Sukses

8 Manfaat Beras Hitam untuk Kesehatan, Ketahui Cara Memasak, Efek Samping, dan Bedanya dengan Beras Merah

Temukan rahasia beras hitam, mulai dari manfaat kesehatan, efek samping, perbedaan dengan beras merah, hingga cara memasaknya. Pelajari mengapa beras hitam layak menjadi pilihan makanan sehat Anda!

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda mendengar tentang "beras terlarang" atau "forbidden rice"? Jika belum, saatnya Anda mengenal lebih dekat dengan beras hitam, si hitam manis yang menyimpan segudang manfaat kesehatan. Beras hitam, atau dalam bahasa latinnya dikenal sebagai Oryza sativa L.indica, bukanlah sekadar varietas beras biasa. Ia adalah harta kuliner yang dahulu hanya layak disantap oleh kalangan bangsawan di Tiongkok kuno.

Beras hitam memiliki warna ungu gelap yang mencolok, berbeda dari beras putih konvensional yang kita kenal. Warna unik ini bukan hanya estetika semata, melainkan pertanda kandungan nutrisi yang luar biasa. Beras hitam mengandung antosianin dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dibandingkan beras putih. Antosianin adalah senyawa antioksidan yang larut dalam air dan memiliki peran penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Tidak hanya kaya akan antosianin, beras hitam juga menyimpan berbagai nutrisi penting lainnya. Dalam 100 gram beras hitam mentah, terkandung energi sebesar 351 kkal, protein 8 gram, serat pangan 20,1 gram, dan berbagai vitamin serta mineral esensial. Kandungan serat yang tinggi ini menjadikan beras hitam pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan pencernaan.

Mari kita jelajahi lebih dalam tentang beras hitam ini, mulai dari manfaatnya yang menakjubkan, efek samping yang perlu diwaspadai, hingga cara memasaknya agar Anda bisa menikmati cita rasa dan manfaat optimalnya, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (12/8/2024).

2 dari 5 halaman

Manfaat Beras Hitam untuk Kesehatan

Beras hitam bukan sekadar makanan pokok biasa. Ia adalah sumber nutrisi yang luar biasa dengan berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari mengonsumsi beras hitam secara teratur:

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam beras hitam berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Di tengah tantangan kesehatan yang terus berkembang, memiliki daya tahan tubuh yang kuat adalah suatu keharusan.

2. Memperbaiki Sel Hati

Beras hitam membantu memperbaiki sel hati dan melindungi organ vital ini dari kerusakan yang dapat disebabkan oleh pola makan yang buruk. Ini menjadi semakin penting mengingat gaya hidup modern yang sering kali tidak sehat.

3. Mencegah Gangguan Fungsi Ginjal

Kandungan mineral yang tinggi dalam beras hitam berperan dalam menjaga kesehatan ginjal. Mengonsumsi beras hitam secara teratur dapat membantu mencegah gangguan fungsi ginjal dan menjaga keseimbangan tubuh.

4. Mencegah Kanker/Tumor

Antosianin dalam beras hitam telah terbukti memiliki sifat anti-kanker. Konsumsi rutin beras hitam dapat menjadi salah satu cara untuk membantu mencegah pertumbuhan sel kanker yang tidak diinginkan.

5. Memperlambat Penuaan

Antioksidan dalam beras hitam tidak hanya melindungi organ dalam, tetapi juga membantu menjaga keelastisan kulit dan memperlambat proses penuaan. Siapa yang tidak ingin tampil awet muda?

6. Membersihkan Kolesterol dalam Darah

Beras hitam, dengan kadar karbohidrat yang lebih rendah dibandingkan beras putih, membantu membersihkan kolesterol jahat dalam darah. Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular.

7. Mencegah Diabetes Mellitus

Beras hitam memiliki indeks glikemik yang rendah, menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi terkena diabetes. Konsumsi beras hitam dapat membantu menjaga kestabilan gula darah.

8. Mencegah Anemia

Kandungan zat besi yang cukup tinggi dalam beras hitam menjadikannya makanan yang baik untuk mencegah anemia. Ini adalah kabar baik terutama bagi mereka yang membutuhkan asupan zat besi tambahan.

3 dari 5 halaman

Perbedaan Beras Hitam vs Beras Merah

Beras hitam dan beras merah sering kali dibandingkan karena keduanya dianggap lebih sehat dibandingkan beras putih. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kedua jenis beras ini:

  1. Warna dan Pigmen: Beras hitam memiliki warna ungu gelap hingga hitam karena kandungan antosianin yang tinggi. Beras merah memiliki warna merah kecokelatan karena pigmen antosianin yang lebih sedikit.
  2. Kandungan Nutrisi: Beras hitam lebih tinggi protein (11,6g per 100g) dibandingkan beras merah (8,89g per 100g).  Beras hitam juga memiliki kandungan serat yang sedikit lebih tinggi (4,7g per 100g) dibandingkan beras merah (4,4g per 100g).  Di sisi lain, beras merah lebih tinggi zat besi (2,4mg per 100g) dibandingkan beras hitam (1,67mg per 100g).
  3. Indeks Glikemik: Beras hitam memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi (83,83) dibandingkan beras merah (70,17), meskipun keduanya masih tergolong tinggi.
  4. Rasa dan Tekstur: Beras hitam memiliki rasa yang lebih kuat dan tekstur yang lebih kenyal dibandingkan beras merah.
  5. Waktu Memasak: Beras hitam umumnya memerlukan waktu memasak yang lebih lama dibandingkan beras merah.

