5 Penyebab Insomnia yang Sering Terjadi dan Solusi Efektif Mengatasinya untuk Tidur Lebih Nyenyak

Ilustrasi insomnia — Gambaran mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan tidur. (Gambar oleh Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Masalah susah tidur atau insomnia bisa sangat mengganggu, terutama ketika kamu harus bangun pagi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, kurang tidur juga dapat mempengaruhi kondisi mental dan emosional. Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab sulit tidur, mulai dari stres hingga kebiasaan buruk sebelum tidur.

Banyak orang tidak menyadari bahwa pola tidur mereka dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mungkin terlihat sepele. Misalnya, penggunaan gadget sebelum tidur atau kebiasaan mengonsumsi kafein di sore hari. Selain itu, gangguan tidur seperti insomnia juga bisa menjadi salah satu penyebab utama sulitnya tidur di malam hari.

Cara Mengatasi Susah Tidur secara Alami, Dapatkan Istirahat yang Berkualitas

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini. Dengan mengetahui penyebabnya dan menerapkan beberapa tips sederhana, kamu bisa memperbaiki kualitas tidur dan merasa lebih segar di pagi hari. Artikel ini dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com pada Selasa (20/08/2024).

Kamu salah satu pengidap insomnia? Jangan khawatir, berikut ini adalah cara mengatasinya. Intip video di atas ya!

2 dari 3 halaman

Penyebab insomnia

Ilustrasi insomnia, susah tidur — Gambaran mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan tidur. (Foto oleh cottonbro dari Pexels)

1. Stres dan kecemasan

Stres dari pekerjaan, masalah pribadi, atau kekhawatiran tentang masa depan sering kali menjadi penyebab utama sulit tidur. Ketika pikiran tidak bisa tenang, tubuh juga sulit untuk rileks, sehingga tidur pun terganggu.

2. Penggunaan gadget sebelum tidur

Cahaya biru dari layar gadget seperti ponsel dan tablet dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur. Akibatnya, otak tetap aktif dan sulit untuk masuk ke fase tidur.

3. Konsumsi kafein dan nikotin

Minuman berkafein seperti kopi atau teh, serta produk yang mengandung nikotin seperti rokok, dapat membuat tubuh lebih waspada dan terjaga lebih lama, sehingga menyulitkan untuk tidur nyenyak.

4. Kondisi kesehatan

Beberapa kondisi medis seperti insomnia, sleep apnea, atau gangguan tiroid juga bisa menyebabkan kesulitan tidur. Jika masalah tidur terus berlanjut, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

5. Lingkungan tidur yang tidak nyaman

Suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, kasur yang tidak nyaman, atau lingkungan yang berisik bisa menjadi faktor yang menyebabkan sulit tidur. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan suasana tidur yang nyaman dan tenang.

3 dari 3 halaman

Solusi mengatasi insomnia

Gambar Ilustrasi Wanita yang Mengalami Insomnia / Kesulitan Tidur di Malam Hari — Sumber: Freepik

1. Relaksasi sebelum tidur

Luangkan waktu untuk merilekskan pikiran dan tubuh sebelum tidur dengan melakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca buku favorit, berendam dalam air hangat, atau meditasi. Hindari kegiatan yang dapat memicu stres atau kecemasan.

2. Kurangi penggunaan gadget

Batasi penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur. Gantilah kebiasaan ini dengan membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan agar otak lebih siap untuk beristirahat.

3. Hindari konsumsi kafein di sore hari

Usahakan untuk tidak mengonsumsi minuman berkafein atau merokok menjelang waktu tidur. Sebagai gantinya, pilihlah minuman yang lebih menenangkan seperti teh herbal atau susu hangat.

4. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman

Pastikan kamar tidurmu memiliki suhu yang nyaman, jauh dari kebisingan, dan pencahayaan yang redup. Investasikan juga pada kasur dan bantal yang mendukung tidur berkualitas.

5. Atur jadwal tidur yang konsisten

Usahakan untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Ini membantu mengatur ritme tubuh sehingga lebih mudah untuk tertidur di malam hari.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence