Liputan6.com, Jakarta Hubungan yang baik dan harmonis adalah salah satu pilar utama dalam hidup yang bahagia. Namun, tidak semua orang bisa mempertahankan hubungan yang dekat dan penuh kasih sayang. Terkadang, tanpa disadari, ada sikap-sikap tertentu yang kamu tunjukkan yang bisa membuat orang terdekat memilih untuk menjauh.
Kali ini mari membahas delapan sikap yang bisa membuatmu ditinggalkan oleh orang-orang yang kamu cintai. Dengan menyadari dan mengubah sikap-sikap ini, kamu bisa memperbaiki hubungan dan membangun kembali kepercayaan yang mungkin telah hilang.
Baca Juga
Selain itu dengan mengenali dan mengatasi perilaku-perilaku ini, kamu juga bisa menciptakan hubungan yang lebih sehat dan memuaskan. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (21/8/2024).
Advertisement
1. Kurangnya Empati: Tidak Peka terhadap Perasaan Orang Lain
Empati merupakan kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Ketidakpekaan atau ketidakpedulian terhadap perasaan orang lain sering kali menjadi alasan utama seseorang memilih untuk menjauh darimu. Jika kamu tidak dapat merasakan atau memahami kesulitan yang dialami oleh orang-orang terdekat, mereka mungkin merasa diabaikan dan tidak dihargai.
Individu yang kurang empati biasanya lebih mementingkan diri sendiri dan mengabaikan kebutuhan emosional orang lain. Hal ini dapat membuat orang-orang di sekitarmu merasa bahwa hubungan yang terjalin tidak seimbang dan kurang memberikan dukungan yang mereka perlukan. Untuk mengatasi masalah ini, cobalah untuk lebih mendengarkan dan memperhatikan perasaan orang lain. Tunjukkan kepedulianmu dan kesiapanmu untuk membantu mereka menghadapi masa-masa sulit.
Â
Â
Advertisement
2. Penuh Kepalsuan: Tidak Menjadi Diri Sendiri
Kejujuran merupakan fondasi penting dalam setiap hubungan yang sehat. Saat kamu tidak menampilkan dirimu yang sebenarnya dan memilih untuk hidup dalam kepalsuan, orang-orang terdekatmu akan merasakan bahwa hubungan tersebut tidak tulus. Mereka mungkin merasa bahwa kamu hanya memperlihatkan sisi yang ingin mereka lihat, bukan dirimu yang sebenarnya.
Orang yang hidup dalam kepalsuan sering kali merasa takut untuk menunjukkan kelemahan atau kekurangan mereka, karena khawatir akan penilaian negatif dari orang lain. Namun, hubungan yang baik seharusnya dibangun atas dasar kepercayaan dan keterbukaan.
Jika kamu terus-menerus menyembunyikan dirimu di balik topeng kepalsuan, orang-orang terdekatmu mungkin akan merasa lelah dan pada akhirnya memilih untuk menjauh. Jadilah dirimu sendiri, dan biarkan orang lain menerima dirimu apa adanya.
Â
Â
3. Sikap Manipulatif: Menggunakan Orang Lain untuk Kepentingan Pribadi
Sikap manipulatif terjadi ketika seseorang memanfaatkan orang lain demi mencapai kepentingan pribadi tanpa memperhatikan perasaan atau kebutuhan orang tersebut. Individu yang manipulatif biasanya cerdik dalam mengelola emosi atau situasi untuk meraih apa yang mereka inginkan. Sayangnya, perilaku semacam ini dapat dengan cepat merusak hubungan yang ada.
Orang-orang di sekitarmu mungkin tidak segera menyadari bahwa mereka sedang dimanfaatkan, tetapi lambat laun, mereka akan merasakan ada yang tidak beres. Ketika mereka menyadari bahwa kamu hanya memanfaatkan mereka, perasaan dikhianati dan kehilangan kepercayaan akan muncul.
Sikap manipulatif tidak hanya merugikan hubungan, tetapi juga dapat merusak citramu di mata orang lain. Untuk mengatasi perilaku ini, penting untuk selalu berkomunikasi dengan jujur dan terbuka dalam setiap interaksi.
Â
Â
Advertisement
4. Tidak Setia: Mengkhianati Kepercayaan Orang Terdekat
Kesetiaan merupakan dasar yang penting untuk setiap hubungan yang kuat. Ketika kamu tidak menunjukkan kesetiaan, baik dalam cinta maupun persahabatan, kamu merusak kepercayaan yang sudah dibangun sebelumnya. Pengkhianatan dapat muncul dalam berbagai cara, seperti melakukan perselingkuhan, berbohong, atau bahkan membicarakan keburukan orang yang dekat denganmu di belakang mereka.
