Liputan6.com, Jakarta Euro merupakan mata uang resmi yang digunakan oleh mayoritas negara anggota Uni Eropa, merupakan salah satu mata uang terkuat dan paling berpengaruh di dunia. Sebagai mata uang tunggal yang menggantikan berbagai mata uang nasional di kawasan Eropa, Euro memiliki peran penting dalam perdagangan internasional dan pasar keuangan global. Nilai tukar Euro terhadap Rupiah Indonesia selalu menjadi perhatian para pelaku bisnis, wisatawan, dan pengamat ekonomi karena fluktuasinya yang signifikan dari hari ke hari.
Pergerakan nilai tukar Euro terhadap Rupiah dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks, termasuk kebijakan moneter Bank Sentral Eropa, kondisi ekonomi negara-negara Zona Euro, serta situasi geopolitik global. Fluktuasi ini dapat memberikan dampak langsung pada daya beli masyarakat Indonesia yang melakukan transaksi dalam Euro, baik untuk keperluan bisnis maupun perjalanan ke negara-negara Eropa. Bagi para eksportir dan importir Indonesia yang bertransaksi dengan mitra dagang di Eropa, perubahan nilai tukar harian ini menjadi faktor krusial dalam penentuan strategi bisnis dan manajemen risiko keuangan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun pergerakan nilai tukar Euro terhadap Rupiah cenderung tidak seprediktif mata uang utama lainnya seperti Dolar AS, tren jangka panjangnya tetap menjadi indikator penting bagi kesehatan ekonomi kedua kawasan. Bank Indonesia, sebagai otoritas moneter, terus memantau pergerakan nilai tukar ini untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan daya saing produk Indonesia di pasar Eropa.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai nilai tukar mata uang Eropa ke Rupiah yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/8/2024).
Pengertian Nilai Kurs
Nilai kurs disebut juga dengan nilai tukar adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.
Sedangkan menurut Bank Indonesia atau BI, pengertian nilai kurs adalah perbandingan mata uang rupiah dengan mata uang negara lain atau valuta asing atau valas sesuai ketentuan di Bank Indonesia atau BI.
Nilai tukar atau kurs setiap pasar akan selalu berubah disetiap kali nilai-nilai salah satu dari dua komponen mata uang berubah. Hal ini dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran terhadap mata uang yang sedang digunakan sebagai alat transaksi.
Advertisement
Nilai Tukar Euro ke Rupiah Hari Ini, Rabu 21 Agustus 2024
Tingkat konversi EUR (Euro) ke IDR (Rupiah Indonesia) saat ini adalah 17,181.32. Terjadi kenaikan sebesar 7.73 poin yang merupakan kenaikan sebesar 0.05%. Data ini diperoleh pada pukul 12:59:57 WIB, tanggal 21/08/2024. Namun, data yang disediakan merupakan gambaran waktu nyata, dengan penundaan setidaknya 10 menit di mana informasi ini disediakan oleh Refinitiv.
Perbandingan dengan penutupan sebelumnya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari nilai sebelumnya, yang berada pada angka 17,173.59. Rentang hari ini untuk EUR/IDR berkisar antara 17,156.8 hingga 17,193.31. Sedangkan, nilai pembukaan hari ini berada pada angka 17,167.42. Jangkauan nilai EUR/IDR dalam 52 minggu terakhir adalah antara 17,680.49 hingga 17,810.94.
Grafik menunjukkan pergerakan harga selama beberapa jam terakhir, dengan nilai terakhir sekitar 17,180.88. Selain itu, data lainnya juga disediakan untuk beberapa mata uang lainnya seperti USD, JPY, SGD, GBP, AUD dan lainnya, yang dapat memberikan gambaran lebih luas tentang situasi nilai tukar mata uang.
Misalnya, USD/IDR adalah 15,455, JPY/IDR adalah 106.1, SGD/IDR adalah 11,821.17, dan seterusnya. Informasi ini memberikan gambaran yang akurat tentang nilai tukar Kurs EUR ke Rupiah, serta menjadi informasi penting bagi para pelaku pasar dan pihak yang terlibat dalam aktivitas perdagangan mata uang.
Cara Menguatkan Mata Uang IDR
Berikut adalah beberapa cara yang dijelaskan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu memperkuat nilai Rupiah Indonesia, yakni:
1. Mendukung Produk Dalam Negeri dan Mengurangi Konsumsi Produk Impor
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi pembelian produk impor dan lebih memilih produk-produk dalam negeri. Hal ini akan membantu meningkatkan permintaan terhadap produk lokal dan secara tidak langsung memperkuat nilai Rupiah. Meskipun terdapat perbedaan kualitas dengan produk impor, masih banyak produk lokal yang berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasar internasional.
2. Mendorong Wirausaha dengan Fokus Ekspor
Pelemahan nilai Rupiah dapat dijadikan sebagai peluang bagi para pengusaha, terutama yang memiliki visi untuk memperluas pasar ke luar negeri. Sebagai contoh, produk-produk kerajinan tangan Indonesia memiliki potensi besar untuk diekspor karena sudah dikenal di pasar internasional. Pelemahan nilai Rupiah membuat harga produk ekspor Indonesia menjadi lebih kompetitif, sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan devisa bagi negara.
3. Menjaga Rupiah Sebagai Mata Uang Utama
Dengan memegang dan menggunakan Rupiah secara lebih aktif, masyarakat dapat membantu memperkuat nilai mata uang tersebut. Hindari menukar Rupiah dengan Dollar secara berlebihan, karena hal ini dapat melemahkan nilai Rupiah. Menggunakan Rupiah sebagai mata uang utama dalam transaksi sehari-hari, akan membantu menjaga stabilitas nilai tukar.
4. Mendukung Pariwisata Dalam Negeri
Menahan keinginan untuk berlibur ke luar negeri dan lebih memilih untuk menikmati destinasi wisata dalam negeri, adalah langkah lain yang dapat membantu memperkuat nilai Rupiah. Selain itu, pengembangan sektor pariwisata dalam negeri juga dapat meningkatkan penerimaan devisa negara. Indonesia memiliki beragam destinasi wisata yang menarik dan indah yang dapat dinikmati oleh wisatawan lokal maupun internasional. Dengan demikian, dukungan terhadap pariwisata dalam negeri juga merupakan kontribusi dalam memperkuat nilai Rupiah.
Advertisement