Liputan6.com, Jakarta Dalam setiap hubungan pertemanan, rasa diterima dan dihargai adalah elemen penting yang membangun kedekatan dan kepercayaan. Namun, tidak jarang seseorang merasa terabaikan atau kurang diperhatikan dalam lingkaran sosialnya. Gejala ini bisa muncul dalam berbagai bentuk dan sering kali membuat seseorang merasa tidak dihargai atau bahkan diabaikan.
Ketika perasaan tersebut tidak diatasi, dampaknya bisa meluas, memengaruhi kesejahteraan emosional dan kualitas hubungan sosial. Meskipun setiap hubungan memiliki dinamika unik, terdapat beberapa tanda umum yang bisa menandakan seseorang merasa tidak dianggap penting dalam pertemanan. Biasanya, ketidakpedulian ini tidak selalu bersifat sengaja, namun tetap mempengaruhi perasaan seseorang.
Baca Juga
Dengan memahami tanda-tanda ini, individu dapat mulai mengidentifikasi apakah mereka benar-benar mengalami masalah dalam hubungan sosial mereka atau jika mungkin ada faktor lain yang mempengaruhi perasaan tersebut. Mengidentifikasi tanda-tanda ini penting untuk melakukan langkah-langkah perbaikan atau mempertimbangkan perubahan dalam hubungan sosial.
Advertisement
Tindakan seperti berbicara terbuka dengan teman atau mengevaluasi kembali peran dalam lingkaran sosial bisa membantu mengatasi perasaan terabaikan dan membangun hubungan yang lebih sehat dan saling menghargai, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (13/8/2024).
1. Jarang mendapat undangan ke acara penting.
Jika kamu jarang diundang ke acara penting seperti jalan-jalan, ulang tahun, perayaan khusus, atau pertemuan kelompok, ini menunjukkan bahwa kamu tidak dianggap penting dalam lingkaran pertemanan tersebut. Teman sejati akan selalu memastikan kamu hadir dalam momen-momen penting dalam hidup mereka.
Meskipun kamu berusaha memperlakukan mereka dengan baik dan memberi hadiah, mereka tidak merasa perlu mengembalikannya dengan hal yang sama. Dan mereka tidak merasa bersalah tentang hal itu.
Advertisement
2. Seringkali Pesan dan Teleponmu Diabaikan
Jangan terus berpikir bahwa ketidakbalasan telepon dan pesan teks adalah karena mereka sibuk atau ada keperluan lain yang lebih penting. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin kamu hanya dianggap sebagai cadangan dan tidak dianggap penting dalam lingkaran pertemanan. Teman yang menghargai keberadaanmu akan berusaha untuk merespons dengan cepat, bahkan jika mereka sedang sibuk. Jika ini terjadi berulang kali, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak menghargai kehadiranmu.
3. Sering Berbicara Sambil Menyelam
Mereka tidak memperhatikan kebutuhanmu untuk berbagi pikiran dan perasaan, sehingga kamu sering tidak diberi kesempatan untuk berbicara. Bahkan, sering kali mereka menginterupsi pembicaraan agar bisa membahas topik lain. Selalu kamu yang mendengarkan dan memberikan dukungan, sementara mereka tidak memedulikan apa yang terjadi dalam hidupmu.
Advertisement
4. Kamu Lebih Banyak Melakukan Pengorbanan
Mereka tidak bersikap sebagai teman yang baik jika selama ini kamu yang lebih banyak berkorban. Misalnya, kamu harus datang dari jauh untuk berkumpul dengan mereka, mengeluarkan banyak uang di kafe mahal hanya untuk memenuhi keinginan mereka, dan sebagainya.
Kamu bahkan dengan rela mematuhi semua perintah mereka karena takut kehilangan persahabatan yang kamu miliki. Namun sayangnya, mereka tidak memiliki rasa takut sama sekali kehilanganmu sebagai salah satu teman mereka.
5. Menghubungimu Hanya Saat Butuh
Apabila teman-temanmu hanya menghubungi ketika mereka membutuhkan sesuatu atau bantuan, ini menandakan bahwa mereka tidak menghargaimu sebagai teman. Persahabatan yang sehat melibatkan saling memberi dan menerima, bukan hanya satu pihak yang selalu meminta dan menuntut banyak hal.
Mereka selalu mengharapkan kamu untuk selalu memenuhi keinginan mereka. Kamu merasa curiga apakah mereka pernah benar-benar peduli padamu, karena terasa seperti kamu hanya dimanfaatkan oleh mereka.
Advertisement
6. Tidak Pernah Ada Waktu Bagimu
Mereka yang mengalami masalah dan kesulitan justru menghilang, menjauh, atau sulit dihubungi, sedangkan kamu yang gantian mengalami masalah. Parahnya, tak ada yang benar-benar tulus menanyakan kabarmu dan menawarkan bantuan. Mereka hanya sibuk dengan kehidupan mereka sendiri, seolah-olah setiap orang mengalami cobaan dan itu wajar. Namun, jika salah satu dari mereka mengalami musibah, itu dianggap sebagai hal yang besar dan dilebih-lebihkan, padahal mungkin masalahnya tidak seberat itu.
7. Tidak Pernah Mengucapkan Maaf dan Terima Kasih
Berhentilah bersikap baik kepada mereka yang tidak pernah meminta maaf saat melakukan kesalahan, dan tidak pernah mengucapkan terima kasih ketika kamu berbuat baik pada mereka. Bahkan ketika mereka dengan seenaknya membatalkan janji padahal kamu sudah repot-repot merencanakan acara, mereka tidak merasa bersalah sedikit pun. Mereka tetap asyik dan tidak mempedulikan perasaanmu.
Advertisement
8. Tidak Merasa Senang dalam Pertemanan Tersebut
Jika kamu tidak merasa senang, bahagia, dihargai, atau nyaman dalam lingkaran pertemanan itu, kamu sudah membuang banyak waktu untuk hubungan pertemanan yang palsu. Perasaanmu valid dan penting untuk diperhatikan. Menyadari posisi anda dalam sebuah lingkaran pertemanan sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional. Ini menunjukkan bahwa kehadiranmu tidak benar-benar dianggap sebagai teman, melainkan hanya cadangan ketika dibutuhkan saja.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence