Sukses

Daftar Film Indonesia 2019 yang Wajib Ditonton, Mengguncang Dunia Layar Lebar

Film Indonesia 2019 berhasil menorehkan berbagai pencapaian gemilang, baik dari segi jumlah penonton maupun kualitas film yang ditawarkan.

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2019 menjadi salah satu tahun yang paling berkesan bagi industri perfilman Indonesia, di mana menandai era baru kebangkitan sinema nasional dengan beragam karya, yang tidak hanya mencuri perhatian penonton dalam negeri, tetapi juga mendapatkan pengakuan di kancah internasional. 

Salah satu fenomena yang paling menonjol dari film Indonesia 2019 adalah kemampuannya, untuk mengangkat isu-isu sosial dan budaya yang relevan dengan masyarakat Indonesia kontemporer. Para pembuat film berhasil menghadirkan narasi yang kuat dan karakter yang mendalam, membuat penonton tidak hanya terhibur tetapi juga terstimulasi secara intelektual dan emosional.

Dari segi teknis, film Indonesia 2019 menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kualitas produksi. Sinematografi yang memukau, editing yang tajam dan desain suara yang imersif menjadi standar baru dalam industri, menunjukkan bahwa film Indonesia kini mampu bersaing dengan produksi internasional. 

Kesuksesan film Indonesia 2019 tidak hanya terukur dari apresiasi kritikus dan festival film, tetapi juga dari antusiasme penonton yang tercermin dalam angka penjualan tiket yang mengesankan. Beberapa judul berhasil memecahkan rekor box office, membuktikan bahwa film lokal mampu menarik minat penonton Indonesia dari berbagai lapisan masyarakat. 

Berikut ini daftar film Indonesia 2019 yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/8/2024). 

2 dari 4 halaman

1. Dilan 1991 - 5.253.411 Penonton

"Dilan 1991" adalah sekuel dari film "Dilan 1990," yang sebelumnya juga meraih kesuksesan besar. Film ini melanjutkan kisah cinta antara Dilan (diperankan oleh Iqbaal Ramadhan) dan Milea (diperankan oleh Vanesha Prescilla), yang berlatar di Bandung pada era 90-an. Dengan sentuhan nostalgia yang kental, "Dilan 1991" menghidupkan kembali kenangan masa remaja bagi banyak penonton, terutama generasi yang tumbuh besar pada tahun-tahun tersebut. Tidak heran jika film ini mampu menarik lebih dari 5 juta penonton, menjadikannya sebagai film terlaris tahun 2019. Kesuksesan film ini tidak hanya didorong oleh alur cerita yang romantis dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, tetapi juga oleh kekuatan karakter yang kuat serta chemistry yang apik antara para pemeran utamanya.

2. Dua Garis Biru - 2.538.473 Penonton

Film "Dua Garis Biru" berhasil menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat karena keberaniannya mengangkat tema yang cukup sensitif, yaitu kehamilan di usia remaja. Disutradarai oleh Gina S. Noer, film ini mengisahkan tentang sepasang kekasih muda, Dara (diperankan oleh Zara JKT48) dan Bima (diperankan oleh Angga Yunanda), yang harus menghadapi konsekuensi besar akibat keputusan mereka. Meskipun mengusung tema yang cukup berat, film ini dikemas dengan cara yang halus, menyentuh, dan penuh pesan moral yang kuat. "Dua Garis Biru" tidak hanya sukses secara komersial dengan menarik lebih dari 2,5 juta penonton, tetapi juga mendapat apresiasi kritis atas caranya mengemas isu sosial yang kompleks dengan sangat baik.

3. Danur 3: Sunyaruri - 2.411.036 Penonton

"Danur 3: Sunyaruri" merupakan lanjutan dari seri film horor "Danur" yang diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati. Film ini mengisahkan tentang kehidupan Risa (diperankan oleh Prilly Latuconsina), seorang gadis yang memiliki kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan makhluk halus. Di seri ketiga ini, Risa harus menghadapi ancaman yang lebih besar dari sebelumnya, yang menguji keberaniannya serta hubungannya dengan para hantu teman masa kecilnya. Dengan atmosfer yang mencekam dan alur cerita yang penuh ketegangan, "Danur 3" berhasil mempertahankan minat penonton terhadap genre horor, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu franchise horor tersukses di Indonesia.

4. My Stupid Boss 2 - 1.876.052 Penonton

Setelah sukses besar dengan film pertamanya, "My Stupid Boss 2" kembali menghadirkan komedi segar yang mengocok perut. Film ini melanjutkan kisah absurd antara Bossman (diperankan oleh Reza Rahadian) yang eksentrik dan karyawannya, Diana (diperankan oleh Bunga Citra Lestari), yang selalu menjadi korban kekonyolan sang bos. Dalam sekuel ini, Bossman dan Diana berhadapan dengan lebih banyak kekacauan saat mereka harus menangani cabang perusahaan di Vietnam. Dengan humor yang khas dan karakter-karakter yang unik, film ini berhasil menghibur penonton dari berbagai kalangan, mencatatkan hampir 2 juta penonton sepanjang masa penayangannya.

5. Imperfect - 1.077.528 Penonton

"Imperfect" adalah film drama komedi yang diadaptasi dari buku karya Meira Anastasia, yang mengisahkan tentang Rara (diperankan oleh Jessica Mila), seorang wanita yang berjuang dengan masalah insekuritas mengenai penampilan fisiknya. Film ini memberikan pesan kuat tentang menerima diri sendiri dan pentingnya mencintai tubuh apa adanya. Disutradarai oleh Ernest Prakasa, "Imperfect" tidak hanya berhasil menghibur penonton tetapi juga menyentuh banyak hati dengan pesannya yang relevan, terutama bagi generasi muda yang sering terjebak dalam standar kecantikan yang tidak realistis. Lebih dari 1 juta penonton terinspirasi oleh cerita ini, menjadikannya salah satu film paling berkesan di tahun 2019.

3 dari 4 halaman

6. Kuntilanak 2 - 1.726.570 Penonton

 

Film "Kuntilanak 2" melanjutkan cerita horor dari film sebelumnya yang juga berhasil mencuri perhatian penonton Indonesia. Berkisah tentang Dinda (diperankan oleh Sandrinna Michelle), seorang anak yatim piatu yang harus menghadapi teror Kuntilanak saat mencari tahu tentang asal-usul dirinya. Dengan elemen horor klasik yang dipadukan dengan teknologi CGI yang cukup baik, "Kuntilanak 2" mampu memberikan sensasi ketakutan yang efektif, membuatnya diminati oleh lebih dari 1,7 juta penonton.

7. Keluarga Cemara - 1.701.498 Penonton

Film "Keluarga Cemara" merupakan adaptasi dari serial televisi legendaris dengan judul yang sama, yang menceritakan tentang kehidupan keluarga sederhana yang penuh kasih sayang dan kehangatan. Film ini berkisah tentang Abah (diperankan oleh Ringgo Agus Rahman), Emak (diperankan oleh Nirina Zubir), dan kedua anak mereka, Euis dan Ara, yang harus menghadapi berbagai tantangan hidup setelah kehilangan harta benda mereka. Dengan pesan moral yang kuat dan penuh inspirasi, "Keluarga Cemara" berhasil menyentuh hati penonton dari berbagai kalangan, menjadikannya salah satu film keluarga terbaik sepanjang tahun 2019.

8. Gundala - 1.699.433 Penonton

"Gundala" adalah film superhero Indonesia yang diadaptasi dari komik karya Harya "Hasmi" Suraminata. Disutradarai oleh Joko Anwar, film ini mengisahkan perjalanan Sancaka (diperankan oleh Abimana Aryasatya), seorang pria yang memiliki kekuatan super setelah tersambar petir, dan menjadi pahlawan dengan nama Gundala. Film ini menghadirkan visual efek yang mengesankan dan aksi yang menegangkan, membawa genre superhero ke tingkat yang lebih tinggi dalam industri film Indonesia. "Gundala" juga menjadi langkah awal dari Jagat Sinema Bumilangit, yang direncanakan sebagai seri film superhero Indonesia yang saling terhubung, mirip dengan Marvel Cinematic Universe.

9. Habibie & Ainun 3 - 1.423.758 Penonton

"Habibie & Ainun 3" merupakan film ketiga dalam trilogi yang menceritakan kisah cinta antara Presiden ketiga Indonesia, B.J. Habibie, dan istrinya, Ainun. Film ini berfokus pada masa muda Ainun (diperankan oleh Maudy Ayunda) sebelum bertemu Habibie, mengungkapkan perjuangannya sebagai seorang dokter dan wanita cerdas di tengah tantangan zaman. Dengan narasi yang penuh emosi dan inspirasi, film ini tidak hanya menyajikan cerita cinta yang mengharukan tetapi juga potret perjuangan wanita Indonesia dalam mengejar impian. Film ini sukses menarik lebih dari 1,4 juta penonton, menunjukkan betapa kuatnya daya tarik kisah cinta abadi ini di hati masyarakat Indonesia.

10. Perempuan Tanah Jahanam - 1.795.068 Penonton

"Perempuan Tanah Jahanam" adalah karya dari sutradara ternama Joko Anwar yang berhasil menyuguhkan horor dengan sentuhan artistik dan kualitas sinematografi yang tinggi. Film ini mengisahkan tentang Maya (diperankan oleh Tara Basro), yang kembali ke desa asalnya untuk mencari tahu lebih banyak tentang keluarganya, namun malah menemukan rahasia kelam yang berbahaya. Dengan plot yang rumit, atmosfer yang mencekam, dan visual yang memukau, "Perempuan Tanah Jahanam" tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga mendapat banyak pujian dari para kritikus. Film ini berhasil menorehkan prestasi sebagai salah satu film horor terbaik yang pernah diproduksi di Indonesia, sekaligus memperkuat reputasi Joko Anwar sebagai salah satu sutradara terbaik di negeri ini.

4 dari 4 halaman

11. Bumi Manusia - 1.316.583 Penonton

Diadaptasi dari novel epik karya Pramoedya Ananta Toer, "Bumi Manusia" mengisahkan tentang Minke (diperankan oleh Iqbaal Ramadhan), seorang pemuda pribumi yang hidup pada masa kolonial Belanda dan berjuang melawan ketidakadilan sosial. Film ini menampilkan perjuangan Minke dalam memperjuangkan hak-haknya dan cinta sejatinya, Annelies (diperankan oleh Mawar de Jongh), di tengah latar belakang sejarah yang kaya. Dengan setting yang megah dan akting yang mendalam, "Bumi Manusia" membawa penonton menyelami salah satu karya sastra terbesar Indonesia yang dihidupkan kembali di layar lebar. Meski memiliki tema yang berat, film ini berhasil menarik perhatian lebih dari 1,3 juta penonton, menjadi salah satu film sejarah yang paling dihormati pada tahun tersebut.

12. Preman Pensiun - 1.147.469 Penonton

Film "Preman Pensiun" diadaptasi dari sinetron populer dengan judul yang sama, yang mengisahkan kehidupan para mantan preman yang berusaha meninggalkan dunia kriminal dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Film ini mengangkat cerita tentang Kang Mus (diperankan oleh Epy Kusnandar) dan rekan-rekannya yang harus menghadapi berbagai tantangan dalam upaya mereka untuk hidup lurus setelah pensiun dari dunia premanisme. Dengan sentuhan komedi khas Sunda dan cerita yang relatable, film ini berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton, menunjukkan bahwa genre komedi dengan nuansa lokal masih memiliki tempat khusus di hati penonton Indonesia.

13. Orang Kaya Baru - 1.118.738 Penonton

"Orang Kaya Baru" adalah film komedi yang mengisahkan tentang sebuah keluarga sederhana yang tiba-tiba menjadi kaya setelah ayah mereka meninggal dan mewariskan harta yang selama ini tidak diketahui oleh keluarga. Disutradarai oleh Ody C. Harahap, film ini menghadirkan situasi-situasi kocak dan absurd ketika keluarga ini mencoba menyesuaikan diri dengan status baru mereka sebagai orang kaya. Dengan tema yang ringan namun menyentuh aspek-aspek kehidupan sehari-hari, "Orang Kaya Baru" berhasil mencatatkan lebih dari 1,1 juta penonton, menjadi salah satu komedi favorit pada tahun 2019.

14. Ghost Writer - 1.116.676 Penonton

"Ghost Writer" merupakan film horor komedi yang disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk. Film ini bercerita tentang Naya (diperankan oleh Tatjana Saphira), seorang penulis yang mengalami kebuntuan ide dan menemukan sebuah buku harian di rumah barunya, yang ternyata dihuni oleh hantu. Dengan bantuan hantu tersebut, Naya menemukan kembali inspirasi untuk menulis, namun juga menghadapi berbagai kejadian aneh dan menakutkan. Film ini berhasil memadukan unsur horor dan komedi dengan sangat baik, sehingga menarik lebih dari 1,1 juta penonton yang menikmati kombinasi ketegangan dan tawa.

 

15. Yowis Ben 2 - 1.031.856 Penonton

"Yowis Ben 2" melanjutkan kisah sukses dari film pertamanya, yang menceritakan perjalanan grup band anak muda asal Malang yang berusaha meraih popularitas. Dalam sekuelnya, Yowis Ben (diperankan oleh Bayu Skak) menghadapi tantangan yang lebih besar, termasuk masalah internal dalam band dan konflik pribadi yang harus mereka hadapi. Dengan humor yang khas dan nuansa kedaerahan yang kental, "Yowis Ben 2" berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta penonton, memperkuat posisinya sebagai salah satu franchise komedi yang paling disukai di Indonesia.

Tahun 2019 merupakan tahun yang berwarna bagi perfilman Indonesia, dengan berbagai film yang tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga memberikan dampak yang signifikan dalam budaya populer Indonesia. Keberhasilan film-film ini menunjukkan bahwa industri film nasional semakin matang, dengan berbagai genre dan tema yang mampu menarik minat penonton dari berbagai latar belakang. Setiap film yang tayang membawa cerita dan pengalaman unik, menjadikan tahun 2019 sebagai salah satu periode yang tak terlupakan dalam sejarah perfilman Indonesia. Â