Liputan6.com, Jakarta Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi yang seringkali dianggap sepele, namun dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang. Gejala GERD muncul ketika asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan berbagai ketidaknyamanan dan potensi kerusakan pada saluran pencernaan. Meskipun beberapa orang mungkin merasa hanya mengalami gangguan pencernaan biasa, penting untuk mengenali gejala-gejala yang menunjukkan GERD agar dapat ditangani dengan tepat.
Tiga tanda utama yang sebaiknya tidak diabaikan meliputi nyeri dada yang sering terjadi, rasa terbakar di tenggorokan atau dada, dan gangguan menelan. Nyeri dada ini bisa meniru gejala penyakit jantung, sehingga sering kali membingungkan dan meresahkan. Rasa terbakar di tenggorokan atau dada, dikenal sebagai heartburn, adalah gejala klasik yang sering dirasakan setelah makan atau saat berbaring. Gangguan menelan, atau disfagia, juga merupakan indikator bahwa asam lambung telah menyebabkan peradangan atau kerusakan pada esofagus.
Menyadari dan memahami gejala-gejala tersebut sangat penting karena GERD yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan permanen pada esofagus atau risiko kanker esofagus. Penanganan yang tepat, termasuk perubahan gaya hidup dan pengobatan, dapat membantu meringankan gejala dan mencegah dampak lebih lanjut. Oleh karena itu, apabila mengalami gejala-gejala tersebut, konsultasikan segera dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (12/8/2024).
Advertisement
1. Sensasi Terbakar di Dada (Heartburn)
Tanda paling umum dari GERD adalah heartburn, yaitu rasa terbakar di dada yang biasanya terjadi setelah makan atau saat berbaring. Sensasi terbakar ini dapat menyebar ke leher dan tenggorokan, sering kali disertai rasa asam atau pahit di mulut. Selain itu, regurgitasi juga merupakan gejala yang sering terjadi pada GERD. Regurgitasi adalah kondisi di mana makanan atau cairan yang sudah masuk ke lambung kembali naik ke mulut. Regurgitasi sering terjadi bersamaan dengan heartburn dan dapat menyebabkan rasa asam atau pahit di mulut, serta sensasi ingin muntah.
Advertisement
2. Disfagia adalah kesulitan menelan.
Penderita GERD sering mengalami disfagia atau kesulitan menelan karena iritasi dan peradangan di kerongkongan yang disebabkan oleh asam lambung. Hal ini dapat membuatmu merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan saat menelan makanan atau minuman. Selain itu, batuk kronis yang tidak kunjung sembuh dan suara serak juga dapat menjadi tanda GERD. Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mengiritasi saluran pernapasan dan pita suara, menyebabkan batuk yang berkepanjangan dan perubahan suara.
3. Terdapat rasa nyeri di bagian atas perut atau dada.
Dada GERD seringkali menyebabkan nyeri di bagian atas perut atau dada yang sering disalahartikan sebagai nyeri jantung. Nyeri ini umumnya muncul setelah makan besar atau saat berbaring, dan dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Penting untuk mengenali tanda-tanda GERD agar dapat mendapatkan penanganan yang tepat. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai. Dengan penanganan yang tepat, gejala GERD dapat dikontrol dan kualitas hidup dapat meningkat.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement