Sukses

Panduan Praktis, 4 Cara Mengolah Mi Kuning yang Lezat dan Tahan Lama

Mi kuning adalah salah satu bahan makanan yang sangat serbaguna dan sering digunakan dalam berbagai masakan, dari mi goreng hingga sup mie.

Liputan6.com, Jakarta Mi kuning adalah salah satu bahan makanan yang sangat serbaguna dan sering digunakan dalam berbagai masakan, dari mi goreng hingga sup mie. Untuk memastikan mi kuning yang dimasak tetap lezat dan tahan lama, penting untuk mengetahui teknik pengolahan yang tepat. Dengan pendekatan yang benar, mi kuning dapat disajikan dengan kualitas terbaik, bahkan setelah beberapa hari penyimpanan. Panduan ini akan membagikan cara-cara praktis yang dapat diterapkan untuk mencapai hasil mie kuning yang enak dan bertahan lama.

Memasak mi kuning dengan teknik yang tepat adalah langkah awal yang penting. Mengolah mi kuning dengan cara yang benar tidak hanya mempengaruhi rasa dan tekstur, tetapi juga berpengaruh pada daya tahan mi tersebut. Dengan merebus mi hingga setengah matang dan membilasnya dengan air dingin, Anda dapat mencegah mi menjadi lengket dan menjaga kualitasnya lebih lama. Teknik ini mempermudah proses memasak selanjutnya dan meningkatkan rasa mi ketika disajikan.

Dalam video terbaru yang dirilis pada Senin (12/12), Endang Mengge, seorang YouTuber, mempersembahkan trik yang bermanfaat untuk menjaga mi kuning tetap enak dan tidak mudah basi. Dengan mengganti cara merebus yang biasa dengan metode yang lebih inovatif, Endang Mengge berhasil memperpanjang umur simpan mi kuning. Video ini tidak hanya menawarkan solusi yang praktis tetapi juga menarik perhatian besar dari penonton, terbukti dari banyaknya komentar positif yang diterima, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (15/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Merendam Mi Kuning

Endang Mengge menjelaskan bahwa mi kuning sebaiknya direndam dalam air biasa, bukan air panas, sebelum diolah. Mi kuning memiliki ukuran yang kecil dan tekstur yang tipis, sehingga merendamnya dalam air biasa akan membuatnya lunak dan memudahkan setiap bagian untuk terpisah. Sangat penting untuk tidak merendam mi terlalu lama, cukup sampai mi mulai lunak.

"Sebelum diolah dan dibumbui dengan banyak bumbu, mi biasanya direbus. Namun, dalam kasus ini, tidak direbus agar mi tetap awet dan tidak cepat basi," ungkap Endang Mengge.

3 dari 5 halaman

2. Proses Pengeringan dan Penambahan Minyak

Setelah proses perendaman, mi kuning perlu segera ditiriskan untuk mengurangi kelebihan air. Langkah ini sangat penting agar mi tetap memiliki tekstur yang tidak terlalu lembek dan tidak mudah hancur. Kemudian, tuangkan minyak goreng sedikit demi sedikit ke mi yang telah ditiriskan, dan aduk hingga semuanya tercampur rata.

"Rahasia agar tidak lengket adalah memastikan minyaknya benar-benar merata," ujar Endang Mengge.

4 dari 5 halaman

3. Proses Mengukus Mi

Selanjutnya, panaskan panci kukusan yang sudah berisi air mendidih, lalu kukus mi kuning selama sekitar 25 menit hingga matang sempurna. Penting untuk tidak mengukus terlalu banyak mi dalam satu waktu agar semua bagian mi dapat matang secara merata.

5 dari 5 halaman

4. Proses Pendinginan dan Penyimpanan

Setelah memasak mi hingga matang, segera angkat dan letakkan di atas tampah atau wadah yang lebar untuk mendinginkannya. Langkah ini penting agar mi tidak terlalu basah dan lembap, sehingga dapat bertahan lebih lama dan siap diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.