Liputan6.com, Jakarta Menjadi orang tua tentu tidak mudah, terutama ketika bayi mengalami hidung tersumbat. Situasi ini seringkali membuat orang tua khawatir, terutama karena hidung tersumbat dapat membuat bayi kesulitan bernapas dan menjadi rewel. Namun, sebelum langsung menggunakan obat-obatan, ada baiknya mengetahui cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang telah lama dipercaya dan digunakan oleh banyak orang.
Cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi sering kali dianggap sebagai langkah awal yang aman dan alami sebelum beralih ke metode medis. Selain karena lebih ramah bagi tubuh bayi, cara ini juga bisa dilakukan dengan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di rumah. Tidak sedikit orang tua yang memilih cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi karena kepraktisannya serta minim efek samping.
Namun, apakah cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi benar-benar efektif? Bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk menerapkannya? Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di benak orang tua yang ingin memastikan bayinya mendapatkan perawatan terbaik. Sebelum mencoba metode ini, ada baiknya memahami lebih dalam tentang cara-cara tradisional tersebut dan bagaimana penerapannya yang tepat.
Advertisement
Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kumpulan cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi, pada Senin (19/8).
1. Membersihkan Lendir dan Ingus
Ketika bayi mengalami pilek, lendir atau ingus yang keluar dari hidungnya sering kali bisa mengeras dan berubah menjadi kerak jika tidak dibersihkan secara rutin. Kerak ini dapat memperburuk penyumbatan di hidung bayi, sehingga membuatnya semakin sulit bernapas. Oleh karena itu, sangat penting untuk membersihkan hidung bayi secara berkala, terutama selama ia sedang pilek.
Salah satu waktu yang tepat untuk membersihkan hidung bayi adalah saat ia sedang tertidur, karena pada saat itu bayi cenderung lebih tenang dan tidak banyak bergerak. Dengan membersihkan hidung bayi secara teratur, Anda dapat membantu meringankan penyumbatan dan membuatnya lebih nyaman saat bernapas.
2. Mengatur Posisi Tidur Bayi
Langkah berikutnya dalam mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah dengan memperbaiki posisi tidurnya. Penting untuk mengatur posisi tidur bayi dengan meninggikan kepala bayi lebih tinggi daripada dada. Posisi ini dapat membantu bayi bernapas lebih mudah, karena gravitasi akan membantu mencegah lendir mengalir kembali ke rongga hidung.
Dengan kepala yang sedikit lebih tinggi, lendir cenderung tidak menggumpal di dalam hidung, sehingga pernapasan bayi menjadi lebih lega meskipun ia sedang mengalami pilek. Mengatur posisi tidur bayi seperti ini dapat menjadi solusi sederhana namun efektif untuk mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh hidung tersumbat.
Advertisement
3. Mandikan Bayi dengan Air Hangat
Salah satu cara yang efektif dan mudah dilakukan di rumah untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah dengan memandikannya menggunakan air hangat. Air hangat menghasilkan uap yang dapat membantu melonggarkan dan mengencerkan lendir yang menumpuk di dalam hidung bayi. Uap air panas ini akan masuk ke saluran napas bayi, membantu melegakan pernapasan yang tersumbat, sehingga bayi dapat bernapas dengan lebih nyaman.
Setelah selesai mandi, Anda bisa melanjutkan dengan memberikan pijatan lembut pada beberapa area wajah bayi seperti hidung, dahi, pelipis, dan tulang pipi. Pijatan ini tidak hanya memberikan efek relaksasi pada bayi, tetapi juga membantu membuka saluran napas yang mungkin masih tersumbat oleh lendir. Namun, perlu diingat untuk menghindari penggunaan balsem atau minyak yang terlalu kuat pada bayi, karena produk-produk ini bisa menyebabkan iritasi atau efek samping yang tidak diinginkan pada kulit sensitif bayi. Cukup dengan pijatan lembut menggunakan tangan yang bersih, Anda sudah bisa membantu bayi merasa lebih nyaman dan bernapas lebih lega.
4. Berjemur di Pagi Hari
Selain memandikan bayi dengan air hangat, berjemur di bawah sinar matahari pagi juga merupakan cara lain yang bisa membantu mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Sinar matahari pagi yang hangat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu meredakan gejala hidung tersumbat. Ketika bayi dijemur di pagi hari, sinar matahari dapat membantu menghangatkan tubuhnya, termasuk area dada dan wajah, yang dapat membantu melonggarkan lendir yang menyumbat hidung.
