Sukses

Mengenal Manhwa, Apa Bedanya dengan Manga, Manhua dan Webtoon?

Karakteristik manhwa, serta perbedaannya yang signifikan dengan manga, manhua, dan webtoon

Liputan6.com, Jakarta Dunia komik dan animasi terus berkembang pesat, dan salah satu genre yang semakin mencuri perhatian global adalah manhwa. Manhwa, yang berasal dari Korea Selatan, telah berhasil memikat hati pembaca di seluruh dunia dengan gaya unik, cerita yang menarik, dan visualisasi yang memukau. Bagi yang baru mengenal manhwa, mungkin akan timbul pertanyaan tentang apa yang membedakannya dari manga Jepang, komik Barat, atau bahkan webtoon yang juga populer belakangan ini.

Manhwa, yang dalam bahasa Korea ditulis sebagai 만화, merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada komik dan kartun Korea. Meskipun manhwa memiliki akar yang sama dengan manga Jepang dan manhua China, genre ini telah berkembang menjadi bentuk seni yang khas dengan ciri-ciri uniknya sendiri. Keunikan manhwa tidak hanya terletak pada gaya gambarnya yang sering kali lebih realistis, tetapi juga pada cara bercerita, tema-tema yang diangkat, serta nuansa budaya Korea yang kental dalam setiap karyanya.

Popularitas manhwa telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh kemudahan akses melalui platform digital dan kualitas cerita yang semakin matang dan beragam. Fenomena ini tidak hanya terbatas di Korea Selatan, tetapi telah merambah ke berbagai negara, termasuk Indonesia, di mana manhwa telah menjadi alternatif yang segar bagi para penggemar komik. 

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum karakteristik manhwa, serta perbedaannya yang signifikan dengan manga, manhua, dan webtoon, pada Selasa (20/8).

2 dari 5 halaman

Apa itu Manhwa?

Manhwa adalah istilah Korea untuk komik dan kartun, yang secara tradisional merujuk pada komik cetak. Namun, seiring perkembangan zaman, istilah ini juga mencakup acara TV kartun animasi dan film animasi Korea. Kata "manhwa" berakar dari kata yang sama dengan "manga" dalam bahasa Jepang dan "manhua" dalam bahasa Cina, yang kesemuanya merujuk pada bentuk seni komik di negara masing-masing.

Sejarah Singkat Manhwa

Sejarah manhwa dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20, ketika Korea masih di bawah penjajahan Jepang. Pada masa itu, pengaruh manga Jepang sangat kuat dalam perkembangan awal manhwa. Namun, setelah Korea merdeka, manhwa mulai mengembangkan identitasnya sendiri, mencerminkan budaya dan nilai-nilai Korea.

Perkembangan signifikan terjadi pada tahun 1990-an dan 2000-an, ketika manhwa mulai diterbitkan dalam format berwarna dan industri webtoon mulai berkembang. Hal ini membuka era baru bagi manhwa, memungkinkannya untuk menjangkau audiens yang lebih luas secara global.

Genre Manhwa

Manhwa memiliki beragam genre yang dapat memenuhi selera berbagai kalangan pembaca:

  1. Kartun animasi (애니메이션): Mencakup acara TV kartun dan film animasi Korea.
  2. Manhwa untuk anak-anak (어린이 만화): Biasanya berisi cerita lucu dan penuh petualangan, dirancang untuk menghibur dan mendidik anak-anak.
  3. Manhwa indie (인디 만화): Komik yang diproduksi secara independen, tidak diterbitkan oleh perusahaan penerbitan besar. Sering kali mengangkat tema-tema unik atau eksperimental.
  4. Manhwa politik (정치 만화): Komik yang berfokus pada topik-topik politik, sering kali berupa satir atau kritik sosial.
  5. Sunjeong manhwa (순정 만화): Manhwa romantis yang ditargetkan untuk pembaca perempuan, mirip dengan shoujo manga di Jepang.
  6. Webtoon (웹툰): Komik digital yang dirancang khusus untuk dibaca secara vertikal pada perangkat seluler atau komputer.
  7. Action manhwa (액션 만화): Berfokus pada adegan pertarungan dan petualangan.
  8. Fantasy manhwa (판타지 만화): Mengeksplorasi dunia-dunia imajiner dan elemen-elemen magis.
  9. Historical manhwa (역사 만화): Mengangkat tema-tema sejarah Korea atau dunia.
  10. Horror manhwa (공포 만화): Berfokus pada elemen-elemen menakutkan dan menegangkan.

