Sukses

Tips Menyimpan Sawi Putih Tetap Segar Tanpa Kantong Plastik, Ini Panduan Praktisnya

Sawi putih adalah salah satu sayuran yang sering digunakan dalam berbagai hidangan, terutama dalam masakan Asia.

Liputan6.com, Jakarta Sawi putih adalah salah satu sayuran yang sering digunakan dalam berbagai hidangan, terutama dalam masakan Asia. Menjaga kesegaran sawi putih menjadi penting untuk memastikan kualitas rasa dan nilai gizi tetap optimal. Banyak orang terbiasa menggunakan kantong plastik untuk menyimpan sayuran. Namun ada beberapa metode praktis yang bisa menjaga sawi putih tetap segar tanpa harus bergantung pada plastik.

Pentingnya teknik penyimpanan yang tepat tidak hanya berdampak pada kesegaran sayuran, tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan plastik sekali pakai. Dengan memilih metode penyimpanan yang ramah lingkungan, bukan hanya sawi putih yang akan tetap segar lebih lama, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan limbah plastik.

Memahami cara-cara penyimpanan alternatif dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dan praktis untuk kebutuhan dapur sehari-hari. Berbagai teknik penyimpanan alternatif ini melibatkan penggunaan bahan-bahan yang dapat ditemukan di rumah, seperti kertas dapur atau wadah berbahan dasar alami. Dengan menerapkan metode-metode ini, sawi putih dapat tetap terjaga kualitasnya dalam jangka waktu yang lebih lama.

Panduan ini akan memberikan langkah-langkah praktis untuk menyimpan sawi putih dengan cara yang efektif dan ramah lingkungan, sehingga Anda dapat menikmati sayuran segar kapan saja. Banyak orang mungkin mengira bahwa menyimpan sawi dalam plastik sudah cukup, padahal cara tersebut seringkali membuat sawi lembek dan menghitam.

Untuk menjaga kesegaran sawi putih, berikut adalah metode penyimpanan yang efektif yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (13/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Singkirkan Daun Luar Sawi Putih

Sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya, disarankan untuk membuang bagian luar sawi putih yang seringkali kotor dan penuh lubang. Menurut akun Instagram @ammaizza1, bagian luar sawi putih cenderung kotor dan dapat mengganggu kesegaran sayuran. Oleh karena itu, kupas dan buang bagian yang rusak ini.

3 dari 6 halaman

2. Melakukan lap dengan tisu dapur.

Penting untuk mengeringkan sawi putih dengan baik karena sawi putih dapat menjadi lembek dan busuk akibat air yang dikeluarkannya. Untuk mengurangi kelembapan yang dapat menyebabkan sawi cepat busuk, gunakan tisu dapur setelah membuang bagian luar yang tidak diinginkan.

4 dari 6 halaman

3. Bagian pangkal sawi harus ditutup.

Setelah itu, gunakan tisu dapur untuk menutupi pangkal sawi putih. Lipat tisu menjadi beberapa lapisan agar lebih rapat, dan rekatkan dengan solasi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kelembaban di pangkal sawi.

5 dari 6 halaman

4. Gunakan tisu atau kertas untuk membungkusnya.

Untuk mencegah sawi putih mudah busuk saat disimpan, anda bisa menggunakan tisu dapur atau kertas untuk membungkus seluruh bagian sawi putih yang sudah ditutup pangkalnya. Hanya perlu memastikan semua bagian tertutup rapat karena tisu atau kertas yang digunakan akan menyerap kelembaban. Selain itu, juga bisa merekatkan bungkusan dengan solasi agar tidak ada bagian yang terbuka.

6 dari 6 halaman

5. Gunakan wadah yang tertutup rapat dan kedap udara untuk menyimpannya.

Simpanlah sawi putih yang sudah dibungkus ke dalam wadah tertutup dan kedap udara di kulkas bagian bawah atau chiller. Dengan begitu, sawi putih dapat tetap segar dan enak digunakan dalam berbagai hidangan selama 1 minggu tanpa mengalami pembusukan. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda dalam menjaga kesegaran sawi putih di rumah.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.