Liputan6.com, Jakarta Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek pembangunan menara BTS (Base Transceiver Station) 4G. Kasus ini melibatkan kerugian negara yang mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp8 triliun. Penetapan status tersangka terhadap Johnny G. Plate menambah daftar panjang pejabat tinggi negara yang terjerat kasus korupsi di Indonesia. Penetapan tersangka diumumkan Kejaksaan Agung pada 17 Mei 2023 lalu.
Baca Juga
Advertisement
Proyek pembangunan menara BTS 4G merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia. Namun, proyek yang seharusnya membawa manfaat bagi masyarakat luas ini justru ternoda oleh dugaan praktik korupsi. Penyidik diduga telah menemukan sejumlah bukti kuat yang mengarah pada keterlibatan Johnny G. Plate dalam manipulasi anggaran dan pengadaan proyek tersebut. Â Sebagai informasi, Johnny mengisi kursi Menkominfo selama tiga tahun sejak 2019. Dia masuk dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai profil Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (20/8/2024).
Profil Mantan Menkominfo Johnny G Plate
Johnny Gerard Plate merupakan seorang tokoh politik dan pejabat publik Indonesia yang memiliki latar belakang menarik dan perjalanan karier yang panjang. Lahir pada tanggal 10 September 1956 di kota kecil bernama Ruteng, yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Johnny tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan budaya dan nilai-nilai lokal. Masa kecil dan remajanya di NTT tentu membentuk karakter dan pandangan hidupnya, yang kemudian memengaruhi perjalanan kariernya di kemudian hari.
Pendidikan tinggi menjadi langkah penting dalam pembentukan intelektual Johnny. Ia memilih untuk mengejar studi di bidang Ekonomi Bisnis Manajemen di Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya Jakarta, salah satu perguruan tinggi terkemuka di ibukota. Keputusannya untuk belajar di Jakarta membuka wawasannya terhadap dinamika kehidupan perkotaan dan kompleksitas dunia bisnis serta manajemen. Pada tahun 1986, Johnny berhasil menyelesaikan studinya, mengukuhkan dirinya sebagai sarjana ekonomi yang siap menghadapi tantangan dunia profesional.
Perjalanan karier Johnny mencapai puncaknya ketika ia dipercaya untuk mengisi posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Selama tiga tahun, dari 2019 hingga 2022, Johnny mengemban tugas penting ini, bertanggung jawab atas kebijakan dan pengembangan sektor teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Posisinya sebagai Menkominfo memberinya kesempatan untuk berperan aktif dalam upaya transformasi digital negara, sebuah tanggung jawab besar yang membutuhkan visi dan kepemimpinan yang kuat.
Sebelum menjabat sebagai Menkominfo, Johnny telah membangun reputasinya di dunia politik. Ia bergabung dengan Partai NasDem, salah satu partai politik besar di Indonesia, dan berhasil menduduki posisi strategis sebagai Sekretaris Jenderal partai tersebut. Kiprahnya di Partai NasDem menunjukkan kemampuannya dalam berorganisasi dan membangun jaringan politik. Selain itu, Johnny juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia pada periode 2018 hingga 2019, memberikannya pengalaman berharga dalam proses legislatif dan pengawasan pemerintahan.
Pengalaman Johnny tidak terbatas pada dunia politik formal saja. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan sektoral. Salah satu peran pentingnya adalah sebagai Ketua Departemen Energi Sumber Daya Alam dan Koordinator Wilayah Bali, NTT, dan NTB pada tahun 2013 hingga 2018. Posisi ini memungkinkannya untuk terlibat langsung dalam isu-isu pembangunan dan pengelolaan sumber daya di wilayah Indonesia bagian timur, sebuah pengalaman yang tentunya memperkaya pemahamannya tentang keragaman dan tantangan pembangunan di Indonesia.
Keterlibatan Johnny dalam organisasi keagamaan juga patut dicatat. Ia pernah menjabat sebagai penasihat awam Pengurus Pusat Pemuda Katolik Indonesia pada tahun 2012 hingga 2013. Peran ini menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai keagamaan dan partisipasinya dalam pembinaan generasi muda. Selain itu, Johnny juga pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia, yang semakin memperkuat kredibilitasnya dalam lanskap politik nasional.
