Grrrl Gang: Perjalanan Band Indie Pop Yogyakarta Menuju Panggung Dunia

Cerita Grrrl Gang dimulai di sebuah universitas di Yogyakarta, tempat Angee, Akbar, dan Edo pertama kali bertemu dan menemukan kecocokan dalam bermusik. Mereka sepakat untuk membentuk band dengan nama Grrrl Gang, sebuah pilihan nama yang mencerminkan semangat dan energi mereka sebagai musisi muda.

Latar Belakang Personel

Sebagai frontwoman band, Angee (Vokal/Gitar) tidak hanya dibekali dengan suara yang khas, tetapi juga kemampuan menulis lagu yang menarik. Keputusannya untuk membentuk band sendiri bersama Akbar, alih-alih bergabung dengan band kampus yang sudah ada, menunjukkan keinginannya untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik.

Akbar (Bas) menjadi mitra yang tepat bagi Angee dalam membentuk Grrrl Gang. Kemampuannya memainkan bas memberikan fondasi yang kuat untuk sound band ini.

Sebagai gitaris, Edo melengkapi formasi trio ini dengan permainan gitarnya yang menambah warna pada musik Grrrl Gang.

Menemukan Jati Diri Musikal

Grrrl Gang memulai perjalanan mereka dengan misi sederhana: mengisi kekosongan di antara band-band di Yogyakarta. Mereka memadukan elemen-elemen indie pop dengan sentuhan lokal, menciptakan sound yang segar dan mudah dikenali.

Awalnya, mereka hanya bermain musik untuk iseng dan mengisi waktu luang di sela-sela kesibukan kuliah. Namun, ketika mereka merilis lagu "Bathroom" dan "Thrills" yang disertai dengan video klip yang menggemaskan, Grrrl Gang mulai mendapatkan perhatian lebih luas.

Perjalanan Grrrl Gang menuju popularitas dimulai dengan langkah-langkah kecil namun pasti. Berikut adalah beberapa momen penting dalam perjalanan karier mereka:

Debut yang Mengesankan

Grrrl Gang mulai dikenal luas melalui dua single perdana mereka, "Bathroom" dan "Thrills". Kedua lagu ini, yang dirilis bersamaan dengan video klip yang menarik, berhasil menarik perhatian pendengar dan kritikus musik. Lagu-lagu ini menampilkan gaya khas Grrrl Gang: melodi catchy, lirik yang relatable, dan energi yang segar.

Kolaborasi dengan Kolibri Records

Kerjasama Grrrl Gang dengan Kolibri Records menjadi titik balik penting dalam karier mereka. Label ini membantu band untuk melakukan tur, yang pada gilirannya membuat nama Grrrl Gang semakin dikenal di berbagai kota.

Mini Album "Not Sad, Not Fulfilled"

Pada tahun 2018, Grrrl Gang merilis mini album bertajuk "Not Sad, Not Fulfilled". Album ini berisi lima lagu yang semakin memantapkan posisi mereka dalam skena musik indie Indonesia. Rilisnya mini album ini diikuti dengan tur 20 kota yang berlangsung selama kurang lebih 30 hari, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk band indie sekaliber mereka.

Seiring waktu, popularitas Grrrl Gang tidak hanya terbatas di Indonesia. Mereka mulai mendapatkan kesempatan untuk tampil di berbagai negara di Asia Tenggara.

Tur Asia Tenggara

Grrrl Gang berhasil menjelajahi beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Thailand. Pengalaman ini tidak hanya memperluas basis penggemar mereka, tetapi juga memberi mereka exposure terhadap industri musik internasional.

Festival Musik Ternama

Dari main di acara-acara lokal atau 'gig', Grrrl Gang beranjak ke panggung yang lebih besar. Salah satu pencapaian penting mereka adalah tampil di We The Fest 2019, sebuah festival musik ternama di Indonesia.

Menjadi mahasiswa sekaligus musisi yang sedang naik daun tentu bukan hal yang mudah. Grrrl Gang harus menghadapi berbagai tantangan dalam menyeimbangkan kedua peran ini.

Manajemen Waktu

Para personel Grrrl Gang harus pintar-pintar membagi waktu antara kuliah dan bermusik. Edo, misalnya, pernah harus menganggurkan skripsinya selama setengah tahun karena kesibukan band.

Dukungan dan Omelan Keluarga

Meskipun mendapat dukungan dari keluarga, para personel Grrrl Gang tidak luput dari omelan, terutama ketika harus absen dari kuliah untuk tur. Edo mengaku sering mendapat teguran seperti, "keluar mulu, kapan ngelarin skripsinya".