Orang yang merasakan pengkhianatan akan merasa sakit hati dan akan sulit untuk mempercayai lagi. Mereka mungkin memilih untuk mengakhiri hubungan tersebut demi menjaga kesehatan emosional mereka.
Untuk mencegah ketidaksetiaan, sangat penting untuk selalu menjaga integritas dan menghormati komitmen yang telah kamu buat dengan orang-orang terdekatmu. Ingatlah bahwa kepercayaan adalah sesuatu yang sulit didapatkan, tetapi sangat mudah untuk hilang.
Â
Â
5. Sikap Egois: Hanya Mementingkan Diri Sendiri
Egoisme merupakan perilaku yang mengutamakan diri sendiri tanpa memperhatikan kebutuhan atau perasaan orang lain. Jika kamu terlalu mementingkan diri sendiri, orang-orang di sekitarmu bisa merasa tidak dihargai dalam hidupmu. Mereka mungkin beranggapan bahwa perhatianmu hanya tertuju pada apa yang bisa kamu peroleh dari hubungan tersebut, bukan pada hubungan itu sendiri.
Individu yang egois sering kali mengharapkan perhatian dan pengertian, namun tidak memberikan hal serupa kepada orang lain. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan, di mana satu pihak selalu berusaha memberi, sementara yang lain hanya menerima.
Akibatnya, orang-orang terdekatmu mungkin merasa kelelahan dan akhirnya memilih untuk menjauh. Untuk menghindari perilaku ini, usahakan untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan berusaha memberikan sebanyak yang kamu terima dalam hubungan tersebut.
Â
Â
Advertisement
6. Sikap Kritik Berlebihan: Tidak Pernah Puas dan Selalu Mengkritik
Memberikan kritik yang terlalu tajam terhadap orang lain dapat menjadi salah satu penyebab mengapa orang-orang terdekatmu memilih untuk menjauh. Sikap yang terlalu kritis membuat orang lain merasa diabaikan dan selalu dianggap salah olehmu. Tidak ada yang ingin berada di sekitar individu yang terus-menerus mencari kesalahan dan tak pernah puas dengan apa yang mereka lakukan.
Orang yang sering mendapatkan kritik akan merasa minder dan kehilangan semangat untuk tetap terlibat dalam hubungan tersebut. Mereka mungkin berpikir bahwa apapun yang mereka lakukan tidak akan pernah memuaskanmu.
Untuk mengatasi perilaku ini, cobalah untuk lebih menekankan pada aspek-aspek positif dan menghargai apa yang telah dicapai oleh orang lain. Kritikan yang membangun memang diperlukan, namun penting untuk menyampaikannya dengan cara yang tidak merendahkan atau menyakiti perasaan.
Â
Â
Â
7. Tidak Konsisten: Perilaku yang Tidak Dapat Diprediksi
Konsistensi adalah kunci dari rasa aman dalam sebuah hubungan. Ketika kamu tidak konsisten, baik dalam kata-kata maupun tindakan, orang-orang terdekatmu akan merasa bingung dan tidak tahu apa yang bisa mereka harapkan darimu. Perilaku yang tidak dapat diprediksi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidakpastian, yang pada akhirnya membuat orang memilih untuk menjauh.
Orang yang tidak konsisten seringkali berubah-ubah dalam pendirian, sikap, atau janji yang mereka buat. Hal ini bisa menyebabkan kekecewaan dan frustrasi pada orang lain. Untuk membangun kembali kepercayaan dan rasa aman, penting untuk selalu berusaha konsisten dalam setiap tindakan dan keputusan yang kamu ambil. Pastikan bahwa kata-katamu sejalan dengan tindakanmu, sehingga orang lain bisa merasa nyaman dan percaya padamu.
Advertisement
8. Penuh Drama atau Konflik
Selalu terlibat dalam drama atau menciptakan konflik yang tidak perlu, menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Hal ini bisa membuatmu dijauhi oleh orang-orang di sekitar karena tidak mau kehidupan mereka menjadi tidak nyaman saat berada di sekitarmu. Jadi usahakan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan konstruktif serta hindari menciptakan drama dan fokus pada penyelesaian masalah secara rasional.
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence