Fimela.com, Jakarta Musisi legendaris Pongki Barata baru saja meluncurkan album terbarunya yang berjudul Love Songs. Dalam album ini, Pongki memberikan sentuhan baru pada lagu-lagu ikonisnya dengan aransemen yang berbeda. Album ini terdiri dari sepuluh lagu, di mana Pongki menyuguhkan pengalaman mendengarkan yang unik dengan menyanyikan lagu-lagu populer ciptaannya yang sebelumnya belum pernah ia nyanyikan.
Dirilis melalui kolaborasi dengan Hadir Entertainment dan GMI Records, lagu-lagu dalam album Love Songs diaransemen ulang dengan gaya synthpop, yang memadukan suara synthesizer dan elemen digital dengan nuansa gitar analog.
"Dengan pendekatan ini, saya berharap para pendengar dapat menemukan kembali keindahan lagu-lagu ini dengan kemasan yang lebih modern," ujar Pongki Barata dalam konferensi pers yang dikutip Liputan6.com dari Fimela.com pada Jumat (23/8/2024).
Advertisement
Beberapa lagu yang terdapat dalam album Love Songs antara lain Aku Bukan Pilihan yang dipopulerkan oleh Iwan Fals, Seindah Biasa yang dinyanyikan oleh Siti Nurhaliza, Aku Lelakimu, hingga Seperti yang Ku Minta yang begitu memukau saat dinyanyikan oleh Chrisye.
1. Gandeng musisi lain
Dalam album terbarunya, Pongki tidak tampil sendirian. Ia menggandeng tiga musisi lain untuk menyanyikan tiga dari sepuluh lagu yang ada. Sebenarnya album ini saya buat untuk diri saya sendiri dan saya rilis secara mandiri. Namun, ketika bertemu dengan Hadir Entertainment dan GMI Records, muncul solusi yang berbeda, ungkapnya mengenai kehadiran tiga musisi tersebut dalam albumnya.
Musisi-musisi tersebut adalah Rio Febrian yang membawakan lagu Pongki berjudul Seribu Tahun, Jemari dengan lagu Maaf, dan duo Ka; Kei yang menyanyikan Tak Ada yang Abadi. "Saya sendiri yang mengkurasi lagu-lagu ini, tanpa campur tangan label atau distributor dalam pemilihannya. Semua benar-benar berdasarkan selera pribadi saya. Kecuali tiga penyanyi tamu yaitu Rio Febrian, Ka; Kei, dan Jemari yang merupakan pilihan dari label," jelas Pongki mengenai proses kurasi lagu dan kolaborasinya dengan tiga musisi tamu tersebut.
Advertisement
2. Proses panjang
Menceritakan tentang proses pembuatan album barunya, Pongki yang sekarang menetap di Bali mengungkapkan bahwa ada perjalanan panjang dan kompleks dalam penggarapan album tersebut. Ia bekerja sama dengan timnya yang tersebar di berbagai kota seperti Jogja, Bali, Solo, dan Jakarta. Meskipun terlihat rumit, kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil yang manis, dengan album tersebut berhasil terjual sebanyak 72 ribu kopi.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence