Sukses

Bank Terbesar di Indonesia 2024 Bukan BRI? Miliki Nilai Aset Fantastis

Bank terbesar di Indonesia bukan BRI?

Liputan6.com, Jakarta Industri perbankan Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa lembaga keuangan terkemuka di mana memimpin pasar dan memainkan peran vital dalam perekonomian nasional. Adapun bank terbesar di Indonesia ini tidak hanya menjadi pilar utama sektor keuangan, tetapi juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memfasilitasi investasi.

Bank terbesar di Indonesia juga menyediakan layanan keuangan beragam, bagi masyarakat yang tersebar luas di seluruh nusantara. Di antara para pemain utama dalam industri perbankan Indonesia, Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menonjol sebagai dua institusi terkemuka yang terus menunjukkan kinerja yang mengesankan. Menurut data terbaru yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Mandiri mencatat pertumbuhan aset yang luar biasa, meningkat sebesar 13,39 persen year-on-year hingga mencapai Rp2.163 triliun.

Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan strategi pertumbuhan yang efektif dari Bank Mandiri, tetapi juga menunjukkan kepercayaan yang kuat dari masyarakat dan pelaku bisnis terhadap bank tersebut. Tidak jauh di belakang Bank Mandiri, BRI sebagai bank terbesar di Indonesia juga menunjukkan performa yang sangat baik, dengan membukukan pertumbuhan aset sebesar 9,11 persen secara tahunan, mencapai Rp1.989 triliun. Prestasi ini semakin memperkuat posisi BRI, sebagai salah satu bank terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.

Berikut ini daftar bank terbesar di Indonesia dan jumlah aset yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (19/8/2024).

2 dari 4 halaman

Bank Terbesar di Indonesia

Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki sektor perbankan yang sangat penting dalam mendukung dinamika ekonomi nasional. Bank-bank terbesar di Indonesia tidak hanya berperan sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan penyediaan akses keuangan yang lebih luas. Berikut adalah daftar bank terbesar di Indonesia beserta penjelasannya:

1. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah bank terbesar di Indonesia berdasarkan total aset, jumlah nasabah, dan jaringan kantor cabang. Didirikan pada tahun 1895, BRI memiliki misi yang kuat untuk memberdayakan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan fokus pada pembiayaan UMKM, BRI telah membantu jutaan pengusaha kecil di seluruh Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka.

Salah satu keunggulan BRI adalah jangkauan luasnya hingga ke pelosok desa melalui lebih dari 10.000 unit kerja, termasuk kantor cabang, kantor unit, dan BRI Teras. Ini membuat BRI menjadi bank yang paling mudah diakses oleh masyarakat pedesaan yang seringkali sulit dijangkau oleh layanan perbankan lainnya. BRI juga terus berinovasi dengan mengembangkan layanan perbankan digital melalui platform BRImo, yang memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi secara online.

Selain itu, BRI juga memiliki berbagai produk simpanan dan kredit yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan UMKM. Produk-produk seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disubsidi pemerintah telah menjadi andalan bagi pengusaha kecil untuk mendapatkan akses pembiayaan dengan bunga rendah. Hal ini memperkuat peran BRI sebagai pendorong utama inklusi keuangan di Indonesia.

2. Bank Mandiri

Bank Mandiri sebagai bank terbesar kedua di Indonesia, didirikan pada tahun 1998 sebagai hasil dari penggabungan empat bank milik pemerintah. Sejak saat itu, Bank Mandiri telah tumbuh menjadi salah satu bank terkemuka yang tidak hanya melayani nasabah individu tetapi juga berbagai sektor industri besar, termasuk infrastruktur, pertanian, manufaktur, dan energi. Bank Mandiri dikenal sebagai bank yang memiliki fokus kuat pada segmen korporasi dan bisnis, dengan portofolio kredit yang mencakup berbagai proyek besar yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Misalnya, Bank Mandiri aktif dalam pembiayaan proyek infrastruktur strategis seperti jalan tol, bandara, dan pembangkit listrik, yang semuanya memiliki dampak besar terhadap peningkatan konektivitas dan produktivitas di Indonesia.

Selain itu, Bank Mandiri juga menyediakan berbagai produk perbankan ritel seperti tabungan, deposito, kredit konsumsi, dan kartu kredit, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat luas. Dengan layanan perbankan digital yang terus berkembang, seperti Mandiri Online dan Mandiri Syariah Mobile, nasabah dapat dengan mudah mengakses layanan perbankan dari mana saja dan kapan saja. Bank Mandiri juga memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan layanan keuangan syariah melalui anak perusahaannya, Bank Syariah Mandiri (BSM). Dengan pendekatan yang menyeluruh, Bank Mandiri terus memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terdepan yang berperan dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

3 dari 4 halaman

3. Bank Central Asia (BCA)

Bank Central Asia (BCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia dan dikenal sebagai salah satu bank paling inovatif dalam hal layanan perbankan digital dan teknologi. Didirikan pada tahun 1957, BCA telah berkembang menjadi bank dengan profitabilitas tinggi dan memiliki reputasi kuat dalam hal pelayanan nasabah. BCA menawarkan berbagai produk perbankan yang sangat beragam, mulai dari tabungan, deposito, kredit konsumer, hingga produk investasi seperti reksa dana dan asuransi. Keunggulan BCA terletak pada fokusnya terhadap pengalaman nasabah yang unggul, yang tercermin dalam layanan seperti KlikBCA dan BCA Mobile. Dengan aplikasi mobile banking yang canggih, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi, seperti transfer dana, pembayaran tagihan, dan pembelian produk investasi, dengan mudah dan aman.

Selain itu, BCA juga memiliki jaringan ATM yang luas dengan lebih dari 17.000 unit yang tersebar di seluruh Indonesia, yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah di berbagai lokasi. BCA juga terus memperkuat posisinya di segmen perbankan ritel dengan mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di era digital, termasuk layanan contactless payment dan e-wallet. Di sektor korporasi, BCA juga berperan penting dalam memberikan pembiayaan bagi perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, termasuk di sektor industri, perdagangan, dan jasa. Dengan manajemen risiko yang ketat dan strategi bisnis yang berfokus pada inovasi, BCA terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank yang paling disegani di Indonesia.

4. Bank Negara Indonesia (BNI)

Bank Negara Indonesia (BNI) adalah salah satu bank milik pemerintah tertua di Indonesia, didirikan pada tahun 1946. Sebagai bank pertama yang dimiliki dan didirikan oleh negara setelah kemerdekaan, BNI memiliki sejarah panjang dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. BNI memiliki fokus yang kuat pada layanan perbankan korporasi dan bisnis internasional. Dengan kantor cabang di berbagai negara, termasuk Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, dan New York, BNI memainkan peran penting dalam mendukung perdagangan internasional dan remitansi, serta melayani kebutuhan perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia.

Selain itu, BNI juga menawarkan berbagai produk perbankan ritel, seperti tabungan, deposito, kredit konsumer, dan produk syariah melalui BNI Syariah. BNI juga sangat aktif dalam mendukung pengembangan UMKM dengan berbagai program pembiayaan yang dirancang khusus untuk membantu pengusaha kecil dan menengah tumbuh dan berkembang. Dalam era digital, BNI terus berinovasi dengan meluncurkan layanan BNI Mobile Banking dan BNI Internet Banking yang memungkinkan nasabah untuk mengakses layanan perbankan dengan cepat dan mudah. BNI juga terlibat dalam berbagai program sosial dan inisiatif keberlanjutan yang mendukung pengembangan ekonomi inklusif dan ramah lingkungan.

