Liputan6.com, Jakarta Angkuh atau sombong sering kali menjadi julukan yang tidak siapapun harapkan, terutama jika sebenarnya mereka tidak berniat begitu. Namun, tanpa sadar, ada beberapa sikap dan perilaku yang dapat membuat orang di sekitarmu menganggap kamu sombong.Â
Kesan ini dapat menghalangi hubungan yang positif dan menciptakan jarak antara kamu dan orang-orang di sekitar. Oleh karena itu, penting untuk memahami sikap-sikap yang dapat menciptakan persepsi negatif tersebut.
Baca Juga
Di bawah ini akan dipaparkan mengenai 10 sikap yang sebaiknya dihindari agar kamu tidak lagi dikira sebagai orang sombong. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (20/9/2024).
Advertisement
1. Enggan Mengakui Kesalahan
Jika kamu sulit mengakui kesalahan atau selalu merasa benar, orang lain bisa menganggapmu sombong dan tidak mau belajar dari kesalahan. Mengakui kesalahan adalah tanda kedewasaan dan kerendahan hati yang penting.
Advertisement
2. Menghindari Kontak Mata atau Berinteraksi
Jangan menghindari kontak mata atau tidak berusaha berinteraksi dengan orang lain karena hal tersebut dapat membuatmu terlihat tidak ramah dan sombong. Cobalah untuk lebih sering tersenyum dan menyapa orang di sekitarmu karena kontak mata dan senyuman sederhana dapat membuat orang merasa dihargai dan diterima.
3. Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain dengan cara yang merendahkan orang lain, dapat membuatmu terlihat sombong. Sebagai contoh, jika kamu mengklaim bahwa pencapaianmu lebih baik atau barang-barangmu lebih bagus. Hal ini bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman dan menganggap kamu sombong.
Advertisement
4. Tidak Memberi Pujian atau Apresiasi
Memberikan pujian atau apresiasi kepada orang lain secara teratur adalah cara yang efektif untuk menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap usaha mereka. Dengan begitu, orang lain tidak akan merasa bahwa kamu sombong atau tidak menghargai mereka. Hal ini juga merupakan tanda kerendahan hati dan kepedulian yang baik.
5. Selalu Ingin Menonjol
Jika kamu selalu ingin menjadi pusat perhatian dan menonjol dalam setiap kesempatan, ini bisa membuatmu terlihat sombong. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih rendah hati dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk bersinar.
Advertisement
6. Bersikap Eksklusif
Bergaul hanya dengan kelompok tertentu dan mengabaikan orang lain akan memberikan kesan sombong. Untuk terlihat lebih ramah dan rendah hati, bersikaplah inklusif dan terbuka pada berbagai macam orang.
7. Enggan Menerima Kritik
Jika kamu hanya bergaul dengan kelompok tertentu dan mengabaikan orang lain, ini bisa membuatmu terlihat sombong. Bersikap inklusif dan terbuka pada berbagai macam orang akan membuatmu terlihat lebih ramah dan rendah hati.Â
Advertisement
8. Â Terlalu Fokus pada Diri Sendiri
Sikap yang tidak mau menerima kritik atau saran dari orang lain bisa membuatmu terlihat sombong. Kritik yang membangun bisa membantu kita berkembang dan menjadi lebih baik. Jadi, cobalah untuk lebih terbuka terhadap masukan dari orang lain.
9. Terlalu Perfeksionis
Jika kamu selalu mengharapkan kesempurnaan dari diri sendiri dan orang lain, ini dapat menimbulkan kesan bahwa kamu merasa lebih baik daripada mereka. Sikap ini sering kali membuat orang lain merasa tertekan atau tidak cukup baik di hadapanmu.
Advertisement
10. Kurangnya Rasa Humoris
Jika kamu selalu serius dan tidak dapat tertawa pada diri sendiri, orang lain mungkin merasa bahwa kamu tidak memiliki sisi yang dapat didekati. Rasa humor yang sehat dapat membantu menciptakan kedekatan dan membuatmu terlihat lebih ramah, sedangkan ketidakmampuan untuk bercanda bisa membuatmu terkesan sombong.
Jika kamu terlalu sering membicarakan diri sendiri, pencapaian, atau hal-hal yang kamu miliki tanpa memperhatikan orang lain, ini bisa membuatmu dianggap sombong. Orang lain bisa merasa tidak dihargai dan menganggap kamu hanya peduli pada dirimu sendiri. Cobalah untuk lebih banyak mendengarkan dan menunjukkan ketertarikan pada cerita atau pengalaman orang lain.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence