Sukses

5 Jenis Buah Tinggi Kalori yang Sebaiknya Dihindari Selama Program Diet

Buah-buahan memang baik untuk kesehatan, namun ada beberapa jenis buah yang sebaiknya dihindari agar usaha menurunkan berat badan tetap berhasil.

Liputan6.com, Jakarta Buah-buahan sering kali dianggap sebagai pilihan makanan sehat yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Namun, tidak semua buah cocok untuk dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program diet penurunan berat badan. Beberapa jenis buah ternyata mengandung kalori yang cukup tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan, dapat menghambat upaya penurunan berat badan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis buah apa saja yang sebaiknya dihindari atau dibatasi selama diet. Memilih jenis buah yang tepat adalah langkah penting dalam menjaga asupan kalori harian tetap terkendali.

Meskipun buah-buahan secara umum adalah sumber nutrisi yang sehat, beberapa di antaranya memiliki kandungan gula alami yang tinggi, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kalori. Ketika dikonsumsi tanpa kontrol, buah-buahan ini dapat menyebabkan lonjakan kalori yang mungkin tidak disadari, mengganggu defisit kalori yang diperlukan untuk menurunkan berat badan.

Program diet yang efektif tidak hanya memperhatikan asupan kalori dari makanan berat tetapi juga dari camilan dan makanan ringan, termasuk buah-buahan. Dengan mengetahui jenis buah yang memiliki kalori tinggi, Anda dapat membuat keputusan lebih bijak dalam memilih camilan sehat yang tetap mendukung tujuan penurunan berat badan.

Artikel ini akan membahas lima jenis buah yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati selama program diet karena kandungan kalori mereka yang tinggi yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (22/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Buah Pisang.

Pisang merupakan salah satu buah yang sangat digemari dan sering dijadikan pilihan camilan yang sehat. Meskipun begitu, satu buah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 105 kalori. Selain itu, pisang juga kaya akan gula alami dan karbohidrat, yang dapat membuatmu cepat merasa lapar lagi setelah mengonsumsinya.

Jika kamu sangat menyukai pisang, sebaiknya batasi konsumsinya dan pilihlah pisang yang belum terlalu matang, karena kandungan gulanya lebih rendah. Pisang yang belum matang juga dapat membantu membuatmu merasa kenyang lebih lama, berbeda dengan pisang yang sudah matang sempurna yang memiliki rasa manis yang berlebihan.

3 dari 6 halaman

2. Buah Anggur.

Anggur adalah buah yang enak dan menyegarkan, namun perlu diingat bahwa buah ini memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Dalam satu cangkir anggur, terdapat sekitar 104 kalori dan 23 gram gula. Selain itu, anggur juga memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat.

Untuk tetap menikmati anggur, sebaiknya batasi porsi yang dikonsumsi dan hindari makan dalam jumlah besar. Buah ini sebaiknya dihindari selama menjalani program diet. 

4 dari 6 halaman

3. Buah Nanas.

Nanas merupakan buah tropis yang memiliki kandungan vitamin C dan enzim bromelain yang tinggi, bermanfaat untuk sistem pencernaan. Namun, satu cangkir potongan nanas mengandung sekitar 82 kalori dan 16 gram gula. Jumlah gula yang cukup tinggi ini dapat menjadi masalah jika dikonsumsi dalam porsi besar, terutama bagi mereka yang sedang berusaha mengurangi asupan kalori dalam program diet mereka. 

5 dari 6 halaman

4. Buah Mangga.

Buah mangga dikenal karena rasa manis dan lezatnya, namun juga mengandung kalori dan gula yang cukup tinggi. Dalam satu cangkir potongan mangga, terdapat sekitar 99 kalori dan 23 gram gula. Selain itu, mangga memiliki indeks glikemik yang relatif tinggi, yang dapat berpengaruh pada kadar gula darah. Jika kamu adalah penggemar berat mangga, sebaiknya batasi konsumsi dan pilih mangga yang belum sepenuhnya matang.

 

6 dari 6 halaman

5. Buah Alpukat.

Walaupun alpukat terkenal sebagai sumber lemak yang baik untuk kesehatan, kandungan kalori mereka juga cukup tinggi. Sebuah alpukat berukuran sedang mengandung sekitar 234 kalori dan 21 gram lemak. Meskipun lemak yang terdapat dalam alpukat tergolong sehat, tingginya kalori dapat mengganggu usaha penurunan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Sebaiknya, konsumsi alpukat dalam porsi yang kecil dan seimbangkan dengan makanan lain yang memiliki kalori lebih rendah.

Walau buah-buahan ini memiliki banyak nutrisi dan manfaat untuk kesehatan, sangat penting untuk mengonsumsinya secara bijaksana saat menjalani diet. Dengan menghindari atau membatasi asupan buah-buahan berkalori tinggi ini, kamu dapat lebih efektif mencapai tujuan penurunan berat badan. Selalu ingat untuk menjaga keseimbangan dalam pola makanmu, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi jika ada pertanyaan atau kekhawatiran mengenai diet yang sedang kamu jalani. 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.