Sukses

Alvin and the Chipmunks, Film Komedi Keluarga yang Sayang Jika Dilewatkan

Alvin and the Chipmunks menjadi bagian dari budaya pop selama lebih dari 60 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Alvin and the Chipmunks merupakan franchise hiburan populer yang telah menghibur berbagai generasi, sejak kemunculan pertamanya pada tahun 1958. Franchise ini berpusat pada tiga tupai bernama Alvin, Simon dan Theodore yang memulai karier musik mereka, di bawah bimbingan David Seville.

Franchise Alvin and the Chipmunks telah sukses di berbagai media, mulai dari serial animasi TV, film live-action/CGI, hingga album musik. Film pertama dirilis pada 2007 dan meraih kesuksesan box office, diikuti beberapa sekuel. Album-album musik The Chipmunks juga laris di pasaran, dengan lagu-lagu cover hit yang khas. 

Asal-usul nama ketiga karakter utama ini memiliki cerita menarik, di mana menghubungkan dunia fiksi dengan realitas industri musik. Diambil dari nama-nama eksekutif perusahaan rekaman Liberty Records, pemilihan nama ini menunjukkan penghormatan kreatif Ross Bagdasarian Sr., pencipta The Chipmunks, kepada orang-orang yang berperan penting dalam karirnya.

Keunikan "Alvin and the Chipmunks" terletak pada cara mereka membawakan lagu-lagu populer, dengan suara khas yang tinggi dan cepat. Teknik manipulasi suara yang digunakan untuk menciptakan suara The Chipmunks menjadi inovasi pada zamannya, membuka jalan bagi eksperimen suara dalam industri musik dan hiburan. 

Berikut ini sinopsis dan daftar series Alvin and the Chipmunks yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/8/2024). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sinopsis Alvin and the Chipmunks

Alvin, Simon, dan Theodore adalah tiga ekor tupai yang tidak hanya lucu, tetapi juga memiliki kemampuan luar biasa: mereka bisa bernyanyi, berbicara, dan sangat cerdas. Awalnya, mereka tinggal dengan damai di sebuah pohon di tepi Danau Siera. Namun, kedamaian itu terganggu ketika pohon mereka ditebang dan dibawa ke kota besar Los Angeles, California. Nasib membawa mereka bertemu dengan Dave Seville, seorang penulis lagu terkenal di Los Angeles yang diperankan oleh Jason Lee. Pertemuan ini awalnya tidak berjalan mulus, karena kehadiran Alvin, Simon, dan Theodore menyebabkan kekacauan di rumah Dave. Namun, Dave segera menyadari potensi luar biasa yang dimiliki ketiga tupai ini dalam dunia musik. Setelah melalui beberapa perdebatan, mereka mencapai kesepakatan di mana Dave akan membantu mengorbitkan karier musik Alvin, Simon, dan Theodore.

Sayangnya, ketika mereka mulai tampil di depan umum, ketiganya mengalami demam panggung yang parah. Akibatnya, mereka gagal tampil dengan baik, membuat Dave terlihat tidak kompeten di depan bosnya, Ian Hawke, yang diperankan oleh David Cross. Ian, yang tidak sabar dan keras, akhirnya memecat Dave karena kekecewaannya. Masalah Dave tidak berhenti di situ. Claire, mantan pacarnya yang diperankan oleh Cameron Richardson, juga meninggalkannya. Claire merasa bahwa Dave sedang mengejeknya ketika ia bercerita tentang ketiga tupai yang bisa berbicara dan bernyanyi. Kegagalan ini menghancurkan kepercayaan diri Dave, namun Alvin, Simon, dan Theodore tidak tinggal diam.

Mereka merasa bertanggung jawab atas semua masalah yang telah terjadi dan memutuskan untuk memperbaiki keadaan. Ketiganya mendatangi rumah Ian dan membuktikan bahwa mereka memang memiliki bakat luar biasa dalam bernyanyi. Hal ini membuat Ian kembali percaya pada kemampuan mereka, dan Alvin and The Chipmunks pun meraih popularitas besar di seluruh Amerika Serikat dengan lagu mereka yang terkenal, "Christmas Don't Be Late." Akan tetapi, kesuksesan ini memiliki sisi gelap. Ian, yang serakah melihat potensi keuntungan besar dari Alvin, Simon, dan Theodore pun memutuskan untuk menyingkirkan Dave. Ian berencana untuk mengeksploitasi ketiga tupai itu demi keuntungan pribadi, menjadikan mereka mesin pencetak uang. Dave, yang telah menganggap Alvin, Simon, dan Theodore sebagai keluarga, tidak terima begitu saja. Ia bertekad untuk menyelamatkan mereka dari niat jahat Ian. Dave tahu bahwa ketiganya bukan hanya sekadar aset bisnis, tetapi makhluk hidup yang perlu dilindungi. Dengan penuh tekad, Dave berjuang untuk merebut kembali Alvin, Simon, dan Theodore, menjaga agar mereka tetap berada di tempat yang aman, jauh dari eksploitasi Ian yang kejam.

