Liputan6.com, Jakarta Setiap individu pasti pernah mengalami penundaan untuk menghindari situasi tertentu, menunda keputusan, atau karena beberapa orang merasa lebih produktif saat berada di bawah tekanan. Ada yang menikmati sensasi menunda pekerjaan hingga detik terakhir, dengan anggapan bahwa pikiran mereka dapat berfungsi lebih efektif saat mendekati deadline.
Otak manusia memang dirancang untuk segera merespons ancaman dan situasi mendesak. Tugas yang mendesak sering kali dianggap sebagai ancaman yang memerlukan tindakan cepat untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan. Respon ini mirip dengan mekanisme “fight or flight” yang membantu nenek moyang kita bertahan dalam lingkungan yang berbahaya.
Namun, ketika Sahabat hanya memiliki waktu beberapa hari atau bahkan 24 jam, tugas-tugas tersebut bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Apakah kamu pernah mengalami masalah ini? Mungkin kamu penasaran, mengapa otak bisa bekerja lebih cepat saat mendekati deadline? , berikut beberapa informasi yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (22/8/2024).
Advertisement
Terjadinya Peningkatan Kadar Hormon Adrenalin.
Ketika seseorang menghadapi tenggat waktu, kondisi otak mereka cenderung berfungsi lebih efisien, ini disebabkan oleh fenomena yang dikenal sebagai adrenaline rush.Sesuai dengan informasi dari my.clevelandclinic.org, adrenalin, atau epinefrin, adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal untuk mempersiapkan tubuh menghadapi situasi yang penuh tekanan atau berbahaya. Istilah adrenaline rush merujuk pada pelepasan adrenalin yang cepat ke dalam aliran darah, yang membuat tubuh siap untuk bereaksi dengan cara 'melawan' atau 'melarikan diri'.
Di dalam tubuh, terdapat organ ginjal yang berada di bawah kelenjar adrenal, yang bertugas memproduksi adrenalin. Fungsi utama adrenalin adalah meningkatkan detak jantung, yang berkontribusi pada peningkatan semangat dan motivasi seseorang. Namun, jika seseorang mengalami adrenaline rush dalam waktu yang lama, ini dapat menimbulkan dampak negatif seperti stres, rasa bersalah, keraguan diri, kecemasan, serta depresi. Situasi yang penuh tekanan saat mendekati tenggat waktu juga dapat memicu keinginan untuk menyerah pada tugas yang sedang dikerjakan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2016) menunjukkan bahwa pengelolaan emosi memiliki dampak terhadap perilaku prokrastinasi. Mereka yang cenderung menunda-nunda tugas, atau yang disebut prokrastinator, sering kali mengalami kesulitan dalam emotional management. Saat dihadapkan pada tugas, individu sering kali merasa bahwa beban tersebut terlalu berat dan meragukan kemampuan mereka untuk menyelesaikannya, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (22/8/2024).
Advertisement
2. Tips Menyelesaikan Tugas Tepat Waktu
Jauhi sikap negatif dan berbagai alasan, serta pastikan untuk menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan. Berdasarkan informasi dari andrejensen.net, berikut adalah lima tips praktis untuk mengurangi kebiasaan menunda.
1. Utamakan Tugas
Susunlah daftar tugas harian, mingguan, dan bulanan secara mandiri. Selanjutnya, tentukan prioritas berdasarkan deadline, kebutuhan klien, dan faktor lainnya. Jika memungkinkan, cobalah untuk menyelesaikan tugas yang paling tidak kamu sukai di bagian bawah daftar, sehingga kamu terdorong untuk menyelesaikannya.
2. Bagikan Tugas
Diskusikan dengan rekan kerja dan minta pendapat mereka tentang daftar tugas yang kamu miliki. Kamu mungkin akan menemukan bahwa mereka tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang menurutmu paling menantang. Ini memberikanmu peluang untuk fokus pada tugas yang lebih mudah, serta mengurangi stres dan risiko penundaan secara signifikan.
3. Buat Rencana
Sebelum memulai tugas setiap hari, buatlah daftar rencana. Ketahui apa yang perlu dilakukan dan kapan setiap tugas harus diselesaikan. Atur alarm jika diperlukan, atau buatlah agenda untuk memudahkan perencanaan.
4. Tetapkan Tujuan
Apakah itu tujuan harian, mingguan, bulanan, tahunan, atau dalam lima tahun ke depan, catatlah semua tujuan tersebut dan pantau perkembanganmu dalam mencapainya. Ini adalah cara yang efektif untuk menemukan cara meningkatkan diri dan menghindari penundaan.
5. Beri Penghargaan pada Diri Sendiri
Setiap kali kamu berhasil menyelesaikan suatu tugas dalam daftar, jangan lupa untuk memberi penghargaan pada diri sendiri. Baik itu sekadar tepukan di punggung atau mencentang item dari daftar, ini sudah cukup. Ini akan memotivasi kamu untuk terus bekerja dengan baik dan mencapai semua yang telah ditargetkan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence