Sukses

Resep Pindang Tetel Khas Pekalongan, Sedap dan Menggugah Selera

Resep pindang tetel sebenarnya lebih mirip dengan rawon karena kuahnya pekat dan berwarna hitam.

Liputan6.com, Jakarta Pekalongan merupakan sebuah kota di pesisir utara Jawa Tengah yang memiliki kekayaan kuliner beragam dan menarik untuk dicicipi. Salah satu sajian unik yang menjadi kebanggaan masyarakat di Desa Ambokembang, Kedungwuni, adalah pindang tetel. Meski namanya pindang, menu ini sama sekali tidak menggunakan ikan melainkan tetelan daging sapi sebagai bahan utamanya. Resep pindang tetel sebenarnya lebih mirip dengan rawon karena kuahnya pekat dan berwarna hitam.

Seperti rawon,  resep pindang tetel mendapatkan warna hitamnya dari penggunaan keluak atau buah kluwek. Bumbu pindang yang dicampur dengan kluwek menghasilkan cita rasa gurih, pedas, dan sedikit asam yang khas. Hidangan berkuah ini memiliki  aroma yang menggugah selera dan cita rasa yang memanjakan lidah.

Resep pindang tetel berawal dari kreativitas masyarakat Ambokembang yang ingin memanfaatkan keluak yang banyak tumbuh di daerah mereka. Sebelumnya masyarakat juga menggunakan tahu dan tempe sebagai bahan dasar. Kombinasi tersebut ternyata kurang cocok dengan bumbu pindang yang dicampur keluak, hingga akhirnya ditemukan resep ideal dengan tetelan daging sapi. Berikut resep pindang tetel yang Liputan6.com lansir dari akun Cookpad @dyahpras19 , Jumat (16/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bahan Resep Pindang Tetel

  • 1/4 kg tetelan daging sapi, dipotong dadu
  • 3 butir kluwek, direndam air panas
  • 1 buah daun bawang, potong-potong
  • 15 buah cabai rawit, biarkan utuh atau potong sesuai selera
  • Sedikit kecap, secukupnya untuk perasa

Bumbu Halus

  • 3 buah cabai merah
  • 7 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri
  • 1 ruas jari jahe, dimemarkan
  • 2 ruas jari laos, dimemarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 10 butir merica
  • Secukupnya garam
3 dari 3 halaman

Cara Membuat

  1. Siapkan panci berisi air, lalu rebus tetelan daging sapi yang sudah dipotong dadu. Rebus hingga empuk. Proses ini memerlukan waktu sekitar 1–2 jam, tergantung tingkat keempukan yang diinginkan.
  2. Sambil menunggu daging empuk, haluskan cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan merica. Memarkan jahe dan laos.
  3. Siapkan wajan, panaskan sedikit minyak. Tumis bumbu halus yang sudah dihaluskan tadi bersama daun salam, jahe, dan laos hingga harum dan matang.
  4. Tambahkan kluwek yang sudah direndam, daun bawang, dan cabai rawit ke dalam tumisan. Masak hingga daun bawang dan cabai rawit layu.
  5. Setelah daun bawang dan cabai rawit layu, tambahkan air sedikit ke dalam wajan, aduk rata, lalu tuangkan tumisan tersebut ke panci rebusan daging tetelan. Aduk hingga merata.
  6. Masukkan sedikit kecap ke dalam panci untuk menambahkan rasa gurih (opsional). Koreksi rasa, tambahkan garam sesuai selera.
  7. Masak terus hingga air mendidih, daging empuk, dan kuah sedikit menyusut. Jika kuah terlalu kental, tambahkan air secukupnya.
  8. Setelah matang, angkat dan sajikan pindang tetel selagi panas. Hidangkan dengan nasi putih atau lontong, serta kerupuk usek untuk pelengkap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.