Liputan6.com, Jakarta Pernah nggak sih, kamu punya teman atau kenalan yang sering banget meminjam uang? Awalnya mungkin kamu merasa kasihan dan ingin membantu, tapi lama-kelamaan, kebiasaan mereka yang suka berhutang ini bisa bikin kamu jengah juga. Apalagi kalau hutang-hutang mereka nggak pernah dilunasi atau malah jadi kebiasaan yang berulang.
Orang yang terbiasa berhutang sering kali memiliki pola perilaku tertentu yang dapat dikenali, seperti kecenderungan untuk meminta pinjaman terus-menerus atau ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban pembayaran. Dengan memahami tanda-tanda ini, kamu dapat lebih waspada dan membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam berurusan dengan mereka.
Baca Juga
Nah, biar kamu bisa lebih waspada, yuk membahas lebih detail tentang ciri-ciri orang yang suka berhutang. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (22/8/2024).
Advertisement
1. Tidak Mau Mengungkapkan Kondisi Keuangan yang Sebenarnya
Individu yang sering berutang umumnya enggan berbagi informasi mengenai keadaan keuangan mereka. Mereka biasanya menyembunyikan masalah keuangan yang sebenarnya atau berpura-pura bahwa segalanya berjalan lancar. Namun, jika mereka mau bersikap jujur, kamu bisa memberikan bantuan yang lebih tepat dan bijak, bukan hanya sekadar memberikan pinjaman.
Advertisement
2. Sering Memiliki Gaya Hidup di Atas Kemampuan
Individu yang gemar berutang biasanya menunjukkan gaya hidup yang melebihi kemampuan finansial mereka. Contohnya, mereka cenderung mengenakan pakaian modis dari merek terkenal, seringkali makan di restoran mahal, atau pergi berlibur ke lokasi-lokasi mewah. Namun, di balik semua itu, mereka sering mengalami masalah keuangan dan akhirnya mencari pinjaman untuk mendukung gaya hidup yang mereka jalani.
Â
3. Meminjam dari Banyak Orang
Jika kamu amati, individu yang gemar berhutang biasanya meminjam dari berbagai sumber. Mereka tidak hanya mengambil pinjaman dari satu atau dua orang, melainkan dari sejumlah kenalan. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka memiliki pola buruk dalam mengatur keuangan dan sering kali bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Â
Advertisement
4. Tidak Segera Mengambalikan Pinjaman
Berikut adalah beberapa tanda umum yang mungkin pernah kamu temui. Individu yang gemar berutang sering kali lambat dalam mengembalikan uang yang dipinjam. Ada kalanya mereka juga menghindari atau berusaha menjauh dari pembicaraan mengenai pengembalian utang. Hal ini jelas mencerminkan ketidakbertanggungjawaban mereka dan kemungkinan ketidaksediaan untuk melunasi utang yang ada.
Â
5. Selalu Mencari Alasan Ketika Ditagih
Ketika diminta untuk membayar, mereka biasanya mencari-cari alasan atau berjanji untuk segera menyelesaikannya, namun seringkali janji tersebut tidak ditepati. Berbagai alasan dapat muncul, mulai dari gaji yang belum diterima, kebutuhan mendesak lainnya, hingga janji-janji yang tidak pernah direalisasikan. Jika situasi ini berlangsung berulang kali, ada kemungkinan mereka memang tidak berniat untuk melunasi utang mereka.
Â
Advertisement
6. Cenderung Memanfaatkan Kebaikan Orang Lain
Individu yang gemar berutang sering kali memanfaatkan kebaikan serta rasa empati dari orang-orang di sekitarnya. Mereka menyadari bahwa banyak orang di sekitar mereka memiliki hati yang baik dan mudah tersentuh, sehingga mereka terus menerus mengambil keuntungan dari keadaan ini. Hal ini tentu dapat merugikan kamu jika tidak berhati-hati dan tidak menetapkan batasan yang tegas.
Â
7. Tidak Pernah Belajar dari Kesalahan
Individu yang gemar berutang sering kali tidak mengambil pelajaran dari pengalaman buruk yang mereka alami. Meskipun telah menghadapi masalah akibat utang, mereka cenderung mengulangi perilaku yang sama. Daripada mencari cara untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka, mereka lebih memilih untuk mengambil jalan cepat dengan meminjam uang kembali.
Advertisement
8. Tidak Punya Rencana untuk Melunasi Hutang
Ciri lain adalah kecenderungan untuk mengabaikan kewajiban membayar hutang tepat waktu. Mereka mungkin sering terlambat membayar atau bahkan mengabaikan pembayaran, yang menyebabkan penumpukan utang dan masalah keuangan lebih lanjut.Â
9. Selalu Punya Alasan Darurat
Orang yang suka berhutang sering kali memiliki alasan yang terdengar sangat mendesak dan darurat. Mereka bisa saja bercerita tentang keperluan mendadak seperti biaya kesehatan, pendidikan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Alasan-alasan ini mungkin terdengar masuk akal, tapi kalau terus-menerus muncul, kamu perlu hati-hati. Bisa jadi itu cuma cara mereka untuk mendapatkan simpati dan pinjaman.
Advertisement
10. Sering Mengeluh Tentang Masalah Keuangan
Orang yang suka berhutang mungkin sering mengeluh tentang masalah keuangan mereka, mencari simpati atau bantuan dari orang lain. Mereka mungkin mengungkapkan kesulitan finansial secara berlebihan untuk mendapatkan dukungan atau pinjaman dari teman dan keluarga.Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence