Sukses

8 Gejala Asam Lambung yang Sering Tak Disadari, Jangan Disepelekan atau Menyesal Nanti

Tanda asam lambung yang paling umum adalah sensasi terbakar di dada atau perut bagian atas, yang sering disebut sebagai heartburn.

Liputan6.com, Jakarta Asam lambung yang berlebihan bisa menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani. Banyak orang sering kali mengabaikan tanda asam lambung, yang sebenarnya bisa menjadi indikasi awal dari gangguan pencernaan yang lebih serius.

Memahami tanda-tanda ini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih parah dan menjaga kesehatan lambung. Tanda asam lambung yang paling umum adalah sensasi terbakar di dada atau perut bagian atas, yang sering disebut sebagai heartburn.

Selain itu ada beberapa tanda dari asam lambung yang sering bikin penasaran.  Berikut beberapa tanda dari asam lambung sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (19/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

1. Sensasi Terbakar di Dada (Heartburn)

Salah satu tanda asam lambung yang paling umum adalah sensasi terbakar di dada, yang sering disebut sebagai heartburn. Sensasi ini biasanya muncul setelah makan atau saat berbaring dan bisa bertahan selama beberapa menit hingga beberapa jam. Heartburn terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus.

3 dari 9 halaman

2. Kesulitan Menelan (Disfagia)

Disfagia, atau kesulitan menelan, bisa menjadi tanda asam lambung yang serius. Asam lambung yang naik ke esofagus dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan esofagus, sehingga membuat proses menelan menjadi sulit dan menyakitkan. Jika kamu sering mengalami kesulitan menelan, sebaiknya segera konsultasikan dengan profesional medis.

4 dari 9 halaman

3. Suara Serak atau Radang Tenggorokan

Asam lambung yang naik ke tenggorokan dapat menyebabkan suara serak atau bahkan radang tenggorokan. Ini terjadi karena asam lambung mengiritasi pita suara dan jaringan di sekitar tenggorokan. Jika kamu sering mengalami suara serak tanpa sebab yang jelas, pertimbangkan kemungkinan adanya masalah asam lambung.

5 dari 9 halaman

4. Regurgitasi Asam

Regurgitasi asam adalah kondisi di mana cairan asam dari lambung naik kembali ke mulut atau tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan rasa asam atau pahit di mulut dan sering kali disertai dengan sensasi terbakar. Regurgitasi asam adalah salah satu tanda asam lambung yang menunjukkan bahwa katup antara lambung dan esofagus tidak berfungsi dengan baik.

6 dari 9 halaman

5. Nyeri Dada

Nyeri dada yang disebabkan oleh asam lambung sering kali disalahartikan sebagai serangan jantung karena lokasinya yang mirip. Namun, nyeri dada akibat asam lambung biasanya lebih terasa seperti sensasi terbakar dan dapat dipicu oleh makan berlebihan atau berbaring setelah makan. Jika kamu mengalami nyeri dada yang berulang, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.

7 dari 9 halaman

6. Batuk Kronis

Batuk kronis yang tidak kunjung sembuh bisa jadi merupakan tanda asam lambung. Asam lambung yang naik ke tenggorokan dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan batuk yang terus-menerus. Batuk ini biasanya lebih buruk pada malam hari atau setelah makan.

8 dari 9 halaman

7. Mual dan Muntah

Mual dan muntah yang berulang juga bisa menjadi tanda asam lambung. Ketika asam lambung berlebihan, dapat memicu refleks muntah sebagai cara tubuh untuk mengeluarkan kelebihan asam. Jika kamu sering merasa mual atau muntah tanpa alasan yang jelas, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

9 dari 9 halaman

8. Penurunan Berat Badan Tanpa Alasan

Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi tanda bahwa asam lambung atau masalah pencernaan lainnya telah memengaruhi nafsu makan atau proses penyerapan nutrisi. Penurunan berat badan harus segera dikonsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Dengan mengenali tanda asam lambung ini, kamu dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola kondisi ini dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Salah satunya dengan mencari solusi medis untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.     

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.