Selain itu, berjemur di pagi hari juga memiliki manfaat tambahan bagi sistem kekebalan tubuh bayi. Paparan sinar matahari pagi merangsang produksi vitamin D dalam tubuh, yang berperan penting dalam memperkuat sistem imun bayi. Dengan sistem imun yang lebih kuat, bayi akan lebih mampu melawan infeksi virus dan bakteri yang dapat menyebabkan pilek dan hidung tersumbat. Oleh karena itu, selain membantu meredakan hidung tersumbat, berjemur di pagi hari juga berfungsi sebagai langkah pencegahan agar bayi tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit.
5. Menepuk Punggung Bayi Perlahan
Bayi yang mengalami hidung tersumbat biasanya akan merasa tidak nyaman dan cenderung rewel, terutama saat mereka tidur dalam posisi telentang. Untuk membantu meredakan ketidaknyamanan ini, Anda bisa mencoba menggendong bayi dalam posisi tegak, sehingga lendir dapat lebih mudah keluar dari hidungnya. Setelah bayi tampak lebih tenang, cobalah untuk menidurkannya kembali dalam posisi yang nyaman.
Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah dengan menepuk-nepuk punggungnya secara perlahan. Atur posisi bayi menjadi tengkurap di pangkuan Anda, lalu tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut. Tindakan ini dapat membantu merangsang lendir yang menyumbat hidung untuk keluar, sehingga bayi bisa bernapas lebih lega.
6. Menggunakan Semprotan Saline (Air Garam)
Salah satu cara paling aman dan efektif untuk membantu meredakan hidung tersumbat pada bayi adalah dengan menggunakan semprotan saline atau obat tetes hidung yang berbahan dasar air garam. Produk-produk saline ini bisa dibeli dengan mudah di apotek tanpa memerlukan resep dokter. Penggunaan semprotan atau tetes saline bertujuan untuk membantu melonggarkan dan membersihkan lendir yang menyumbat hidung bayi, sehingga ia dapat bernapas lebih lega.
Untuk hasil yang optimal, gunakan semprotan saline atau obat tetes saline sekitar 15 menit sebelum bayi makan atau tidur. Hal ini penting karena pada waktu-waktu tersebut, bayi membutuhkan saluran napas yang bersih agar ia bisa menyusu, minum susu dari botol, atau tidur dengan nyaman. Dengan membersihkan hidung bayi sebelum makan dan tidur, Anda dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh hidung tersumbat.
Advertisement
7. Memastikan Asupan Cairan Terpenuhi
Memastikan bahwa kebutuhan cairan bayi tercukupi adalah salah satu cara penting untuk meredakan hidung tersumbat. Ketika tubuh bayi mendapatkan cukup cairan, hal ini tidak hanya membantu menjaga tenggorokan bayi tetap lembap, tetapi juga membantu mengencerkan lendir yang ada di dalam hidungnya. Dengan demikian, lendir yang menyumbat hidung bayi akan lebih mudah dikeluarkan, dan bayi akan merasa lebih nyaman.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan bayi, pastikan Anda memberikan ASI eksklusif sesering mungkin, terutama jika bayi Anda berusia di bawah enam bulan. ASI tidak hanya menyediakan cairan yang cukup tetapi juga memberikan nutrisi penting bagi pertumbuhan dan daya tahan tubuh bayi. Namun, jika bayi Anda sudah mulai menerima MPASI (Makanan Pendamping ASI), Anda bisa memberikan air putih hangat dalam jumlah yang sesuai. Sebaiknya hindari memberikan minuman manis terlalu sering, karena selain tidak memberikan manfaat yang signifikan, minuman manis juga bisa berdampak negatif pada kesehatan bayi dalam jangka panjang.
8. Meletakkan Irisan Bawang Merah di Kamar
Salah satu cara tradisional yang telah lama digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah dengan meletakkan irisan bawang merah di kamar bayi. Bawang merah yang baru diiris mengandung sulfur, yang menurut Dr. Lauren Feder, seorang dokter dan penulis buku Natural Baby and Childcare, dapat membantu mengeluarkan lendir dan cairan dari dalam tubuh. Kandungan sulfur ini berfungsi sebagai dekongestan alami yang membantu meredakan penyumbatan di hidung bayi.
Cara penggunaannya cukup sederhana, Anda hanya perlu mengiris bawang merah dan meletakkannya di atas piring atau wadah kecil yang diletakkan dekat tempat tidur bayi. Aroma bawang merah yang terlepas dari irisan tersebut akan tersebar di udara dan membantu membuka saluran napas bayi. Meskipun metode ini mungkin terdengar sederhana, banyak orang tua yang merasa cara ini cukup efektif dalam membantu bayi bernapas lebih lega selama mengalami pilek atau hidung tersumbat.