Sukses

Nama Gunung di Indonesia yang Masih Aktif hingga Kini, Ada 127 Buah

Nama-nama gunung di Indonesia yang masih aktif dan lokasinya.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia, negeri kepulauan yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk gunung-gunung berapi yang masih aktif. Nama gunung di Indonesia yang masih aktif hingga kini mencapai angka yang mengejutkan, yaitu 127 buah. Keberadaan gunung-gunung ini tidak hanya menjadi bukti keindahan alam, tetapi juga tantangan bagi penduduk sekitar dalam menghadapi potensi bencana alam.

Setiap nama gunung di Indonesia yang masih aktif memiliki karakteristik unik dan sejarahnya sendiri. Dari Sumatera hingga Papua, gunung-gunung ini tersebar di berbagai pulau, menjadi saksi bisu perjalanan geologis nusantara selama jutaan tahun. Keberadaan gunung-gunung aktif ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti, petualang, dan wisatawan yang ingin menyaksikan keajaiban alam secara langsung.

Memahami nama gunung di Indonesia yang masih aktif bukan hanya penting bagi kepentingan ilmiah, tetapi juga vital bagi manajemen bencana dan perencanaan pembangunan. Dengan 127 gunung aktif yang tersebar di seluruh nusantara, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam memantau aktivitas vulkanik dan mengembangkan strategi mitigasi risiko. 

Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang gunung-gunung aktif ini berdasarkan klasifikasinya, yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, pada Kamis (22/8).

2 dari 4 halaman

Gunung Tipe A: Sejarah Letusan Tercatat Sejak 1600

Gunung tipe A adalah gunung berapi yang memiliki catatan sejarah letusan sejak tahun 1600. Gunung-gunung ini dianggap paling aktif dan berpotensi tinggi untuk meletus. Terdapat 76 gunung tipe A di Indonesia, termasuk beberapa nama yang sangat dikenal seperti:

  1. Gunung Seulawah Agam (Sumatera)
  2. Gunung Peut Sague (Sumatera)
  3. Gunung Burni Telong (Sumatera)
  4. Gunung Sinabung (Sumatera)
  5. Gunung Sorik Marapi (Sumatera)
  6. Gunung Marapi (Sumatera)
  7. Gunung Tandikat (Sumatera)
  8. Gunung Talang (Sumatera)
  9. Gunung Kerinci (Sumatera)
  10. Gunung Dempo (Sumatera)
  11. Gunung Kaba (Sumatera)
  12. Gunung Anak Krakatau (Sumatera)
  13. Gunung Sumbing (Jawa)
  14. Gunung Salak (Jawa)
  15. Gunung Gede (Jawa)
  16. Gunung Tangkuban Parahu (Jawa)
  17. Gunung Guntur (Jawa)
  18. Gunung Papandayan (Jawa)
  19. Gunung Galunggung (Jawa)
  20. Gunung Ciremai (Jawa)
  21. Gunung Slamet (Jawa)
  22. Gunung Dieng (Jawa)
  23. Gunung Sundoro (Jawa)
  24. Gunung Merapi (Jawa)
  25. Gunung Kelud (Jawa)
  26. Gunung Arjuno Welirang (Jawa)
  27. Gunung Bromo (Jawa)
  28. Gunung Semeru (Jawa)
  29. Gunung Lamongan (Jawa)
  30. Gunung Raung (Jawa)
  31. Gunung Ijen (Jawa)
  32. Gunung Batur (Bali - Nusa Tenggara)
  33. Gunung Agung (Bali - Nusa Tenggara)
  34. Gunung Rinjani/Barujari (Bali - Nusa Tenggara)
  35. Gunung Tambora (Bali - Nusa Tenggara)
  36. Gunung Sangeangapi (Bali - Nusa Tenggara)
  37. Gunung Inielika (Bali - Nusa Tenggara)
  38. Gunung Inierie (Bali - Nusa Tenggara)
  39. Gunung Ebulobo (Bali - Nusa Tenggara)
  40. Gunung Kelimutu (Bali - Nusa Tenggara)
  41. Gunung Iya (Bali - Nusa Tenggara)
  42. Gunung Rokatenda (Bali - Nusa Tenggara)
  43. Gunung Egon (Bali - Nusa Tenggara)
  44. Gunung Lewotobi Laki-laki (Bali - Nusa Tenggara)
  45. Gunung Lewotobi Perempuan (Bali - Nusa Tenggara)
  46. Gunung Lereboleng (Bali - Nusa Tenggara)
  47. Gunung Ili boleng (Bali - Nusa Tenggara)
  48. Gunung Ili Lewotolok (Bali - Nusa Tenggara)
  49. Gunung Ili Werung (Bali - Nusa Tenggara)
  50. Gunung Batutara (Bali - Nusa Tenggara)
  51. Gunung Sirung (Bali - Nusa Tenggara)
  52. Gunung Hobal (BL) (Bali - Nusa Tenggara)
  53. Gunung Anak Ranakah (Bali - Nusa Tenggara)
  54. Gunung Wetar (Maluku)
  55. Gunung Nieuwerkerk (BL) (Maluku)
  56. Gunung Wurlali (Maluku)
  57. Gunung Teon (Maluku)
  58. Gunung Nila (Maluku)
  59. Gunung Serua (Maluku)
  60. Gunung Banda api (Maluku)
  61. Gunung Dukono (Maluku)
  62. Gunung Ibu (Maluku)
  63. Gunung Gamkonora (Maluku)
  64. Gunung Gamalama (Maluku)
  65. Gunung Kie Besi (Maluku)
  66. Gunung Colo (Sulawesi)
  67. Gunung Ambang (Sulawesi)
  68. Gunung Soputan (Sulawesi)
  69. Gunung Lokon (Sulawesi)
  70. Gunung Mahawu (Sulawesi)
  71. Gunung Tangkoko (Sulawesi)
  72. Gunung Ruang (Sulawesi)
  73. Gunung Karangetang (Sulawesi)
  74. Gunung Awu (Sulawesi)
  75. Gunung Banua Wuhu (BL) (Sulawesi)
  76. Gunung Sangir (BL) (Sulawesi)
3 dari 4 halaman