5. Bank Tabungan Negara (BTN)

Bank Tabungan Negara (BTN) adalah bank yang memiliki peran sentral dalam pembiayaan perumahan di Indonesia. Didirikan pada tahun 1897, BTN memiliki misi untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia, terutama melalui produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang sangat populer. BTN menawarkan berbagai jenis KPR, termasuk KPR bersubsidi yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan layanan ini, BTN membantu jutaan keluarga Indonesia untuk memiliki rumah sendiri, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar yang paling penting.

Selain pembiayaan perumahan, BTN juga menyediakan layanan perbankan ritel lainnya, seperti tabungan, deposito, dan layanan digital banking melalui aplikasi BTN Mobile. Layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan, membayar tagihan, dan mengajukan kredit perumahan secara online, dengan proses yang cepat dan mudah. BTN juga terlibat dalam berbagai inisiatif untuk mendukung pembangunan perumahan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sebagai bank yang memiliki fokus khusus pada sektor perumahan, BTN terus berupaya untuk memperluas jangkauan layanannya dan berkontribusi dalam mewujudkan impian banyak keluarga Indonesia untuk memiliki rumah yang layak.

4 dari 4 halaman

Urutan Bank Berdasarkan Asetnya

Menurut data terkini dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2024, sektor perbankan di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, dengan total aset bank meningkat sebesar 6,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Total aset perbankan yang sebelumnya berada di angka Rp10.947 triliun, kini mencapai Rp11.708 triliun. Angka ini mencerminkan kekuatan dan dinamika positif dalam industri perbankan di Indonesia, di mana beberapa bank utama terus memperkuat posisi mereka. Dalam konteks ini, Bank Mandiri telah secara konsisten menjadi pemimpin pasar dalam hal penguasaan aset perbankan di Indonesia selama tiga tahun terakhir. Bank Mandiri menunjukkan performa yang sangat baik pada awal tahun 2024, dengan mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan sebesar 13,39 persen secara tahunan. Pada tiga bulan pertama tahun 2024, aset Bank Mandiri mencapai total Rp2.163 triliun. Pertumbuhan yang mengesankan ini tidak hanya menandakan kekuatan bank dalam mengelola portofolio asetnya, tetapi juga menunjukkan efektivitas strategi ekspansi yang diterapkan.

Kinerja kredit Bank Mandiri juga menunjukkan hasil yang positif, dengan pertumbuhan kredit pada kuartal I/2024 melampaui pertumbuhan kredit industri secara keseluruhan. Sementara industri perbankan secara umum mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 12,4 persen per akhir Maret 2024, Bank Mandiri mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang lebih tinggi, menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam sektor kredit. Di posisi kedua dalam daftar bank terbesar di Indonesia tahun 2024, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menunjukkan kinerja yang solid. BRI berhasil membukukan pertumbuhan aset sebesar 9,11 persen secara tahunan pada periode Januari hingga Maret 2024, dengan total aset mencapai Rp1.989 triliun. Selanjutnya, posisi ketiga dalam daftar bank terbesar di Indonesia dipegang oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Pada Maret 2024, BCA mencatatkan total aset sebesar Rp1.444 triliun, dengan pertumbuhan aset sebesar 9,25 persen secara tahunan. Peningkatan aset BCA didorong oleh penyaluran kredit perbankan yang tumbuh signifikan sebesar 17,1 persen secara tahunan, dengan total kredit yang disalurkan mencapai Rp835 triliun. 

Di posisi keempat, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan total aset sebesar Rp1.066 triliun pada kuartal I 2024, meningkat 5,36 persen secara tahunan. Pertumbuhan aset BNI didorong oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp695,16 triliun pada periode Januari hingga Maret 2024, mencerminkan kemampuannya untuk tetap kompetitif dalam pasar yang semakin ketat. Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) menempati posisi kelima dengan pertumbuhan aset yang sangat baik. Pada kuartal I/2024, BTN mencatatkan total aset sebesar Rp454 triliun, meningkat 13,08 persen secara tahunan dari Rp401 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan aset BTN ini didorong oleh fokusnya dalam pembiayaan perumahan, yang terus berkontribusi pada pertumbuhan positif dalam sektor perbankan.

Â