Sukses

Biaya Lasik Mata yang Perlu Diketahui, Simak Pula Tujuan dan Ketentuannya

Lasik mata adalah prosedur bedah refraktif yang populer untuk memperbaiki masalah penglihatan seperti miopia, hipermetropia, dan astigmatisma.

Liputan6.com, Jakarta Lasik mata, singkatan dari Laser-Assisted in Situ Keratomileusis adalah prosedur bedah refraktif yang populer untuk memperbaiki masalah penglihatan seperti miopia, hipermetropia, dan astigmatisma. Teknik ini menggunakan sinar laser untuk mengubah bentuk kornea, sehingga memungkinkan cahaya terfokus dengan tepat pada retina dan menghasilkan penglihatan yang lebih jelas.

Prosedur Lasik umumnya cepat, dengan waktu operasi sekitar 15 menit per mata, dan pasien sering kali dapat melihat perbaikan signifikan dalam penglihatan mereka segera setelah operasi. Biaya Lasik mata di Indonesia bervariasi, tergantung pada teknologi yang digunakan dan reputasi rumah sakit atau klinik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya termasuk jenis laser yang digunakan, pengalaman dokter bedah, dan fasilitas perawatan pasca operasi. Meskipun harganya mungkin terlihat mahal, banyak orang menganggap Lasik sebagai investasi jangka panjang mengingat penghematan biaya kacamata atau lensa kontak selama bertahun-tahun ke depan.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai biaya Lasik mata beserta tujuan dan ketentuannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (20/8/2024).

2 dari 5 halaman

Mengenal Lasik Mata

Lasik mata, singkatan dari Laser-Assisted in Situ Keratomileusis adalah prosedur bedah mata yang menggunakan laser untuk memperbaiki penglihatan. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengobati mata rabun jauh, rabun dekat, hingga astigmatisma. Lasik menggunakan sinar laser atau mikrokeratoma untuk memperbaiki bentuk kornea mata. Untuk penderita yang parah, lasik dapat digunakan untuk penderita rabun yang parah sebagai pengganti kacamata atau lensa kontak.

Operasi Lasik bekerja dengan mengubah bentuk kornea mata, yaitu lapisan jernih di depan iris, yang membantu memfokuskan cahaya ke retina. Dalam prosedur Lasik, flap tipis dibuat pada kornea, kemudian laser digunakan untuk mengubah bentuk lapisan jaringan di bawah flap. Setelah itu, flap ditempatkan kembali untuk menyembuhkan dengan sendirinya. Proses ini memungkinkan penglihatan yang lebih jelas tanpa kacamata atau lensa kontak.

3 dari 5 halaman

Tujuan Lasik Mata

1. Rabun Jauh (Miopia)

Pada kondisi rabun jauh atau miopia, tujuan utama prosedur Lasik adalah untuk memperbaiki penglihatan jarak jauh yang terganggu. Penderita miopia mengalami kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas karena kornea mata mereka terlalu cembung, menyebabkan cahaya terfokus di depan retina alih-alih tepat pada retina.

Melalui Lasik, dokter menggunakan laser untuk mengurangi kelengkungan kornea, sehingga memungkinkan cahaya terfokus dengan tepat pada retina. Hasilnya, pasien dapat melihat objek jarak jauh dengan lebih jelas tanpa bergantung pada kacamata atau lensa kontak. Prosedur ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup sehari-hari tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan diri pasien dalam melakukan berbagai aktivitas.

2. Rabun Dekat (Hipermetropi)

Untuk kasus rabun dekat atau hipermetropi, Lasik bertujuan untuk meningkatkan kemampuan melihat objek dekat dengan jelas. Pada kondisi ini, kornea mata terlalu datar, menyebabkan cahaya terfokus di belakang retina dan menghasilkan penglihatan kabur untuk objek-objek dekat. Prosedur Lasik bekerja dengan meningkatkan kelengkungan kornea, sehingga cahaya dapat terfokus tepat pada retina.

Dengan koreksi ini, pasien dapat membaca, menulis, atau melakukan pekerjaan dekat lainnya dengan lebih nyaman tanpa bantuan kacamata baca. Perbaikan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan yang membutuhkan penglihatan dekat yang baik, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada alat bantu penglihatan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Astigmatisme

Astigmatisme adalah kondisi di mana kornea atau lensa mata memiliki bentuk yang tidak beraturan, menyebabkan penglihatan kabur atau terdistorsi pada semua jarak. Tujuan Lasik pada astigmatisme adalah untuk mengubah bentuk kornea menjadi lebih simetris dan teratur. Dengan menggunakan laser untuk menyesuaikan kontur kornea, dokter dapat mengoreksi ketidakseimbangan pembiasan cahaya yang masuk ke mata.

Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan kejernihan dan ketajaman penglihatan pasien pada berbagai jarak, baik dekat maupun jauh. Perbaikan astigmatisme melalui Lasik dapat secara signifikan meningkatkan kualitas penglihatan pasien, mengurangi kelelahan mata, dan meningkatkan kenyamanan dalam berbagai aktivitas visual sehari-hari.

4 dari 5 halaman

Ketentuan Lasik Mata

1. Sebelum LASIK

Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Lasik, yakni:

  1. Tidak menggunakan lensa kontak dan menggantinya dengan kacamata selama beberapa minggu sebelum operasi
  2. Tidak menggunakan riasan (make-up) mata sehari sebelum dan pada hari pelaksanaan operasi
  3. Rutin membersihkan bulu mata menjelang operasi untuk menghindari risiko infeksi
  4. Meminta keluarga atau kerabat untuk menemani ketika berangkat, selama operasi berlangsung, dan ketika pulang dari rumah sakit
  5. Selain beberapa persiapan di atas, dokter juga akan melakukan hal-hal di bawah ini sebelum operasi LASIK:
  6. Berdiskusi dengan pasien mengenai prosedur pelaksanaan, keuntungan, kerugian, serta risiko dari LASIK
  7. Memeriksa riwayat kesehatan pasien
  8. Melakukan pengecekan fisik mata pasien secara menyeluruh, termasuk kemampuan penglihatan, tanda-tanda infeksi mata, mata kering, kondisi pupil mata, dan tekanan mata
  9. Melakukan pengecekan bentuk mata, serta kontur dan ketebalan kornea mata
  10. Mengevaluasi bentuk kornea untuk memastikan ada tidaknya kelainan bentuk kornea yang tidak boleh dioperasi dengan metode LASIK

2. Prosedur LASIK

Perlu diketahui bahwa Lasik umumnya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk satu mata. Setelah persiapan selesai, dokter mata akan menjalankan LASIK dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Meminta pasien berbaring telentang di tempat tidur khusus
  2. Memberikan obat penenang untuk mengurangi kecemasan pasien selama operasi
  3. Memberikan bius lokal tetes mata agar pasien tidak merasakan sakit selama operasi
  4. Menggunakan penyangga (spekulum) untuk menahan kelopak mata
  5. Menempatkan alat berbentuk cincin (suction ring) untuk menarik kornea
  6. Meminta pasien untuk fokus melihat ke satu titik selama proses koreksi kornea mata berlangsung
  7. Membuat sayatan di kornea mata dalam ukuran tertentu untuk menghasilkan flap, yaitu irisan kornea yang tidak terlepas dari mata
  8. Melipat flap ke samping agar dokter mendapatkan akses ke bagian kornea yang perlu diperbaiki
  9. Memperbaiki bagian kornea yang sudah dievaluasi sebelumnya dengan menggunakan laser
  10. Menempelkan kembali flap ke kelopak mata tanpa dijahit

3. Setelah LASIK

Setelah prosedur Lasik selesai, pasien dapat merasakan nyeri, gatal, atau panas pada mata.  Anda bisa konsultasi lebih lanjut dengan dokter mata. Beberapa hal yang perlu pasien lakukan setelah operasi adalah:

  1. Menggunakan pelindung mata selama minimal 6 jam usai operasi LASIK
  2. Tidak mengucek mata agar posisi flap tidak bergeser
  3. Kontrol rutin ke dokter untuk memeriksa proses pemulihan, ketajaman penglihatan, dan ada tidaknya komplikasi pascaoperasi LASIK
  4. Menggunakan pelindung mata saat tidur sampai setidaknya 1 bulan setelah operasi
  5. Tidak menggunakan riasan wajah maupun skincare di sekitar mata hingga 2 minggu setelah operasi
  6. Menghindari olahraga ringan setidaknya 3 hari setelah operasi dan olahraga berat hingga 1 bulan setelah operasi
  7. Tidak berenang maupun mandi berendam hingga 2 bulan setelah operasi
5 dari 5 halaman

Biaya Lasik Mata

Biaya atau harga operasi LASIK mata bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis prosedur LASIK yang dilakukan, lokasi RS atau klinik mata, dan pengalaman dan reputasi dokter mata. Perlu diketahui bahwa biaya Lasik mata di rumah sakit atau klinik mata, tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Secara umum, biaya atau harga operasi LASIK untuk mata minus berkisar antara Rp 19 juta hingga Rp 30 juta per mata. Namun, biaya ini dapat lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya serta biaya pemeriksaan lainnya.