Sukses

Biaya HUT ke-79 RI di IKN Capai Rp 87 Miliar, Alami Lonjakan

HUT ke-79 RI di IKN habiskan biaya sebesar Rp 87 miliar rupiah.

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menjadi sorotan publik tidak hanya karena lokasinya yang baru, tetapi juga karena besaran anggaran yang dialokasikan untuk acara tersebut.

Berapa biaya HUT ke-79 RI di IKN? Kementerian Keuangan telah mengumumkan persiapan dana sebesar Rp 87 miliar, untuk memastikan perayaan ini berlangsung dengan meriah dan bermakna di lokasi yang akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan. Keputusan ini mencerminkan komitmen pemerintah, untuk memulai tradisi baru sekaligus memperkenalkan IKN kepada masyarakat luas melalui momen bersejarah ini.

Biaya HUT ke-79 RI di IKN sebesar Rp 87 miliar bukanlah jumlah yang kecil, dan tentu saja memicu berbagai tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat. Bagi sebagian orang, jumlah ini mungkin terlihat berlebihan, terutama mengingat berbagai tantangan ekonomi yang masih dihadapi negara. Namun, pemerintah berargumen bahwa investasi ini tidak hanya untuk perayaan semata, melainkan juga sebagai bagian dari strategi yang lebih besar, untuk memperkenalkan dan membangun citra IKN sebagai pusat pemerintahan baru.

Alokasi dana sebesar ini juga menunjukkan skala dan ambisi perayaan yang direncanakan. Diperkirakan anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai aspek perayaan, mulai dari persiapan infrastruktur temporer, sistem keamanan yang komprehensif, hingga rangkaian acara yang melibatkan partisipasi masyarakat dari seluruh Indonesia. Berikut ini besaran biaya HUT ke-79 RI di IKN yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/8/2024).

2 dari 3 halaman

Besaran Biaya HUT ke-79 RI di IKN

Persiapan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia yang akan diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), telah menjadi topik perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pemerintah. Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa anggaran untuk upacara kemerdekaan 17 Agustus di IKN mencapai angka Rp 87 miliar, jumlah yang signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran upacara tahun lalu yang hanya digelar di Jakarta dan menghabiskan dana sebesar Rp 53 miliar.

Lonjakan anggaran ini dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, dengan yang paling mendasar adalah kebutuhan untuk membangun dan menyediakan sarana fisik penunjang seremoni di lokasi baru. IKN, sebagai ibu kota yang masih dalam tahap pembangunan, belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk menyelenggarakan acara berskala nasional seperti upacara kemerdekaan. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengalokasikan dana lebih besar untuk memastikan tersedianya fasilitas yang diperlukan, mulai dari panggung utama, sistem audio-visual, hingga area untuk tamu undangan.

Selain penyediaan sarana fisik, komponen anggaran yang juga mengalami peningkatan signifikan adalah alokasi untuk konsumsi. Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa anggaran untuk makanan meningkat karena keterbatasan sarana dan prasarana di IKN dibandingkan dengan Jakarta. Hal ini mencakup kebutuhan untuk mengimpor bahan makanan, menyediakan fasilitas katering yang memadai, serta memastikan standar keamanan dan kebersihan makanan terpenuhi di lokasi yang masih dalam tahap pengembangan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu lonjakan anggaran ini dengan menjelaskan bahwa peningkatan tersebut disebabkan oleh pelaksanaan upacara yang akan digelar di dua lokasi secara bersamaan, yaitu di IKN Kalimantan Timur dan di halaman Istana Merdeka Jakarta. Penyelenggaraan di dua lokasi ini tentu membutuhkan persiapan dan sumber daya yang lebih besar, mengakibatkan peningkatan anggaran secara keseluruhan. Meskipun demikian, Presiden Jokowi menegaskan bahwa lonjakan anggaran HUT ke-79 RI tidak terlalu tinggi dan masih dalam batas yang wajar. Beliau menilai bahwa besaran anggaran tersebut masih proporsional, mengingat kompleksitas dan skala acara yang akan diselenggarakan, terutama dengan pertimbangan bahwa ini merupakan upacara kemerdekaan pertama yang diadakan di ibu kota baru.

 

 

3 dari 3 halaman

Kesiapan Infrastruktur dan Fasilitas

Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia yang akan diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, berbagai persiapan tengah dilakukan oleh pemerintah. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memberikan informasi terkini mengenai kesiapan infrastruktur dan fasilitas yang akan digunakan dalam acara bersejarah ini.

Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa Plaza Seremoni yang terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, telah dirancang untuk dapat menampung jumlah pengunjung yang signifikan. "Kira-kira bisa menampung 4.000-5.000-an. Bahkan ada yang hitung (muat) 8.000 orang," ujar Basuki seperti yang dikutip dari kanal News Liputan6.com. Hal ini menunjukkan bahwa Plaza Seremoni dipersiapkan sebagai area terbuka publik yang luas, memungkinkan partisipasi masyarakat secara langsung dalam perayaan HUT RI pada 17 Agustus 2024.

Meskipun kapasitas Plaza Seremoni cukup besar, Basuki mengakui adanya tantangan dalam hal aksesibilitas. "Sebenarnya, kalau masyarakat di sini (Plaza Seremoni) cukup memadai. Hanya masalahnya itu transportasi ke sini. Itu yang harus diatur," jelasnya. Pernyataan ini menggarisbawahi perlunya perencanaan logistik yang matang untuk memastikan kelancaran mobilisasi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam perayaan.

Untuk mengatasi masalah transportasi, Basuki menegaskan bahwa tidak semua kendaraan pribadi akan diizinkan masuk ke kawasan Istana Negara IKN. Keputusan ini diambil mengingat keterbatasan luas area untuk menampung volume kendaraan yang besar. Sebagai solusi, Kementerian Perhubungan bersama dengan kepolisian daerah akan berkolaborasi untuk mengatur sistem transportasi yang efektif. Lebih lanjut, Kementerian PUPR telah menyiapkan empat halte penjemputan strategis, untuk melayani masyarakat yang ingin menggunakan trem otonom atau autonomous rail transit (ART) sebagai sarana transportasi menuju lokasi perayaan.

Sementara itu, informasi terkait pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI juga telah disampaikan oleh pihak berwenang. Upacara akan diselenggarakan di dua lokasi secara bersamaan, yakni di IKN, Kalimantan Timur dan di Halaman Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pelaksanaannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertindak sebagai Inspektur Upacara di IKN, didampingi oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Sementara di Jakarta, Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, akan memimpin upacara di Halaman Istana Merdeka. Kedua upacara ini dijadwalkan akan dimulai secara serentak pada pukul 10.00 WIB atau 11.00 WITA.