Perjalanan hidup dan karier Johnny Gerard Plate mencerminkan sosok yang memiliki pengalaman luas dan beragam. Dari latar belakangnya sebagai putra daerah NTT hingga posisinya sebagai Menteri di kabinet pemerintahan, Johnny telah melalui berbagai peran yang membentuk perspektif dan kemampuannya sebagai pemimpin.
Advertisement
Riwayat Pendidikan Mantan Menkominfo Johnny G Plate
Johnny Gerard Plate menempuh pendidikan dasar di SDN Reo 1, Nusa Tenggara Timur, lulus tahun 1969. Ia melanjutkan ke SMP St. Pius XII Kisol, tamat 1972, kemudian ke SMAN 1 Ruteng Manggarai hingga 1974. Selepas SMA, Johnny sempat mengenyam pendidikan di Taruna Akademi Ilmu Pelayaran Republik Indonesia pada 1981.
Perjalanan akademisnya mencapai puncak saat ia menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta dari 1981 hingga 1986. Rangkaian pendidikan ini mencerminkan perjalanan seorang putra daerah yang berhasil meraih gelar sarjana di ibukota, memadukan pengalaman lokal dengan wawasan nasional yang kelak menjadi bekal berharga dalam kariernya.
Riwayat Pekerjaan Mantan Menkominfo Johnny G Plate
Perjalanan karier Johnny Gerard Plate di dunia korporasi menunjukkan rekam jejak yang impresif dan beragam. Pada tahun 2005, ia memegang beberapa posisi penting secara bersamaan, yaitu sebagai Komisaris di PT Indonesia AirAsia, Komisaris Utama di PT Aryan Indonesia, dan Komisaris di PT TJB Power Services. Dua tahun kemudian, pada 2007, Johnny dipercaya menjabat sebagai Komisaris PT Mandosawo Putratama Sakti.
Tahun 2008 menjadi tahun yang sibuk bagi Johnny, dimana ia menjabat sebagai Group CEO di PT Bima Palma Nugraha dan juga menduduki posisi Direktur Utama di PT Gajendra Adhi Sakti. Puncak kariernya di dunia korporasi terjadi pada tahun 2012, ketika ia diangkat menjadi Direktur Utama PT Air Asia Investama. Rangkaian jabatan ini menggambarkan keahlian Johnny dalam mengelola berbagai jenis perusahaan, mulai dari sektor penerbangan, energi, hingga investasi.
Advertisement
Riwayat Organisasi dan Politik Mantan Menkominfo Johnny G Plate
Perjalanan karier Johnny Gerard Plate mencakup berbagai bidang, dari organisasi kemahasiswaan hingga jabatan menteri. Dimulai dari keterlibatannya di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia sebagai anggota (1980-1985) dan kemudian di dewan pertimbangan (1985-2013), Johnny menunjukkan komitmen panjang terhadap organisasi kepemudaan.
Kariernya di dunia politik dimulai dengan posisinya sebagai Ketua Depertim Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (2010-2013), berlanjut ke Ketua Mahkamah partai tersebut (2012-2013). Ia juga aktif di Partai NasDem, menjabat sebagai Ketua Departemen Energi dan SDA (2013-2017) sebelum menjadi Sekjen partai (2017-2018).
Johnny juga memiliki pengalaman di sektor bisnis, terlihat dari posisinya sebagai Direktur Utama PT Airasia Mitra Investama (2012). Keterlibatannya dalam organisasi keagamaan berlanjut dengan perannya sebagai Penasihat Awam PP Pemuda Katolik Indonesia (2012-2013).
Karier politiknya mencapai puncak ketika ia terpilih sebagai Anggota DPR RI (2014-2019), yang kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika RI dalam Kabinet Indonesia Maju (2019-2023). Perjalanan kariernya menggambarkan sosok yang aktif di berbagai bidang, dari organisasi kemahasiswaan, keagamaan, bisnis, hingga politik nasional.