Sukses

5 Risiko Konsumsi Kopi di Pagi Hari Sebelum Sarapan yang Perlu Diketahui

Bagi mereka yang memiliki kebiasaan minum kopi di pagi hari, terutama sebelum sarapan, simak dengan seksama artikel ini.

Liputan6.com, Jakarta Kopi merupakan minuman yang sangat populer dan sering menjadi pilihan utama untuk memulai hari. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa mengonsumsi kopi di pagi hari sebelum sarapan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Meskipun kopi dapat memberikan dorongan energi dan meningkatkan konsentrasi, efeknya yang negatif bisa memengaruhi kesehatan tubuh jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.

Salah satu risiko utama adalah peningkatan kadar asam lambung yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Kopi memiliki sifat asam yang dapat merangsang produksi asam lambung, dan saat perut kosong, dampaknya bisa lebih terasa. Selain itu, konsumsi kopi sebelum sarapan dapat mempengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko lonjakan gula yang tidak stabil, terutama bagi mereka yang memiliki masalah metabolisme.

Konsumsi kopi sebelum makan juga dapat berdampak pada penyerapan nutrisi penting dalam tubuh. Kopi bisa mengganggu penyerapan beberapa mineral seperti zat besi, yang sangat penting untuk kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko-risiko ini dan mempertimbangkan untuk menunggu sampai setelah sarapan sebelum menikmati secangkir kopi di pagi hari seperti yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (21/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Peradangan pada lambung

Minum kopi di pagi hari sebelum makan dapat meningkatkan kadar asam lambung. Kadar asam lambung yang tinggi tanpa makanan untuk diproses dapat mengiritasi dinding lambung, yang berisiko menyebabkan gastritis atau bahkan tukak lambung. Masalah serius pada lambung ini dapat berdampak pada kesehatan organ tubuh lainnya secara keseluruhan. 

3 dari 6 halaman

2. Memperburuk Kecemasan dan Stres

Kafein yang terkandung dalam kopi dapat merangsang sistem saraf pusat, yang berpotensi meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol. Jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, efek ini dapat menjadi lebih kuat, berujung pada peningkatan kecemasan, kegelisahan, dan stres. Hal ini juga dapat menyebabkan rasa takut yang berlebihan.

4 dari 6 halaman

3. Merusak Keseimbangan Hormon

Mengonsumsi kopi dengan perut kosong dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Kafein dapat memicu pelepasan hormon stres, yang jika terjadi terus-menerus, dapat mengganggu fungsi hormon lainnya, termasuk yang berperan dalam pengaturan tidur dan metabolisme.

5 dari 6 halaman

4. Menghambat Penyerapan Nutrisi

Kopi dikenal memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal ini berpotensi menyebabkan hilangnya nutrisi penting seperti kalsium, magnesium, dan kalium. Ketika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, risiko kekurangan nutrisi tersebut dapat meningkat, karena tubuh tidak mendapatkan makanan yang dapat mendukung penyerapan nutrisi dengan baik.

6 dari 6 halaman

5. Kualitas Tidur Mengalami Penurunan

Kafein yang terdapat dalam kopi dapat bertahan di dalam tubuh selama beberapa jam. Mengonsumsi kopi di pagi hari saat perut kosong dapat mengganggu kualitas tidur malam hari karena efek stimulan kafein yang berlangsung lama.

Untuk meminimalkan risiko tersebut akibat konsumsi kopi, pastikan kamu mengonsumsi makanan terlebih dahulu sebelum menikmati kopi. Makanan dapat membantu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi. Selain itu, pilihlah kopi dengan kadar kafein yang lebih rendah saat mengonsumsinya. Jangan lupa untuk cukup minum air putih setiap hari demi menjaga kesehatan.

Dengan memahami potensi risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan dapat menikmati kopi tanpa mengorbankan kesehatan pencernaan dan keseimbangan hormon. Meskipun kamu sangat menyukai kopi, penting untuk lebih bijaksana dalam mengonsumsinya. Semoga informasi ini berguna bagi kamu.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.