudah terlalu berat untuk diabaikan, carilah dukungan dari sahabat, pasangan, atau orang-orang yang kamu percaya. Ceritakan apa yang kamu rasakan dan carilah solusi bersama. Dengan berbicara tentang perasaanmu, kamu bisa mendapatkan dukungan dan bantuan yang akan mempermudah kehidupanmu ke depannya.

5. Tetap Menjadi Dirimu Sendiri

Menjadi ibu sekaligus pelajar adalah sebuah pilihan yang berharga. Jika kamu sudah memutuskan untuk menjalani kedua peran ini, tetaplah teguh pada keputusanmu. Abaikan pandangan dan komentar merendahkan dari orang asing, karena hanya dirimu yang tahu apa yang terbaik untukmu. Tetaplah menjadi dirimu sendiri dan terus kejar mimpimu setinggi mungkin.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence