Sukses

Waspadai Gejala Kambuhnya Maag, 7 Tanda yang Mungkin Tak Terduga

Maag, atau gangguan asam lambung, adalah kondisi pencernaan yang umum tetapi bisa sangat mengganggu kualitas hidup jika kambuh.

Liputan6.com, Jakarta Maag, atau gangguan asam lambung, adalah kondisi pencernaan yang umum tetapi bisa sangat mengganggu kualitas hidup jika kambuh. Gejala maag yang kambuh sering kali dapat muncul dengan berbagai cara yang mungkin tidak terduga dan sulit dikenali. Mengetahui tanda-tanda ini sangat penting untuk mencegah ketidaknyamanan yang lebih parah dan untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat sebelum kondisi memburuk.

Beberapa gejala kambuhnya maag yang sering kali mengejutkan mungkin termasuk nyeri ulu hati yang tiba-tiba dan intens, meskipun sebelumnya tidak ada keluhan yang berarti. Gejala ini bisa diikuti dengan sensasi terbakar yang menyebar dari perut bagian atas ke area dada, atau bahkan mual dan muntah yang datang tiba-tiba. Kadang-kadang, perubahan dalam pola makan atau stres emosional juga bisa memicu kambuhnya maag, membuat gejala ini sulit untuk diprediksi.

Selain nyeri dan sensasi terbakar, gejala lain yang perlu diwaspadai termasuk rasa penuh atau kembung yang tidak biasa, serta gangguan tidur akibat ketidaknyamanan perut. Mengidentifikasi gejala-gejala ini secara dini dan menghubungi profesional medis dapat membantu dalam mengelola kondisi maag secara lebih efektif. Dengan pemahaman yang baik tentang tanda-tanda kambuhnya maag, individu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan mendapatkan perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan pencernaan mereka, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (16/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala-Gejala Kambuhnya Maag yang Harus Diperhatikan

1. Rasa Sakit di Ulu Hati

Salah satu gejala umum yang menunjukkan maag kambuh adalah rasa sakit di ulu hati. Sensasi nyeri ini biasanya mirip dengan perasaan terbakar dan dapat menyebar ke area dada atau punggung. Rasa sakit ini sering kali muncul setelah makan atau ketika perut dalam keadaan kosong.

2. Mual dan Keinginan untuk Muntah

Mual serta keinginan untuk muntah juga menjadi gejala yang sering muncul saat maag kambuh. Rasa mual ini biasanya disertai dengan dorongan untuk muntah, terutama setelah mengonsumsi makanan tertentu yang dapat memicu gejala maag.

3. Kembung pada Perut

Kembung pada perut merupakan tanda lain dari kambuhnya maag. Kembung ini terjadi akibat penumpukan gas di dalam perut, yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan penuh. Kondisi ini sering kali diperburuk oleh konsumsi makanan berlemak atau minuman berkarbonasi.

3 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Kembalinya Maag yang Harus Diperhatikan

4. Sensasi Asam di Mulut

Jika kamu merasakan sensasi asam atau pahit di mulut, itu bisa jadi pertanda bahwa maag kamu sedang kambuh. Kondisi ini biasanya terjadi akibat naiknya asam lambung ke tenggorokan dan mulut, yang dikenal dengan istilah refluks asam.

5. Berkurangnya Selera Makan

Ketika maag kambuh, banyak orang mengalami berkurangnya selera makan. Rasa sakit dan ketidaknyamanan di perut membuat mereka tidak bersemangat untuk makan, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan berat badan.

4 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Gejala Maag yang Harus Diperhatikan

6. Sendawa yang Berlebihan

Sendawa yang berlebihan merupakan salah satu indikasi bahwa maag mungkin sedang kambuh. Fenomena ini umumnya terjadi akibat udara yang tertelan saat proses makan atau minum, dan frekuensinya bisa meningkat saat gejala maag muncul.

7. Perubahan dalam Pola Buang Air Besar

Ciri-ciri lain dari kambuhnya maag adalah adanya perubahan dalam pola buang air besar. Beberapa individu mungkin mengalami diare, sedangkan yang lain mungkin menghadapi sembelit. Perubahan ini umumnya disebabkan oleh gangguan dalam sistem pencernaan akibat maag.

Dengan mengenali gejala-gejala kambuhnya maag, kamu dapat segera mengambil langkah yang tepat untuk mencegah kondisi semakin memburuk. Jika gejala tetap ada atau semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan perawatan yang sesuai.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.