Gunung Tipe B: Sejarah Letusan Sebelum 1600

Gunung tipe B adalah gunung berapi yang memiliki catatan letusan sebelum tahun 1600 atau menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik namun belum meletus sejak tahun 1600. Indonesia memiliki 30 gunung tipe B, termasuk:

  1. Gunung Burni Geureudong (Sumatera)
  2. Gunung Sibayak (Sumatera)
  3. Gunung Pusuk Bukit (Sumatera)
  4. Gunung Talamau (Sumatera)
  5. Gunung Sibual-buali (Sumatera)
  6. Gunung Sumbing (Sumatera)
  7. Gunung Kunyit (Sumatera)
  8. Gunung Belirang Beriti (Sumatera)
  9. Gunung Bukit Daun (Sumatera)
  10. Gunung Lumut Balai (Sumatera)
  11. Gunung Sekincau Belirang (Sumatera)
  12. Gunung Rajabasa (Sumatera)
  13. Gunung Pulosari (Jawa)
  14. Gunung Karang (Jawa)
  15. Gunung Patuha (Jawa)
  16. Gunung Wayang Windu (Jawa)
  17. Gunung Talaga Bodas (Jawa)
  18. Gunung Ungaran (Jawa)
  19. Gunung Merbabu (Jawa)
  20. Gunung Lawu (Jawa)
  21. Gunung Wilis (Jawa)
  22. Gunung Iyang Argopuro (Jawa)
  23. Gunung Ilimuda (Bali - Nusa Tenggara)
  24. Gunung Ili labalekan (Bali - Nusa Tenggara)
  25. Gunung Yersey (BL) (Maluku)
  26. Gunung Emperor of China (BL) (Maluku)
  27. Gunung Manuk (Maluku)
  28. Gunung Todoko (Maluku)
  29. Gunung Sempu (Sulawesi)
  30. Gunung Klabat (Sulawesi)
4 dari 4 halaman

Gunung Tipe C: Tidak Ada Catatan Letusan tetapi Masih Menunjukkan Aktivitas Vulkanik

Gunung tipe C adalah gunung berapi yang tidak memiliki catatan sejarah letusan tetapi masih menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik seperti fumarola atau solfatara. Indonesia memiliki 21 gunung tipe C, termasuk:

  1. Gunung Jaboi (Sumatera)
  2. Gunung Gayo Lesten/Kembar (Sumatera)
  3. Gunung Helatoba (Sumatera)
  4. Gunung Marga Bayur/Besar (Sumatera)
  5. Gunung Pematang Bata/Suwoh (Sumatera)
  6. Gunung Ulubelu (Sumatera)
  7. Gunung Kiaraberes Gagak (Jawa)
  8. Gunung Perbakti (Jawa)
  9. Gunung Kawah Kamojang (Jawa)
  10. Gunung Kawah Manuk (Jawa)
  11. Gunung Kawah Karaha (Jawa)
  12. Gunung Waesano (Bali - Nusa Tenggara)
  13. Gunung Poco Leok (Bali - Nusa Tenggara)
  14. Gunung Kaldera Sokoria (Bali - Nusa Tenggara)
  15. Gunung Ndetu Napi (Bali - Nusa Tenggara)
  16. Gunung Riang Kotang (Bali - Nusa Tenggara)
  17. Gunung Batu kolok (Sulawesi)
  18. Gunung Tempang (Sulawesi)
  19. Gunung Tampusu (Sulawesi)
  20. Gunung Lahendong (Sulawesi)
  21. Gunung Sarongsong (Sulawesi)

Dengan 127 gunung aktif yang tersebar di seluruh nusantara, Indonesia memiliki kekayaan geologi yang luar biasa sekaligus tanggung jawab besar dalam mengelola risiko vulkanik. Pemahaman tentang klasifikasi dan karakteristik gunung-gunung ini sangat penting untuk perencanaan pembangunan, manajemen bencana, dan pelestarian lingkungan di sekitar kawasan gunung berapi.