Tanggung Jawab Ganda

Meski sibuk bermusik, para personel Grrrl Gang tetap dituntut untuk bertanggung jawab terhadap studi mereka. Edo, yang kini telah lulus, membuktikan bahwa dengan manajemen waktu yang baik, kedua hal ini bisa berjalan beriringan.

Sejak debut mereka, musik Grrrl Gang terus berkembang dan matang. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam evolusi musik mereka:

Tema Lirik

Lirik-lirik Grrrl Gang menyentuh berbagai tema yang relevan dengan generasi muda, seperti feminisme, kesehatan mental, dan relasi personal. Kejujuran dalam lirik mereka membuat musik Grrrl Gang mudah direlasikan oleh para pendengarnya.

Sound yang Unik

Grrrl Gang berhasil menciptakan sound yang unik dengan memadukan elemen indie pop dengan sentuhan lokal. Hasil dari perpaduan ini adalah musik yang segar dan mudah dikenali.

Perkembangan Skill Bermusik

Seiring dengan semakin seringnya mereka tampil live, skill bermusik para personel Grrrl Gang juga semakin terasah. Hal ini terlihat dari kualitas penampilan live mereka yang semakin memukau.

Grrrl Gang terus melangkah maju dalam karier musik mereka. Berikut adalah beberapa pencapaian terbaru dan rencana masa depan band ini:

Single Terbaru: "Better Than Life"

Baru-baru ini, Grrrl Gang merilis single terbaru berjudul "Better Than Life". Lagu ini, yang ditulis oleh Edo dan Anggeta, bercerita tentang perjuangan Angee dalam menerima dirinya sendiri di tengah perasaan kewalahan dan pikiran negatif.

Album Perdana: "Spunky!"

Grrrl Gang tengah mempersiapkan album perdana mereka yang bertajuk "Spunky!". Album ini dijadwalkan rilis pada 22 September 2023 dan akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan karier mereka.

Kerjasama dengan Label Internasional

Dalam rangka merilis "Spunky!", Grrrl Gang menjalin kerjasama dengan beberapa label ternama di berbagai belahan dunia:

• Kill Rock Stars untuk Amerika Utara, Tengah, dan Selatan
• Trapped Animal Records untuk Eropa
• Big Romantic Records untuk Jepang dan Taiwan

Kerjasama ini menandai langkah besar Grrrl Gang dalam memasuki pasar musik internasional.

Mimpi Besar: Glastonbury dan Festival Kesenian Yogyakarta

Para personel Grrrl Gang memiliki mimpi besar untuk masa depan. Angee mengungkapkan keinginannya untuk tampil di festival musik Glastonbury yang legendaris. Sementara itu, Akbar menyebutkan Festival Kesenian Yogyakarta sebagai panggung impiannya, mengingat band mereka belum pernah diundang untuk tampil di acara tersebut.

Kehadiran Grrrl Gang membawa angin segar dalam skena musik indie Indonesia. Beberapa dampak positif yang mereka bawa antara lain:

Inspirasi bagi Musisi Muda

Perjalanan Grrrl Gang dari band kampus biasa menjadi band yang go international menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda di Indonesia. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras dan konsistensi, mimpi untuk go international bukan hal yang mustahil.

Memperkaya Keragaman Musik Indie Indonesia

Dengan sound unik mereka, Grrrl Gang turut memperkaya keragaman musik indie di Indonesia. Mereka membawa warna baru yang membuat skena musik indie Indonesia semakin dinamis dan menarik.

Membuka Jalan bagi Band Indie Indonesia ke Kancah Internasional

Kesuksesan Grrrl Gang dalam menembus pasar musik Asia Tenggara dan menjalin kerjasama dengan label internasional membuka jalan bagi band-band indie Indonesia lainnya untuk mengikuti jejak mereka.

Perjalanan Grrrl Gang dari band kampus biasa menjadi salah satu rising star di kancah musik indie Asia Tenggara adalah kisah yang menginspirasi. Melalui kerja keras, konsistensi, dan keberanian untuk bermimpi besar, mereka telah membuktikan bahwa musisi indie Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.

Dengan album perdana "Spunky!" yang akan segera dirilis dan kerjasama dengan label-label internasional, masa depan Grrrl Gang tampak semakin cerah. Kita tunggu saja kejutan-kejutan apa lagi yang akan mereka hadirkan di masa mendatang. Satu hal yang pasti, Grrrl Gang telah mengukir nama mereka dalam sejarah musik indie Indonesia dan menjadi inspirasi bagi generasi musisi muda berikutnya.