Meskipun keduanya memiliki kelebihan masing-masing, beras hitam unggul dalam hal kandungan antioksidan dan protein. Namun, beras merah lebih unggul dalam hal kandungan zat besi.

4 dari 5 halaman

Harga Beras Hitam

Harga beras hitam umumnya lebih mahal dibandingkan beras putih konvensional. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

  1. Proses Produksi: Beras hitam memerlukan proses penanaman dan pemanenan yang lebih rumit.
  2. Ketersediaan: Produksi beras hitam tidak sebanyak beras putih, menjadikannya lebih langka.
  3. Manfaat Kesehatan: Kandungan nutrisi yang tinggi menjadikan beras hitam lebih bernilai.

Di Indonesia, harga beras hitam organik berkisar antara Rp 30.000 – 60.000 per kilogram, tergantung pada merek dan kemasannya. Harga ini bisa bervariasi tergantung lokasi dan waktu pembelian.

Meskipun lebih mahal, banyak yang menganggap harga tersebut sepadan dengan manfaat kesehatan yang ditawarkan. Namun, jika harga menjadi kendala, Anda bisa mempertimbangkan untuk mencampur beras hitam dengan beras putih atau mengonsumsinya secara berkala.

Cara Memasak Beras Hitam

Memasak beras hitam memerlukan sedikit keahlian dan kesabaran ekstra. Berikut adalah langkah-langkah untuk memasak beras hitam yang sempurna:

  1. Perendaman: Rendam beras hitam selama 30-60 menit sebelum dimasak. Ini akan membantu mempersingkat waktu memasak dan menghasilkan tekstur yang lebih lembut.
  2. Perbandingan Air: Gunakan perbandingan air dua kali lipat dari beras. Misalnya, untuk 1 cup beras hitam, gunakan 2 cup air.
  3. Metode Memasak: Masak seperti beras biasa, tapi tambahkan waktu memasak karena beras hitam memerlukan waktu lebih lama.
  4. Pencampuran: Jika belum terbiasa dengan rasa beras hitam, coba campur dengan beras putih. Mulai dengan perbandingan 1:3 (1 bagian beras hitam, 3 bagian beras putih) dan sesuaikan sesuai selera.
  5. Penambahan Rasa: Beras hitam memiliki rasa yang kuat, tapi Anda bisa menambahkan sedikit garam atau minyak zaitun untuk meningkatkan cita rasanya.
  6. Penyajian: Beras hitam sangat cocok disajikan dengan berbagai lauk pauk, terutama yang bercita rasa kuat seperti kari atau tumis sayuran.
5 dari 5 halaman

Efek Samping Beras Hitam

Meskipun beras hitam menawarkan banyak manfaat kesehatan, penting untuk menyadari bahwa konsumsi berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Sakit Perut dan Kembung: Konsumsi beras hitam dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan sakit perut, kembung, atau timbulnya gas.
  2. Kandungan Arsenik: Seperti jenis beras lainnya, beras hitam juga dapat mengandung arsenik. Untuk mengurangi risiko, bilas beras dengan air mengalir sebanyak dua kali sebelum dimasak.
  3. Ketidakpastian untuk Ibu Hamil dan Menyusui: Belum ada informasi yang cukup mengenai keamanan konsumsi beras hitam dalam jumlah besar bagi ibu hamil atau menyusui. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.
  4. Interaksi dengan Obat: Bagi mereka yang sedang dalam pengobatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi beras hitam secara rutin, karena mungkin ada interaksi antara kandungan beras hitam dengan obat-obatan tertentu.

Secara umum, beras hitam aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang. Namun, seperti halnya makanan lain, moderasi adalah kunci.

Beras hitam adalah pilihan makanan yang luar biasa bagi mereka yang ingin meningkatkan asupan nutrisi dalam diet mereka. Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, protein yang melimpah, dan berbagai manfaat kesehatan lainnya, beras hitam layak untuk dipertimbangkan sebagai alternatif atau pelengkap beras putih dalam menu harian Anda.

Meskipun harganya lebih mahal dan memerlukan waktu memasak yang lebih lama, manfaat kesehatan yang ditawarkan beras hitam membuat usaha ekstra ini sepadan. Namun, seperti halnya makanan lain, konsumsi beras hitam sebaiknya tetap dalam jumlah yang wajar dan sebagai bagian dari diet seimbang.

Jadi, apakah Anda siap untuk menambahkan sentuhan hitam yang sehat ini ke dalam piring Anda? Cobalah beras hitam dan rasakan sendiri manfaatnya bagi kesehatan dan cita rasa baru dalam hidangan Anda!