Sukses

8 Tindakan Para Istri yang Ternyata Rentan Bikin Suami Tersakiti, Awas Hati-Hati

Terrdapat beberapa perilaku istri yang, tanpa disadari, dapat membuat suami merasa terluka.

Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah pernikahan, baik suami maupun istri memiliki tanggung jawab yang signifikan dalam mempertahankan keharmonisan dan kebahagiaan bersama. Namun, terdapat beberapa perilaku istri yang, tanpa disadari, dapat membuat suami merasa terluka.

Sikap-sikap ini mungkin awalnya dimaksudkan sebagai candaan semata, tetapi bisa saja itu meninggalkan bekas yang mendalam dan menyakitkan di hati suami. Mengetahui dan menghindari perilaku-perilaku ini adalah kunci untuk membangun hubungan yang lebih kokoh dan penuh cinta.

Nah artikel ini akan membahas beberapa perilaku istri yang ternyata dapat berisiko menyakiti hati suami. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (16/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

1. Kurangnya Apresiasi

Salah satu hal yang dapat membuat suami merasa kecewa adalah minimnya pengakuan dari istri. Ketika suami merasa usahanya tidak dihargai, ia bisa merasa tidak berarti. Mengucapkan terima kasih dan memberikan pujian sederhana dapat membuat suami merasa dihargai dan dicintai. Penting untuk menghargai setiap usaha yang dilakukan suami, karena itu akan memberikan dampak positif bagi hubungan kalian.

 

3 dari 9 halaman

2. Mengabaikan Kebutuhan Emosionalnya

Setiap individu, termasuk suami, memiliki kebutuhan emosional yang penting. Jika kebutuhan ini diabaikan, suami bisa merasa kurang dicintai dan terabaikan. Penting untuk meluangkan waktu mendengarkan serta memahami perasaan suami, dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya.

 

4 dari 9 halaman

3. Menyimpan Dendam Tertentu

Menjaga rasa dendam atau terus-menerus mengingat kesalahan yang pernah terjadi dapat merusak hubungan. Oleh karena itu, sangat penting untuk belajar memaafkan dan melupakan kesalahan yang telah berlalu demi menjaga keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga.

 

5 dari 9 halaman

4. Tidak Menghormati Suami

Penghormatan merupakan fondasi utama dalam membangun hubungan yang sehat. Ketidakpatuhan terhadap suami, baik melalui kata-kata maupun sikap, dapat membuatnya merasa tidak dihargai. Penting untuk selalu berusaha menunjukkan rasa hormat dalam setiap interaksi.

Selain itu, selain kamu yang perlu menghormati suami, dia juga harus menyadari pentingnya menghargai dan mencintaimu sepenuh hati. 

 

6 dari 9 halaman

5. Mengkritik Terlalu Sering

Kritik yang konstruktif memang penting dalam sebuah hubungan. Namun, jika kritik tersebut terlalu sering dan tidak membangun, hal itu bisa menyakiti perasaan suami. Sebagai alternatif, cobalah untuk memberikan saran dengan cara yang lebih positif dan mendukung.

Sampaikan nasihat kepada suami dengan lembut dan penuh perhatian. Dengan cara ini, ia akan lebih terdorong untuk merenungkan dan memperbaiki hal-hal yang mungkin salah di pandanganmu.

7 dari 9 halaman

6. Tidak Memberikan Dukungan

Suami memerlukan dukungan dari istrinya, baik dalam aspek karier maupun dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa dukungan yang memadai, suami dapat merasa kesepian dan tidak diperhatikan. Tawarkan dukungan serta motivasi yang tulus untuk membantu suami mencapai cita-citanya.

8 dari 9 halaman

7. Kurangnya Waktu Bersama

Rutinitas sehari-hari sering kali membuat pasangan lupa untuk menyediakan waktu untuk satu sama lain. Minimnya waktu berkualitas yang dihabiskan bersama dapat membuat suami merasa terabaikan. Sebaiknya, usahakan untuk selalu menyisihkan waktu bersama, meskipun hanya sejenak, agar kedekatan emosional tetap terjaga.

9 dari 9 halaman

8. Sikap Tidak Terbuka atau Rahasia

Menyembunyikan informasi penting atau tidak jujur dalam hal-hal yang relevan dengan hubungan dapat merusak kepercayaan dan membuat suami merasa dikhianati. Jadi para istri sebaiknya bisa segera introspeksi diri tentang apa dan harus dan tidak mesti diceritakan kepada para pasangan demi menjaga keharmonisan keluarga.

Mempertahankan keharmonisan dalam pernikahan memerlukan komitmen dari kedua belah pihak. Proses ini bisa sangat menantang. Dengan menghindari perilaku yang dapat menyakiti hati suami, seorang istri dapat berkontribusi dalam menciptakan hubungan yang lebih kuat dan penuh kasih. Komunikasi yang efektif, saling menghargai, dan dukungan emosional adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dalam rumah tangga yang berkelanjutan. 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.