 

3 dari 5 halaman

Karakteristik Unik Manhwa

Manhwa memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari komik lain:

  1. Perhatian detail pada pakaian karakter: Manhwa sering menampilkan desain pakaian yang rumit dan ekspresif, mencerminkan tren fashion Korea.
  2. Latar belakang yang detail: Perhatian besar diberikan pada latar belakang untuk menciptakan atmosfer yang mendukung cerita.
  3. Dialog yang lebih sedikit: Dibandingkan dengan komik dari negara lain, manhwa cenderung menggunakan lebih sedikit dialog, mengandalkan visual untuk bercerita.
  4. Gaya gambar realistis: Karakter dalam manhwa sering digambarkan dengan proporsi tubuh yang lebih realistis dibandingkan manga, dengan fitur wajah yang lebih mendekati penampilan orang Asia pada umumnya.
  5. Publikasi berwarna: Berbeda dengan manga yang umumnya hitam-putih, manhwa sering diterbitkan dalam format berwarna, terutama untuk webtoon.
  6. Penceritaan yang mengalir: Manhwa, terutama dalam format webtoon, dirancang untuk dibaca dengan menggeser ke bawah, menciptakan pengalaman membaca yang lebih lancar dan dinamis.
  7. Penekanan pada ekspresi emosi: Manhwa sering menggunakan panel-panel besar untuk menampilkan ekspresi emosi karakter secara detail.
  8. Integrasi budaya Korea: Elemen-elemen budaya Korea sering dimasukkan ke dalam cerita, mulai dari makanan, pakaian tradisional, hingga kebiasaan sosial.
4 dari 5 halaman

Perbedaan Mendetail antara Manhwa dan Manga

Meskipun sama-sama merujuk pada komik, manhwa dan manga memiliki beberapa perbedaan mencolok yang mencerminkan perbedaan budaya dan industri di Korea dan Jepang:

1. Gaya Gambar

Manga:

  • Cenderung memiliki gaya gambar yang lebih kartun dan ekspresif.
  • Mata karakter sering digambar besar dan berkilau.
  • Ekspresi wajah sering dilebih-lebihkan untuk efek dramatis.
  • Gaya rambut karakter sering kali tidak realistis dan berwarna-warni.

Manhwa:

  • Gaya gambar lebih realistis, terutama dalam proporsi tubuh dan fitur wajah.
  • Mata karakter digambar lebih proporsional dan realistis.
  • Ekspresi wajah lebih halus dan natural.
  • Gaya rambut dan warna lebih mendekati penampilan orang Asia pada umumnya.

2. Warna

Manga:

  • Umumnya diterbitkan dalam format hitam-putih, dengan halaman berwarna hanya pada awal chapter atau volume.
  • Versi berwarna biasanya hanya untuk edisi khusus atau adaptasi anime.

Manhwa:

  • Sering diterbitkan dalam full color, terutama untuk format digital (webtoon).
  • Penggunaan warna yang lebih beragam dan dinamis untuk memperkuat storytelling.

3. Format dan Cara Membaca

Manga:

  • Dibaca dari kanan ke kiri, mengikuti gaya baca tradisional Jepang.
  • Format cetak umumnya dalam bentuk tankoubon (volume kecil).
  • Panel-panel tersusun dalam halaman yang padat.

Manhwa:

  • Dibaca dari kiri ke kanan, seperti buku Barat pada umumnya.
  • Format digital (webtoon) dibaca dengan menggeser ke bawah.
  • Panel-panel tersusun secara vertikal untuk kemudahan membaca di perangkat mobile.

4. Storytelling dan Pacing

Manga:

  • Cerita cenderung berkembang lebih lambat dengan banyak detail.
  • Arc cerita bisa sangat panjang, terkadang berlangsung selama bertahun-tahun.
  • Fokus pada pengembangan karakter yang mendalam.

Manhwa:

  • Pacing cerita umumnya lebih cepat.
  • Arc cerita lebih ringkas dan to-the-point.
  • Lebih banyak menggunakan cliffhanger di akhir setiap chapter untuk menjaga keterlibatan pembaca.

5. Tema dan Konten

Manga:

  • Memiliki genre yang sangat beragam, dari shounen (untuk anak laki-laki) hingga josei (untuk wanita dewasa).
  • Sering mengeksplorasi tema-tema fantasi dan fiksi ilmiah yang kompleks.
  • Banyak menggunakan setting Jepang atau dunia fantasi yang terinspirasi budaya Jepang.

Manhwa:

  • Genre yang populer termasuk romance, action, dan slice of life.
  • Lebih banyak mengangkat tema-tema kontemporer dan realitas sosial Korea.
  • Setting sering kali berlatar belakang Korea modern atau historical Korea.

6. Industri dan Produksi

Manga:

  • Industri yang sangat terstruktur dengan sistem magang yang ketat.
  • Mangaka (penulis manga) biasanya bekerja dengan tim kecil atau sendiri.
  • Penerbitan mingguan di majalah manga adalah norma.

Manhwa:

  • Industri lebih fleksibel dengan banyak kreator independen.
  • Manhwaga (penulis manhwa) sering bekerja dalam tim yang lebih besar.
  • Penerbitan digital (webtoon) lebih dominan, dengan update mingguan atau bahkan harian.

7. Pengaruh Budaya

Manga:

  • Sangat mencerminkan nilai-nilai dan estetika Jepang.
  • Sering menampilkan elemen-elemen budaya Jepang seperti festival, makanan, dan mitologi.

Manhwa:

  • Kuat dalam menampilkan budaya Korea kontemporer.
  • Sering mengincorporasikan tren K-pop, K-drama, dan gaya hidup Korea modern.

8. Adaptasi

Manga:

  • Sering diadaptasi menjadi anime, live-action drama, atau film.
  • Adaptasi anime sangat umum dan sering menjadi fokus utama.

Manhwa:

  • Adaptasi ke drama Korea (K-drama) atau webtoon animasi lebih umum.
  • Belakangan ini, adaptasi ke anime juga mulai populer (contoh: "Tower of God", "The God of High School").

 

9. Pasar Global

Manga:

  • Memiliki pasar global yang sangat established.
  • Banyak penerjemahan dan lokalisasi resmi ke berbagai bahasa.

Manhwa:

  • Pasar global sedang berkembang pesat, terutama melalui platform webtoon.
  • Penerjemahan dan lokalisasi semakin meningkat, tetapi masih belum seluas manga.
5 dari 5 halaman

Perbandingan Manhwa dengan Manhua

Manhua adalah istilah untuk komik yang berasal dari China, Taiwan, dan Hong Kong. Beberapa perbedaan utama dengan manhwa meliputi:

1. Asal dan Bahasa:

  • Manhwa berasal dari Korea dan ditulis dalam bahasa Korea.
  • Manhua berasal dari negara-negara berbahasa Mandarin dan umumnya ditulis dalam bahasa Mandarin atau Kanton.

2. Gaya Gambar:

  • Manhwa cenderung memiliki gaya gambar yang lebih konsisten, dengan fokus pada realisme dan detail.
  • Manhua memiliki gaya yang lebih beragam, mencerminkan keberagaman budaya China, dari gaya tradisional hingga modern.

3. Tema dan Setting:

  • Manhwa sering mengangkat tema kehidupan kontemporer Korea atau fantasi yang terinspirasi budaya Korea.
  • Manhua lebih sering mengangkat tema-tema sejarah, mitologi China, dan seni bela diri (wuxia).

4. Format:

  • Manhwa modern sering dipublikasikan dalam format webtoon vertikal.
  • Manhua masih banyak yang menggunakan format tradisional dengan halaman dan panel, meskipun format webtoon juga mulai populer.

5. Industri:

  • Industri manhwa sangat terkait dengan industri hiburan Korea secara keseluruhan, termasuk K-pop dan K-drama.
  • Industri manhua lebih beragam dan tersebar di berbagai negara dan wilayah berbahasa Mandarin.

 

Perbedaan Manhwa dengan Webtoon

Hubungan antara manhwa dan webtoon sedikit kompleks dan sering menimbulkan kebingungan. Berikut adalah penjelasan detailnya:

1. Definisi:

  • Manhwa adalah istilah umum untuk komik Korea, baik dalam format cetak maupun digital.
  • Webtoon adalah format komik digital yang dirancang khusus untuk dibaca secara vertikal di perangkat mobile atau komputer.

2. Format:

  • Manhwa tradisional dirancang untuk format cetak dengan halaman dan panel seperti komik pada umumnya.
  • Webtoon dirancang khusus untuk dibaca dengan scrolling vertikal, tanpa batasan halaman.

3. Warna:

  • Manhwa cetak tradisional seringkali hitam-putih, meskipun ada juga yang berwarna.
  • Webtoon hampir selalu full color untuk meningkatkan daya tarik visual di layar digital.