Sukses

6 Potret Menawan Raline Shah Pertama Kali Beli Tenun Ikat di Desa Adat Sumba, Ekspresikan Bahagia

Raline Shah berbagi pengalaman istimewanya saat membeli tenun ikat di Desa Adat Prailiu, Sumba.

Liputan6.com, Jakarta Raline Shah baru-baru ini membagikan pengalaman istimewanya saat membeli tenun ikat di Desa Adat Prailiu, Sumba, melalui Instagram. Dalam unggahannya, Raline mengungkapkan rasa terima kasih dan kekagumannya terhadap dedikasi para penenun lokal yang terus melestarikan tradisi tenun ikat.

Raline juga menekankan pentingnya mendukung dan menghargai produk-produk tradisional seperti tenun ikat. Dirinya pun tampak begitu bahagia dan bangga saat membeli kain tenun ikat dari desa adat Sumba.

"Dengan membeli dan mengenakan kain tradisional ini, kita tidak hanya membantu melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberikan apresiasi kepada para perajin lokal," tulisnya. 

Di akhir unggahannya, Raline menekankan rasa cintanya terhadap keindahan tenun ikat dan budaya Sumba. Ia berharap lebih banyak orang akan menyadari dan menghargai nilai yang terkandung dalam setiap tenun ikat, serta terus mendukung pelestarian tradisi ini.

Penasaran seperti apa? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini potret Raline Shah saat beli kain tenun ikat dari desa adat Sumba, Rabu (14/8/2024).

2 dari 7 halaman

1. Warna-warni kain tenun ikat Sumba di Desa Adat Prailiu menyentuh hati Raline Shah.

3 dari 7 halaman

2. Pertama kali membeli tenun ikat di Sumba, Raline Shah semakin mengapresiasi dedikasi penenun lokal.

4 dari 7 halaman

3. Proses pembuatan tenun ikat yang memakan waktu lama dan dilakukan secara manual menjadikan kain ini sangat bernilai tinggi dan memiliki keunikan tersendiri.

5 dari 7 halaman

4. Raline Shah mengajak banyak orang untuk menghargai keindahan tenun ikat dengan membelinya, dan memakainya dengan penuh kebanggaan.

6 dari 7 halaman

5. "Tak Kenal Maka Tak Sayang," Raline Shah Mengucapkan terima kasih kepada Sumba atas keindahan tenun ikat.

7 dari 7 halaman

6. Raline Shah terpikat oleh pesona tenun ikat dan budaya Sumba dalam pengalaman berbelanja perdana.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence