Sukses

Penyebab Stretch Mark dan 7 Cara Menghilangkannya, Dijamin Ampuh

Stretch mark terjadi ketika lapisan dermis, yaitu lapisan tengah kulit yang membantu kulit mempertahankan bentuknya, mengalami peregangan berlebihan.

Liputan6.com, Jakarta Stretch mark merupakan fenomena yang dialami oleh banyak orang, baik pria maupun wanita di berbagai tahap kehidupan. Karakteristik khas dari stretch mark adalah munculnya garis-garis halus pada bagian tertentu tubuh, yang awalnya bisa berwarna merah atau keunguan dan seiring waktu berubah menjadi putih atau keperakan.

Meskipun sering dianggap sebagai masalah estetika, stretch mark sebenarnya merupakan respons alami tubuh terhadap perubahan fisik yang cepat atau signifikan. Penyebab utama terbentuknya stretch mark sendiri terjadi karena peregangan kulit yang terjadi secara cepat, melebihi kemampuan elastisitas alami kulit untuk beradaptasi.

Situasi ini sering terjadi selama masa kehamilan, pertumbuhan cepat pada masa remaja, penambahan atau penurunan berat badan yang drastis, atau bahkan pada atlet yang mengalami pembentukan otot yang cepat. Bagian tubuh yang paling rentan terhadap stretch mark meliputi perut, payudara, paha, pinggul dan lengan atas, meskipun pada dasarnya stretch mark bisa muncul di mana saja di tubuh.

Meskipun stretch mark umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan, kehadirannya dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Berikut ini penyebab dan cara mengatasi stretch mark yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (13/8/2024).

2 dari 4 halaman

Stretch Mark dan Penyebabnya

Stretch mark atau yang juga dikenal dengan istilah striae, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya garis-garis beruntai pada permukaan kulit. Garis-garis ini sering kali muncul pada area tubuh seperti pinggul, bokong, perut, payudara dan paha. Seiring berjalannya waktu, tampilan garis-garis tersebut bisa menjadi semakin samar. Diperkirakan sekitar 90 persen orang mengalami stretch mark pada suatu titik dalam hidup mereka. 

Meskipun stretch mark umumnya tidak menyebabkan rasa nyeri, sebagian orang mungkin merasa terganggu karena garis-garis ini dapat mengubah tekstur permukaan kulit, membuatnya tampak tidak mulus. Kondisi ini lebih mungkin terjadi pada mereka yang memiliki kulit dengan kadar kolagen yang rendah, di mana kolagen adalah protein yang memberikan elastisitas pada kulit.

Stretch mark biasanya muncul ketika ukuran tubuh meningkat lebih cepat, daripada kemampuan kulit untuk beradaptasi dengan peregangan tersebut. Ketika kulit meregang secara cepat, lapisan tengah kulit yang dikenal sebagai dermis akan mengalami penipisan. Hal ini menyebabkan lapisan di bawahnya yang lebih dalam, terlihat ke permukaan. Proses ini sering kali memunculkan garis-garis atau guratan yang awalnya berwarna merah muda atau ungu, dan kadang disertai dengan rasa gatal. 

Adapun beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami stretch mark. Di antaranya adalah kehamilan, peningkatan berat badan yang drastis, masa pubertas, serta warna kulit yang lebih terang. Selain itu, riwayat keluarga dengan stretch mark juga dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalaminya. Gangguan kesehatan tertentu, seperti sindrom Marfan atau sindrom Cushing, serta penggunaan obat-obatan kortikosteroid, seperti hidrokortison atau fluocinolone yang tidak digunakan dengan tepat, juga dapat meningkatkan risiko stretch mark.

 

3 dari 4 halaman

Cara Menghilangkan Stretch Mark

Stretch mark atau yang sering disebut striae, adalah garis-garis halus yang muncul di permukaan kulit akibat peregangan yang cepat. Meskipun tidak berbahaya, banyak orang ingin mencari cara untuk mengurangi atau menghilangkan tampilan stretch mark agar kulit tampak lebih halus dan merata. Di bawah ini adalah berbagai metode yang efektif untuk mengatasi stretch mark, lengkap dengan penjelasan mendalam tentang cara kerja masing-masing metode.

1. Mengoleskan Gel Vitamin E

Salah satu metode yang banyak digunakan untuk mengatasi stretch mark adalah dengan mengoleskan gel vitamin E pada area kulit yang terkena. Vitamin E dikenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi, yang berfungsi untuk melindungi kulit dari kerusakan oksidatif dan mempercepat proses regenerasi sel. Gel vitamin E bekerja dengan cara memperbaiki jaringan kulit yang rusak, dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Dengan penggunaan gel vitamin E secara rutin dan konsisten, Anda dapat membantu mempercepat proses pemulihan kulit, sehingga stretch mark menjadi semakin samar. Hasil terbaik biasanya diperoleh dengan penggunaan yang teratur, serta perawatan yang dilengkapi dengan pola hidup sehat.

2. Eksfoliasi Kulit

Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati dari lapisan permukaan kulit, yang dapat membantu mempercepat regenerasi sel kulit baru dan mengurangi tampilan stretch mark. Eksfoliasi dapat dilakukan dengan dua metode utama yaitu mekanis dan kimiawi. Eksfoliasi mekanis melibatkan penggunaan alat seperti sikat atau sponge, untuk mengangkat sel kulit mati secara fisik. Di sisi lain, eksfoliasi kimiawi menggunakan produk yang mengandung bahan aktif seperti asam hidroksi, untuk meluruhkan sel kulit mati secara lebih lembut. Dengan rutin melakukan eksfoliasi, Anda dapat membantu meningkatkan tekstur kulit dan merangsang proses penyembuhan yang pada gilirannya dapat memudarkan stretch mark.

3. Terapi Laser

Terapi laser merupakan salah satu metode paling efektif untuk mengatasi stretch mark, terutama bagi mereka yang mencari solusi jangka panjang. Prosedur ini bekerja dengan cara merangsang produksi kolagen dan elastin, dua protein penting yang mendukung kekuatan dan elastisitas kulit. Dengan meningkatkan produksi kolagen dan elastin, terapi laser membantu meregenerasi sel-sel kulit dan memperbaiki struktur kulit yang rusak akibat stretch mark. Meskipun terapi laser memerlukan beberapa sesi untuk mencapai hasil optimal, banyak pasien melaporkan perbaikan signifikan dalam tampilan stretch mark setelah menjalani perawatan ini. Hasilnya adalah kulit yang lebih halus dan merata, dengan tampilan stretch mark yang berkurang secara signifikan.

 

4 dari 4 halaman

4. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi adalah prosedur yang mirip dengan eksfoliasi, namun dilakukan dengan teknik yang lebih intensif. Proses ini melibatkan penyemprotan butiran kristal halus pada permukaan kulit, untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan merangsang pembentukan sel kulit baru. Mikrodermabrasi dikenal sebagai metode yang lembut di kulit dan tidak meninggalkan bekas luka, meskipun kulit mungkin akan terasa lebih kencang, kemerahan dan kering setelah prosedur. Mikrodermabrasi dapat membantu mengurangi tampilan stretch mark dengan meningkatkan tekstur kulit dan mempercepat proses regenerasi sel. Prosedur ini biasanya memerlukan beberapa sesi untuk mencapai hasil yang diinginkan.

5. Microneedling

Microneedling, atau terapi jarum mikro, adalah prosedur yang menggunakan alat bernama dermaroller, yang dilengkapi dengan jarum-jarum kecil. Prosedur ini melibatkan pembuatan titik-titik kecil luka pada permukaan kulit untuk memicu produksi kolagen dan elastin. Dengan meningkatkan produksi dua protein ini, microneedling dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi tampilan stretch mark. Proses ini biasanya memerlukan beberapa sesi untuk melihat hasil yang signifikan, tetapi dapat menawarkan perbaikan yang substansial pada tampilan stretch mark. Microneedling juga dikenal dengan kemampuannya untuk meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit, sehingga dapat digunakan sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit yang lebih luas.

6. Menggunakan Lidah Buaya

Untuk alternatif yang lebih sederhana dan alami, lidah buaya merupakan pilihan yang baik untuk merawat stretch mark. Gel lidah buaya memiliki sifat penyembuhan dan hidrasi yang dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mempercepat pemulihan. Dengan rutin mengoleskan gel lidah buaya secara langsung pada area yang terkena stretch mark, Anda dapat membantu merawat kulit dan memudarkan garis-garis tersebut secara perlahan. Lidah buaya adalah solusi yang lembut dan alami, yang dapat digunakan sebagai bagian dari perawatan harian untuk mendukung kesehatan kulit dan mengurangi tampilan stretch mark.

7. Perbanyak Olahraga dan Minum Air Putih

Kombinasi olahraga rutin dan konsumsi air putih yang cukup juga memainkan peran penting, dalam menjaga kesehatan kulit dan mendukung proses penyembuhan dari stretch mark. Berolahraga secara teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang penting untuk memastikan bahwa sel kulit mendapatkan nutrisi yang cukup dan dapat memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh stretch mark. Selain itu, hidrasi yang memadai dengan minum air putih membantu menjaga kelembapan kulit, mendukung elastisitas kulit, dan mempercepat pemulihan. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dan aktif, Anda dapat membantu mengurangi tampilan stretch mark dan mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan.

Dengan menerapkan berbagai metode ini, Anda dapat mengatasi stretch mark dengan lebih baik dan meningkatkan penampilan kulit Anda. Pilihlah metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit Anda, dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli dermatologi untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat. Perawatan yang tepat, dikombinasikan dengan perawatan kulit yang baik dan gaya hidup sehat, dapat membantu Anda mencapai hasil yang optimal dalam mengatasi stretch mark.