3 dari 4 halaman

Series Alvin and the Chipmunks

1. Alvin and The Chipmunks (2007)

Film pertama Alvin and The Chipmunks dirilis pada tahun 2007, memperkenalkan awal dari kisah ikonik ini. Cerita dimulai dengan seorang eksekutif periklanan bernama Dave Seville yang bercita-cita menjadi seorang komposer sukses. Suatu hari, hidupnya berubah ketika ia berteman dengan tiga tupai yang luar biasa: Alvin, Simon, dan Theodore, yang tidak hanya bisa berbicara tetapi juga bernyanyi dengan sangat baik. Dave kemudian menjadi manajer mereka, tetapi seiring berjalannya waktu, hubungan mereka berkembang menjadi sesuatu yang lebih mendalam—Dave perlahan-lahan menjadi seperti seorang ayah pengganti bagi ketiga tupai ini.

Namun, Dave belum sepenuhnya menyadari seberapa besar ia mencintai dan peduli pada "anak-anaknya" yang berbulu ini. Kehidupan mereka berubah ketika seorang manajer yang hanya peduli pada uang mencoba membujuk Alvin, Simon, dan Theodore untuk meninggalkan Dave. Film ini penuh dengan momen lucu, emosi yang mengharukan, dan pelajaran berharga tentang keluarga. Jika kamu ingin menikmati awal dari kisah Alvin and The Chipmunks, kamu bisa menontonnya dengan subtitle bahasa Indonesia di sini!

2. Alvin and The Chipmunks: The Squeakquel (2009)

Film lanjutan ini, Alvin and The Chipmunks: The Squeakquel, dirilis pada tahun 2009 dan disutradarai oleh Betty Thomas. Kisah ini melanjutkan perjalanan hidup Alvin, Simon, dan Theodore yang semakin dikenal oleh banyak orang. Sensasi nyanyian trio ini kembali mengguncang dunia dalam sekuel yang penuh aksi dan keseruan, menghibur seluruh keluarga.

Kisah dimulai dengan sebuah kecelakaan saat konser yang menyebabkan Dave harus dirawat di rumah sakit. Dengan Dave yang tidak bisa mendampingi mereka, Chipmunks memutuskan untuk beristirahat sejenak dari dunia hiburan dan mendaftar di sekolah umum. Mereka berharap dapat menyesuaikan diri dengan anak-anak seusia mereka. Namun, tantangan baru muncul ketika mereka bertemu dengan Chipettes, trio tupai cantik dan berbakat yang ditemukan oleh Ian, mantan manajer jahat yang sebelumnya mengkhianati mereka. Pertarungan antar grup pun dimulai, menambah ketegangan dalam cerita ini. Kelanjutan cerita Alvin and The Chipmunks 2 bisa kamu tonton dengan subtitle bahasa Indonesia di Vidio!

 

4 dari 4 halaman

3. Alvin and The Chipmunks: Chipwrecked (2011)

Film ketiga, Alvin and The Chipmunks: Chipwrecked, dirilis pada tahun 2011, membawa petualangan baru bagi Alvin, Simon, Theodore, dan para Chipettes. Kali ini, bukan lagi tentang persaingan ketenaran, melainkan tentang liburan yang berubah menjadi petualangan tak terduga.

Dalam film ini, Alvin dan para Chipmunks sedang menikmati liburan di atas kapal pesiar mewah. Namun, sifat nakal Alvin memicu serangkaian peristiwa yang berakhir dengan mereka terdampar di sebuah pulau terpencil. Awalnya, pulau tersebut tampak sepi, tetapi mereka segera menemukan bahwa pulau itu menyimpan rahasia yang tidak terduga. Kisah ini penuh dengan humor, petualangan, dan sedikit misteri yang membuatnya menarik untuk ditonton. Kamu bisa menikmati film Alvin and The Chipmunks 3 dengan subtitle bahasa Indonesia di Vidio.

4. Alvin & The Chipmunks: The Road Chip (2015)

Film keempat dan terakhir dalam seri ini, Alvin & The Chipmunks: The Road Chip, dirilis pada tahun 2015. Cerita dalam film ini sedikit lebih fokus pada hubungan antara Dave dan ketiga tupai yang telah menjadi seperti keluarganya sendiri.

Melalui serangkaian kesalahpahaman, Alvin, Simon dan Theodore menjadi percaya bahwa Dave akan melamar pacar barunya di Miami dan kemudian meninggalkan mereka. Ketakutan ini mendorong mereka untuk melakukan perjalanan epik menuju Miami, dengan tujuan menghentikan lamaran tersebut. Mereka hanya memiliki tiga hari untuk menghentikan Dave, bukan hanya untuk mencegah kehilangan figur ayah mereka, tetapi juga untuk menghindari kemungkinan mendapatkan saudara tiri yang mengerikan. Film ini penuh dengan petualangan lucu, momen emosional, dan tentunya, musik-musik yang menyenangkan. Kamu bisa menonton Alvin and The Chipmunks 4 dengan subtitle bahasa Indonesia di Vidio! 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.